- Teknologi SAOT membantu wasit menentukan offside di Liga Premier, meningkatkan akurasi.
- Sistem SAOT menggunakan jaringan iPhone untuk menganalisis data pemain dan bola secara akurat dalam pertandingan.
- SAOT mengembangkan teknologi semi-terbantu, alih-alih sepenuhnya bergantung pada teknologi manual pada VAR
pibitek.biz -Liga Premier musim ini akan segera dimulai, dan sebuah sistem AI baru akan segera diterapkan untuk membantu wasit menentukan apakah seorang pemain telah melakukan pelanggaran offside. Teknologi Semi-Assisted Offside Technology (SAOT) yang dikembangkan oleh Genius Sports akan menjadi bagian dari sistem ini. Berbeda dengan sistem VAR yang biasa digunakan, SAOT tidak memerlukan kamera 4K yang mahal, melainkan hanya memerlukan jaringan 24-28 iPhone yang dipasang di sekitar lapangan. GeniusIQ AI kemudian menganalisis gambar yang dikumpulkan oleh iPhone untuk menentukan secara tepat di mana setiap bagian pemain berada pada saat tertentu dan apakah mereka telah melakukan pelanggaran offside.
2 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat 2 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat
3 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber 3 – AI: Ancaman Baru bagi Keamanan Siber
Aturan olahraga dapat sangat kompleks, dan salah satu yang paling sulit dipahami adalah pelanggaran offside. Sistem VAR telah membantu, tetapi seringkali dikritik karena memperlambat permainan atau menyebabkan keputusan yang salah. SAOT dapat menganalisis lapangan dan mengumpulkan 7.000-10.000 poin data per pertandingan, sehingga menciptakan jaringan 3D virtual yang terperinci untuk setiap pemain. Dibandingkan dengan sistem lain yang hanya menggunakan 30-40 poin pelacakan untuk menciptakan tokoh sederhana, GeniusIQ menawarkan model yang jauh lebih akurat dan terperinci.Data yang dikumpulkan oleh SAOT kemudian digunakan untuk menciptakan gambaran yang akurat tentang di mana setiap pemain berada dibandingkan dengan bola dan garis offside. IPhone dengan kecepatan perekaman 100 fps lebih dari cukup cepat untuk digunakan dalam sistem ini.AI yang telah dilatih dengan beberapa musim pertandingan sebelumnya dapat mengenali bukan hanya posisi pemain, tetapi juga bagian tubuh yang lebih kecil seperti jari dan dapat memperkirakan posisi pemain meskipun sebagian tubuhnya terhalang dari pandangan.
Penggunaan teknologi ini oleh Liga Premier dapat mempermudah proses pengambilan keputusan dan mengurangi keterlambatan yang sering dialami oleh sistem VAR. Meskipun tanggal pastinya belum diumumkan, teknologi ini diharapkan akan segera digunakan secara penuh di semua pertandingan Liga Premier. Namun, meskipun SAOT telah menunjukkan janji dalam pengujian, efektivitasnya dalam pertandingan langsung masih belum terbukti. Teknologi ini harus menunjukkan bahwa dapat secara konsisten mengungguli sistem VAR yang ada dalam hal akurasi dan efisiensi.
Selain itu, SAOT juga harus mengatasi ketergantungan pada pengolahan data yang ekstensif, yang berarti bahwa masalah teknis pada server atau software dapat menyebabkan sistem gagal. Saat SAOT diterapkan dalam pertandingan langsung, komunitas sepak bola global akan memantau kemajuannya dengan cermat. Jika berhasil, teknologi ini dapat menetapkan standar baru untuk penggunaan teknologi dalam olahraga, tidak hanya di sepak bola tetapi juga di berbagai cabang olahraga lainnya. Pada akhirnya, wasit manusia tetaplah yang membuat keputusan final dan akan dipuji atau dikutuk tergantung pada apa yang AI sarankan tentang siapa yang melakukan pelanggaran offside.
Meskipun SAOT menjanjikan solusi yang lebih baik untuk masalah offside, masih ada keraguan tentang seberapa efektif teknologi ini dalam pertandingan langsung. Pengujian yang lebih lanjut dan evaluasi yang teliti diperlukan untuk memastikan bahwa SAOT dapat berfungsi dengan baik dalam situasi yang berbeda-beda. Jika SAOT terbukti berhasil, maka ini akan menjadi langkah besar dalam pengembangan teknologi olahraga. Penggunaan teknologi AI dalam sepak bola dapat membantu meningkatkan akurasi dan keadilan dalam pertandingan.
Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi ini harus digunakan sebagai alat untuk membantu wasit, bukan menggantikannya. Pada akhirnya, keputusan wasit harus berdasarkan pada penilaian dan pengalaman mereka, dengan teknologi sebagai pendukung. Dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam penggunaan teknologi. Dari sistem VAR hingga teknologi pelacakan pemain, telah banyak perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan akurasi dan keadilan dalam pertandingan.
Namun, masih banyak ruang untuk perbaikan, dan pengembangan teknologi seperti SAOT dapat membantu meningkatkan kualitas pertandingan. Dalam era digital ini, penggunaan teknologi dalam olahraga menjadi semakin penting. Dengan kemajuan teknologi yang cepat, kita dapat melihat perubahan yang signifikan dalam cara pertandingan olahraga dijalankan. Dari pelacakan pemain hingga analisis data, teknologi dapat membantu meningkatkan kinerja tim dan pemain. Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi harus digunakan sebagai alat untuk membantu, bukan menggantikan manusia.