- Disney pindah dari Slack karena akunnya dibobol oleh hacker NullBulge.
- Hacker tersebut mengambil data sensitif lebih dari 1 terabyte, termasuk informasi proyek yang belum rilis.
- Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya keamanan data dan sistem keamanan siber yang canggih.
pibitek.biz -Disney, ya, perusahaan hiburan gede yang punya banyak film, taman hiburan, dan segala macem, lagi ngambek sama Slack. Apa sebabnya? Gara-gara akun Slack-nya dibobol! Ceritanya begini, di awal tahun ini, ada kelompok hacker yang ngaku bernama NullBulge ngaku-ngaku ngebobol akun Slack Disney. Mereka ngaku ngambil data yang banyak banget, lebih dari 1 terabyte! Data-data ini sensitif banget, kayak informasi tentang proyek-proyek yang belum rilis, gambar-gambar mentah, kode-kode, dan bahkan login akun karyawan.
2 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman 2 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman
3 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata 3 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata
Waduh! Saking keselnya, Disney langsung memutuskan untuk ngakalin Slack dan pindah ke platform lain. Kabarnya, CFO Disney, Hugh Johnston, ngasih tahu karyawannya lewat email. "Kita udah putusin buat ganti platform kolaborasi di seluruh perusahaan", tulisnya di email. "Tim IT kita lagi ngurus proses pergantian ini, dan direncanakan selesai di kuartal pertama tahun depan buat sebagian besar divisi. Buat divisi yang lebih kompleks, prosesnya bakal selesai di kuartal kedua". Gimana jadinya Disney tanpa Slack, ya? Mereka kan udah biasa pake Slack untuk ngobrol, ngasih tugas, dan ngerjain proyek bareng.
Kabarnya, banyak tim di Disney udah mulai migrasi ke platform lain, tapi belum jelas platform apa yang dipilih. Ada banyak pilihan, sih, kayak Microsoft Teams, Google Chat, Webex Suite, Workplace, Mattermost, RingEX, Filestage, dan Symphony. Hacker-hacker NullBulge ini, selain ngaku ngebobol akun Slack, juga ngaku punya "mata-mata" di dalam Disney yang bantu mereka ngambil data. "Kita udah coba ngedalem, tapi mata-mata kita ketakutan dan ngusir kita", tulis mereka di postingan blog. Data yang dicuri oleh NullBulge ini katanya berisi banyak banget informasi.
Misalnya, ada bocoran soal game baru, Aliens: Fireteam Elite, yang ternyata bakal rilis tahun depan. Cerita ini bukan cuma Disney aja yang ngalamin. Tahun lalu, ada hacker yang ngebobol akun Slack MGM Resorts. Mereka ngawasin karyawan dan ngambil data penting. Di tahun yang sama, Activision juga jadi korban. Akun Slack mereka dibobol, dan hacker ngambil informasi tentang jadwal rilis game. Kasus lainnya, di tahun 2022, ada hacker yang ngebobol akun Slack Uber dan ngirim pesan protes ke karyawan Uber.
Kasus Disney ini jadi pelajaran buat kita semua. Sekarang, dunia cyber semakin bahaya. Penting banget buat perusahaan untuk ngecek dan ngawasin vendor-vendor yang mereka pake, termasuk keamanan sistem mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya perusahaan punya sistem keamanan siber yang canggih. Kalo gak, data perusahaan bisa dicuri sama hacker. Data yang dicuri bisa disalahgunakan untuk berbagai hal, kayak ngerugiin perusahaan, ngebuat nama perusahaan jelek, atau bahkan ngebantu kejahatan lainnya.
Kasus Disney juga mengingatkan kita, perusahaan besar kayak Disney aja bisa dibobol. Jadi, perusahaan lain harus lebih waspada. Jangan sampai kejadian yang sama terjadi di perusahaan kalian. Di dunia digital yang makin maju ini, keamanan data menjadi hal yang paling penting. Sering kali, perusahaan besar meremehkan keamanan data karena menganggap diri mereka sudah aman. Padahal, para hacker terus berkembang dan mencari cara baru untuk ngebobol sistem keamanan. Kenapa perusahaan besar kayak Disney gampang banget dibobol? Karena mereka punya banyak data yang berharga.
Hacker-hacker ini ngejar data yang bisa dijual ke perusahaan lain atau digunakan untuk melakukan kejahatan. Memang sih, perusahaan besar punya tim IT yang canggih dan sistem keamanan yang kuat. Tapi, gak ada sistem keamanan yang sempurna. Hacker selalu ada caranya untuk nembus sistem. Kembali ke kasus Disney, mereka bakal berpindah ke platform lain. Pindah platform memang solusi yang bagus, tapi mereka juga harus perbaiki sistem keamanan mereka. Kalo gak, mereka bakal terus diburu sama hacker. Kasus Disney ini jadi peringatan buat kita semua.
Jangan remehkan hacker. Mereka bisa ngapa-ngapain. Perlu banget buat kita semua untuk waspada dan ngecek keamanan data kita. Keamanan data itu kayak ngerawat mobil. Kalo mobilnya gak dirawat, bisa rusak. Kalo data gak dijaga keamanannya, bisa dicuri sama hacker. Jadi, gimana caranya buat amanin data kita? Pertama, kita harus pake password yang kuat dan beda buat setiap akun. Kedua, kita harus update sistem keamanan di perangkat kita. Ketiga, kita harus hati-hati dalam membuka email atau ngeklik link yang gak jelas.
Kalo kita gak hati-hati, data kita bisa dicuri dan disalahgunakan. Hacker bisa ngambil uang di rekening kita, ngambil identitas kita, atau bahkan ngebuat kita kena jebakan. Jadi, inget ya, keamanan data itu penting. Jangan pernah menyepelekannya.