- CrowdStrike mengalami kesalahan pada software pengamanan mereka yang menyebabkan komputer Windows crash.
- Kegagalan software pengamanan CrowdStrike membuat banyak orang di seluruh dunia tidak dapat bekerja.
- CrowdStrike berjanji untuk memperbaiki kesalahan dan meningkatkan proses pengujian software di masa depan.
pibitek.biz -Pada hari Jumat, 19 Juli 2024, puluhan ribu pekerja di rumah sakit, maskapai penerbangan, bank, dan industri lainnya di seluruh dunia mengalami kesulitan ketika mencoba melakukan tugas harian di komputer Windows mereka. Layar biru kematian (Blue Screen of Death) muncul, membuat mereka tidak dapat bekerja. Kegagalan ini disebabkan oleh kesalahan pada software pengamanan CrowdStrike, khususnya Falcon Sensor. Software ini dirancang untuk melindungi komputer dari serangan cyber dan membantu mengunci ancaman.
2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
3 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI 3 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI
Namun, pada hari Jumat, 19 Juli, software ini mengalami kesalahan yang menyebabkan komputer Windows crash. CrowdStrike adalah perusahaan pengamanan cyber yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka menawarkan berbagai produk software pengamanan yang digunakan oleh berbagai industri, termasuk perbankan, kesehatan, dan retail.
Falcon Sensor adalah salah satu produk software pengamanan CrowdStrike yang paling populer. Pada hari Jumat, 19 Juli, CrowdStrike menerbitkan pernyataan bahwa kesalahan pada software pengamanan mereka menyebabkan komputer Windows crash. Mereka juga mengumumkan bahwa kesalahan ini telah diidentifikasi dan diperbaiki.
Namun, perbaikan ini tidak dapat diunduh secara otomatis dan harus diunduh secara manual oleh pengguna. Kegagalan ini memiliki dampak yang signifikan di seluruh dunia. Penerbangan dibatalkan, siaran televisi terganggu, kereta api tidak beroperasi, dan prosedur medis tertunda.
Banyak pekerja yang frustrasi karena tidak dapat bekerja dan harus menghadapi layar biru kematian. Pelanggan dan konsumen juga terkena dampak karena tidak dapat menggunakan layanan seperti biasa. CrowdStrike menyatakan bahwa kesalahan ini tidak disebabkan oleh serangan cyber atau ancaman keamanan lainnya.
Namun, kesalahan ini menunjukkan bahwa perusahaan pengamanan cyber juga dapat membuat kesalahan. Oleh karena itu, perusahaan pengamanan cyber harus memastikan bahwa software mereka telah diuji secara menyeluruh sebelum diunduh ke komputer pengguna. Kegagalan ini juga menunjukkan bahwa perusahaan pengamanan cyber harus memiliki rencana darurat yang baik untuk mengatasi kesalahan seperti ini. Mereka harus dapat memperbaiki kesalahan dengan cepat dan menginformasikan pengguna tentang cara mengatasi masalah tersebut.
Dalam beberapa hari setelah kegagalan, CrowdStrike menerbitkan pernyataan yang menjelaskan apa yang terjadi dan bagaimana mereka akan mencegah kesalahan seperti ini di masa depan. Mereka juga meminta maaf kepada pengguna yang terkena dampak oleh kesalahan ini. Kegagalan ini juga menunjukkan bahwa perusahaan pengamanan cyber harus memiliki komunikasi yang baik dengan pengguna. Mereka harus dapat menginformasikan pengguna tentang kesalahan dan cara mengatasi masalah tersebut.
Dengan demikian, pengguna dapat memahami apa yang terjadi dan bagaimana mengatasi masalah tersebut. Dalam beberapa minggu setelah kegagalan, CrowdStrike melakukan perubahan pada proses pengujian software mereka. Mereka juga menambahkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk mencegah kesalahan seperti ini di masa depan.