ONLYOFFICE, Alternatif Google Workspace



ONLYOFFICE, Alternatif Google Workspace - the photo via: zdnet - pibitek.biz - Browser

the photo via: zdnet


336-280
TL;DR
  • ONLYOFFICE DocSpace adalah alternatif Google Workspace dengan fitur lengkap dan canggih.
  • ONLYOFFICE DocSpace terintegrasi dengan ONLYOFFICE Desktop Editors, memungkinkan pengeditan dokumen online dan offline.

pibitek.biz -Sudah lama banget nih kita pakai Google Workspace. Bahkan, akun Google kita udah lama banget, sampe kita harus ngemis-ngemis buat dapetin undangan beta Google Workspace waktu itu. Seiring waktu, layanan Google makin canggih, dan fitur-fiturnya makin banyak, kadang nguntungin, kadang juga enggak. Salah satu hal yang bikin kita khawatir soal layanan Google adalah Artificial Intelligence (AI). Google memang udah bilang kalau mereka gak pakai dokumen kita buat latih AI-nya. Tapi, siapa yang bisa jamin hal itu akan selalu terjadi? Apalagi dengan kasus anti-trust yang sedang dihadapi Google, masa depan layanan mereka masih abu-abu.

Jadi, kita mulai mencari alternatif. Salah satu layanan pertama yang kita coba adalah ONLYOFFICE. Kita udah kenal sama perusahaan ini dari dulu, pernah pasang sendiri layanan self-hosted-nya, dan cukup sering pakai ONLYOFFICE Desktop Editors. ONLYOFFICE udah ada lama, tapi mereka baru-baru ini merilis layanan dan fitur baru yang ditujukan buat pengguna Google Workspace, dan akhirnya berhasil! Salah satu layanan terbaru mereka adalah ONLYOFFICE DocSpace. DocSpace ini punya banyak fitur keren, seperti: – Menyimpan dokumen online, mirip Google Drive.

– Mengedit dokumen online dengan editor yang canggih, mirip Google Docs. – Membuat spreadsheet online, mirip Google Sheets. – Membuat presentasi online, mirip Google Slides. – Kolaborasi waktu nyata, mirip Google Docs, Sheets, dan Slides. – Menyimpan file berbagai format, seperti PDF, DOCX, XLSX, PPTX, dan masih banyak lagi. – Integrasi dengan layanan cloud populer, seperti Nextcloud. DocSpace juga punya kontrol akses yang detail untuk pengguna. Kita bisa mengatur persyaratan password, autentikasi dua faktor, dan masih banyak lagi.

Kita juga bisa backup DocSpace secara manual atau mengatur backup otomatis secara berkala. Kita bisa impor dokumen dari Google Workspace dan Nextcloud. Kita juga bisa mengatur penyimpanan data (dapat 2GB gratis), mengatur halaman selamat datang, mengubah nama DocSpace, dan yang paling penting, menghubungkan ONLYOFFICE Desktop Editors ke DocSpace. Fitur terakhir ini yang akhirnya bikin kita jatuh cinta sama layanan ini. Bayangkan, kita gak perlu buka tab baru di browser, cukup buka aplikasi Desktop Editors, hubungkan ke DocSpace, dan gunakan seperti aplikasi lokal.

Kita pribadi lebih suka pakai aplikasi khusus daripada browser untuk hal-hal seperti ini. ONLYOFFICE Desktop Editors adalah aplikasi yang dirancang dengan sangat baik dan bikin kerja sama kita dengan akun DocSpace jadi lebih mudah. Kita bahkan bisa mengerjakan file lokal di satu tab Document Editors dan akun DocSpace di tab lainnya. Google gak punya fitur kayak gini. Kita bisa buat akun DocSpace secara gratis. Bedanya dengan Google, kita gak bisa nambah ruang penyimpanan di akun gratis. Kalau mau nambah penyimpanan, kita harus beli akun berbayar.

Dengan akun Business Cloud, kita dapet penyimpanan 250GB, admin/power user tak terbatas, kuota dan statistik penyimpanan, nama domain custom, branding, integrasi, dan masih banyak lagi, semuanya hanya $20/bulan/admin. Ada juga pilihan Enterprise yang merupakan solusi on-premise dan harganya mulai dari $6550/umur. Akun gratis (Startup Cloud) mungkin jadi pilihan awal, tapi kita berharap ONLYOFFICE juga menyediakan tambahan penyimpanan dengan biaya bulanan. Kita biasanya bayar sekitar $10/bulan untuk penyimpanan 2TB di akun Google Workspace.

Tapi, ONLYOFFICE memberikan kesempatan buat pengguna untuk meminta tambahan ruang penyimpanan ke bagian sales. Kita bisa kirim email ke onlyoffice.com dan lihat penawaran yang mereka berikan. Kita bakal coba nanti setelah lebih familiar dengan ONLYOFFICE DocSpace. DocSpace dirancang dan dikembangkan dengan sangat baik. Penggunaannya sama mudahnya dengan solusi lain, tapi menawarkan beberapa fitur yang gak dimiliki Google. Setiap orang punya kebutuhan yang berbeda, tapi kalau Google Workspace punya semua yang kita butuhkan, maka ONLYOFFICE DocSpace juga bisa menjadi pilihan yang tepat.

Yang jadi catatan adalah DocSpace belum punya integrasi yang kuat dengan perangkat Android. Tapi, ada aplikasi ONLYOFFICE Documents, yang memungkinkan kita untuk melihat dan mengedit dokumen offline. Kita juga bisa menghubungkan aplikasi itu ke akun DocSpace di cloud, jadi dengan sedikit usaha, ONLYOFFICE bisa bersaing dengan Google Workspace, bahkan di perangkat Android. Kalau kamu lagi cari pengganti Google Workspace, sayang banget kalau gak nyobain ONLYOFFICE DocSpace. Setelah mulai menggunakannya, kamu akan menyadari bahwa layanan ini siap bersaing dengan Google.