HSBC Gagal Capai Target Laba, Beli Saham Sendiri 2 Miliar USD



TL;DR
  • HSBC gagal penuhi target laba, rugi besar di China.
  • HSBC beli saham sendiri, bagi dividen, jual bisnis luar.
  • HSBC fokus ke Asia, siap bantu perusahaan berkembang.
HSBC Gagal Capai Target Laba, Beli Saham Sendiri 2 Miliar USD - image source: cnbc - pibitek.biz - Pajak

image source: cnbc


336-280

pibitek.biz - HSBC, bank terbesar di Eropa, tidak bisa memenuhi harapan analis untuk laba sebelum pajak tahun 2023. Sahamnya di London anjlok sampai 7%. Salah satu penyebabnya adalah kerugian besar akibat punya saham di bank China. Laba sebelum pajak HSBC naik 78% menjadi 30,3 miliar dollar AS, tapi masih di bawah perkiraan 34,06 miliar dolar AS. Bank ini juga mengumumkan akan beli kembali sahamnya sendiri sebesar 2 miliar dollar AS. Selain itu, HSBC berencana bagi dividen khusus 21 sen per saham setelah jual bisnisnya di Kanada.

Direktur utama HSBC, Noel Quinn, bilang bank ini sudah kembalikan 19 miliar dollar ke pemegang saham tahun lalu. Gaji Quinn sendiri naik dua kali lipat menjadi 10,6 juta dolar, karena dapat bonus besar sejak jadi direktur tahun 2020. HSBC rugi 3 miliar dolar AS karena punya 19% saham di Bank of Communications, bank China.

Quinn bilang ini cuma masalah teknis, bukan berarti bank China itu jelek. Tapi, kerugian ini bikin laba sebelum pajak HSBC turun 80% jadi $1 miliar di kuartal keempat. Saham HSBC di Hong Kong juga ikut merosot sampai 5%, padahal sebelumnya naik 1%.

Sementara itu, indeks Hang Seng naik 2%. Saham HSBC di London turun 7%, jadi penurunan terbesar sejak 2020. HSBC fokus ke Asia, tempat bank ini dapat banyak untung.

Bank ini sudah jual bisnisnya di beberapa negara, seperti Prancis, Oman, Yunani dan Selandia Baru. Bank ini juga mau keluar dari Rusia, Kanada, Mauritius dan Armenia. HSBC lihat dua tren ekonomi penting: bunga bank turun karena inflasi menurun, tapi bisa kurangi pendapatan bunga; dan perubahan rantai pasok dan perdagangan global.

Quinn bilang HSBC siap bantu perusahaan dan lembaga yang mau berkembang di luar negeri, terutama yang ukurannya sedang. Menurut dia, dunia tidak mengglobalisasi, tapi re-globalisasi, karena rantai pasok dan perdagangan antar wilayah berubah. HSBC berharap dapat laba atas ekuitas sekitar 15% tahun 2024, naik dari 14,5% tahun lalu.

Bank ini juga mau tingkatkan pendapatan non-bunga lewat bisnis kekayaan dan transaksi. HSBC perkirakan pendapatan non-bunga sekitar 41 miliar dollar AS tahun 2024. HSBC waspada soal pertumbuhan pinjaman di semester pertama 2024 karena situasi ekonomi tidak pasti.