Microsoft Kembangkan Model AI yang Lebih Kecil dan Murah daripada OpenAI



TL;DR
  • Microsoft mengembangkan teknologi AI yang lebih kecil dan murah. Tim baru fokus pada pembuatan "smaller language models" (SLM).
  • Tujuan Microsoft adalah menciptakan AI dengan fungsionalitas sejajar atau melampaui model dari perusahaan lain.
  • Microsoft ingin mengurangi ketergantungan pada penyedia pihak ketiga.
Microsoft Kembangkan Model AI yang Lebih Kecil dan Murah daripada OpenAI - credit for: indnepnews - pibitek.biz - Bing

credit for: indnepnews


336-280

pibitek.biz - Microsoft tengah fokus mengembangkan teknologi AI yang membutuhkan daya komputasi dan sumber daya finansial yang lebih sedikit. Tim baru yang dibentuk oleh perusahaan ini bertujuan untuk membangun apa yang mereka sebut sebagai "smaller language models" (SLM), seperti yang dilaporkan oleh The Information. SLM ini bertujuan untuk memberikan kemampuan berbicara dan generatif yang mirip dengan LLM seperti GPT dari OpenAI, namun dengan kebutuhan hardware yang jauh lebih sedikit.

Hal ini akan memungkinkan produk dan layanan AI dari Microsoft memiliki biaya yang lebih rendah dan jejak karbon yang lebih kecil dibandingkan dengan alternatif yang dikembangkan secara eksternal. Tim AI Generatif, yang diharapkan akan menjadi bagian dari unit Azure cloud Microsoft, akan fokus pada pembuatan smaller language models. Untuk mendukung tim AI Generatif, Microsoft juga telah memindahkan beberapa pengembang terbaik dari kelompok penelitiannya.

Misha Bilenko, corporate vice president Microsoft, akan memimpin upaya tim ini. Tim AI Generatif bertujuan untuk menciptakan AI yang sejajar atau bahkan melampaui fungsionalitas model yang berasal dari perusahaan seperti OpenAI, sambil mengoptimalkan ukuran yang lebih kecil. Hingga saat ini, Microsoft telah menggabungkan sejumlah kemampuan AI dari OpenAI ke dalam penawarannya.

Sebagai contoh, Bing menggunakan GPT-4 untuk Copilot, dan Bing Image Creator menggunakan Dall-E untuk generasi gambar. Beberapa minggu terakhir, perusahaan ini juga mengumumkan Copilot Pro, layanan berlangganan yang ditujukan untuk konsumen individu untuk memberikan mereka kemampuan AI yang lebih canggih. Laporan ini muncul setelah dirilisnya GPT Store oleh OpenAI, di mana pengguna dapat membuat, berbagi, dan menjual model AI yang disesuaikan berdasarkan language models OpenAI.

Demikian pula, Microsoft mengumumkan rencananya sendiri untuk menawarkan chatbot AI kustom yang disesuaikan dengan kebutuhan dan topik tertentu untuk Copilot. Namun, mengandalkan AI yang dikembangkan secara eksternal membawa biaya dan kurangnya kontrol terhadap teknologi itu sendiri. Upaya Microsoft untuk mengembangkan teknologi AI yang lebih kecil dan lebih terjangkau bisa membuka peluang baru bagi perusahaan ini untuk menawarkan solusi-solusi sendiri, mengurangi ketergantungan pada penyedia pihak ketiga.