- TXOne Networks memperkenalkan kerangka pertahanan OT untuk melindungi aset kritis.
- Integrasi AI pada solusi Edge meningkatkan akurasi deteksi ancaman.
- TXOne Networks fokus pada kontinuitas operasional dan menghubungkan tim IT dan OT.
pibitek.biz -TXOne Networks, pelopor dalam keamanan sistem fisik siber (CPS), akan memperkenalkan kerangka pertahanan OT yang inovatif di GITEX 2024. Kerangka ini dirancang untuk melindungi aset-aset kritis di berbagai industri seperti manufaktur, minyak dan gas, serta infrastruktur kritis. Pengunjung stand TXOne Networks (H24-D70, Hall 24) akan dapat mengalami platform SageOne CPS yang inovatif, serta pembaruan signifikan pada produk Edge. Integrasi AI pada solusi Edge memudahkan konfigurasi keamanan, mengurangi waktu setup, dan meningkatkan akurasi deteksi ancaman dengan mengurangi false positives.
2 – Kunci Menuju Keberlanjutan Iklim yang Harus Dipahami 2 – Kunci Menuju Keberlanjutan Iklim yang Harus Dipahami
3 – Apple: Ancaman Baru Bagi Aplikasi Sosial? 3 – Apple: Ancaman Baru Bagi Aplikasi Sosial?
Selain itu, Chief Revenue Officer TXOne, Stephen Driggers, akan berpartisipasi dalam panel diskusi AI, OT, dan IoT Critical Infrastructure Leaders pada 15 Oktober, membahas peran kritis AI dalam keamanan OT dan IoT. TXOne Networks berfokus pada menghubungkan kesenjangan antara tim IT dan OT, dengan tema "Keep the Operation Running" di GITEX 2024. Dengan demikian, TXOne menekankan pentingnya kontinuitas operasional di lingkungan OT. Sebagai jaringan industri menjadi lebih terhubung dengan IT, tantangan baru telah muncul.
Menurut laporan Cisco, 41% perusahaan memiliki tim IT dan OT yang bekerja secara independen pada upaya keamanan siber. Namun, 92% pemimpin eksekutif percaya bahwa solusi yang terintegrasi akan meningkatkan postur keamanan secara dramatis. "Seiring garis antara jaringan IT dan OT terus memburuk, pendekatan holistik terhadap solusi keamanan siber sangat penting untuk mengintegrasikan kedua sistem, memungkinkan organisasi untuk mengelola ancaman secara proaktif dan memastikan ketahanan operasional", kata Dr.
Terence Liu, CEO TXOne Networks. Dalam setahun terakhir, TXOne telah mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan, didorong oleh kemenangan pelanggan kunci. Perusahaan juga telah menerima pengakuan industri, termasuk pengakuan dari Frost & Sullivan untuk prestasinya dalam perlindungan jaringan IT/OT. TXOne Networks telah memperluas kehadirannya di Timur Tengah dan Afrika (MEA), membentuk tim di pasar kunci seperti UAE, Arab Saudi, Qatar, dan Afrika Selatan, dengan rencana untuk memasuki pasar tambahan, termasuk Irak dan Nigeria.
Namun, kehadiran TXOne Networks di GITEX 2024 juga dapat dilihat sebagai upaya untuk meningkatkan pamor perusahaan dan meningkatkan penjualan produknya. Perusahaan ini tampaknya lebih fokus pada meningkatkan keuntungan daripada memperbaiki keamanan siber. Dengan demikian, kehadiran TXOne Networks di GITEX 2024 dapat dipertanyakan. Apakah perusahaan ini benar-benar peduli dengan keamanan siber atau hanya ingin meningkatkan keuntungan? Bagaimana kita dapat mempercayai perusahaan yang hanya fokus pada keuntungan? Kita harus lebih kritis dalam menilai perusahaan seperti TXOne Networks.
Dalam keseluruhan, TXOne Networks membawa keamanan OT yang canggih ke GITEX 2024, dengan fokus pada menghubungkan kesenjangan antara tim IT dan OT. Dengan demikian, perusahaan ini menekankan pentingnya kontinuitas operasional di lingkungan OT. TXOne Networks juga telah mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan memperluas kehadirannya di Timur Tengah dan Afrika.