Aplikasi Microsoft di macOS Rentan Serangan



Aplikasi Microsoft di macOS Rentan Serangan - the photo via: darkreading - pibitek.biz - Excel

the photo via: darkreading


336-280
TL;DR
  • Pengguna aplikasi Microsoft rentan serangan injeksi library yang memanfaatkan kelemahan keamanan macOS.
  • Microsoft mengabaikan masalah keamanan serius yang bisa membuka pintu bagi penyerang untuk melakukan tindakan jahat tanpa diketahui pengguna.
  • Pengguna disarankan untuk berhati-hati dan berwaspada terhadap potensi ancaman keamanan yang bisa muncul akibat kelemahan aplikasi Microsoft.

pibitek.biz -Aplikasi Microsoft untuk macOS seperti Outlook, Teams, PowerPoint, OneNote, Excel, dan Word memiliki celah keamanan yang memungkinkan penyerang untuk memanfaatkan aplikasi tersebut untuk melakukan berbagai tindakan jahat tanpa sepengetahuan pengguna. Para peneliti dari Cisco Talos menemukan bahwa aplikasi Microsoft tersebut rentan terhadap serangan injeksi library. Serangan ini memanfaatkan kelemahan dalam sistem keamanan macOS yang disebut TCC (Transparency, Consent and Control) untuk mendapatkan akses ke data sensitif pengguna.

Sistem keamanan TCC dirancang untuk melindungi pengguna dengan meminta izin eksplisit dari pengguna sebelum aplikasi dapat mengakses data sensitif seperti kontak, kalender, foto, dan akses ke mikrofon dan kamera. Namun, karena Microsoft menonaktifkan fitur validasi library dalam aplikasi-aplikasi tersebut, penyerang bisa menyelinap masuk dan menyuntikkan library berbahaya ke dalam proses aplikasi yang sedang berjalan. Dengan melakukan hal tersebut, penyerang bisa memanfaatkan izin yang diberikan kepada aplikasi tersebut untuk melakukan tindakan jahat tanpa diketahui pengguna, seperti mengirim email secara sembunyi-sembunyi dari akun pengguna, merekam audio dan video, atau mencuri informasi sensitif lainnya.

Cisco Talos telah melaporkan masalah ini kepada Microsoft dan telah mengeluarkan delapan CVE untuk menggambarkan kelemahan tersebut. Sayangnya, Microsoft menganggap masalah ini sebagai ancaman dengan tingkat keparahan rendah dan memilih untuk tidak mengeluarkan patch. Walaupun demikian, Microsoft telah memperbarui aplikasi Teams dan OneNote setelah mendapat laporan dari Cisco Talos. Namun, aplikasi Microsoft lainnya seperti Excel, Outlook, PowerPoint, dan Word masih rentan terhadap serangan injeksi library.

Ini adalah situasi yang mengkhawatirkan mengingat betapa populernya aplikasi-aplikasi ini di kalangan pengguna macOS. Para pengguna aplikasi tersebut sangat bergantung pada aplikasi-aplikasi tersebut untuk bekerja, belajar, dan berkomunikasi. Celah keamanan ini bisa berdampak besar pada privasi dan keamanan data para pengguna. Jason Soroko, seorang pakar keamanan siber, berpendapat bahwa keputusan Microsoft untuk mengabaikan masalah ini berisiko karena memungkinkan para penyerang untuk memanfaatkan kelemahan tersebut untuk mendapatkan akses tidak sah ke fitur perangkat sensitif seperti kamera atau mikrofon.

Serangan ini bisa dilakukan secara diam-diam tanpa diketahui pengguna, sehingga memberikan kesempatan bagi penyerang untuk melakukan tindakan jahat tanpa diketahui. Soroko menambahkan bahwa penting bagi organisasi untuk meninjau dan memperketat izin aplikasi dan menerapkan pemantauan untuk mendeteksi aktivitas yang tidak biasa. Para pengguna juga perlu berhati-hati dalam menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dan menghindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Dengan kata lain, Microsoft telah mengabaikan celah keamanan serius yang bisa membuka pintu bagi penyerang untuk melakukan tindakan jahat tanpa diketahui pengguna.

Microsoft, sebagai perusahaan teknologi besar, seharusnya lebih proaktif dalam menanggapi masalah keamanan ini. Padahal, Apple telah membuat sistem keamanan yang kuat untuk melindungi pengguna, tetapi Microsoft dengan sengaja menonaktifkan fitur keamanan tersebut demi kenyamanan dan untuk memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk bekerja dengan aplikasi mereka. Keputusan Microsoft untuk mengorbankan keamanan demi kenyamanan ini sangat tidak bijaksana. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun aplikasi Microsoft memiliki reputasi baik, mereka memiliki celah keamanan yang serius yang harus segera ditangani.

Pengguna macOS disarankan untuk berhati-hati dan berwaspada terhadap potensi ancaman yang bisa muncul akibat kelemahan ini. Para pengguna harus lebih proaktif dalam menjaga keamanan data mereka dan menghindari mengabaikan peringatan keamanan. Penting bagi pengguna untuk mengetahui risiko yang ada dan mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari serangan. Para pengguna bisa melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan keamanan, seperti menginstal pembaruan keamanan terbaru, menggunakan kata sandi yang kuat, dan menghindari mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.

Selain itu, para pengembang Microsoft harus bertanggung jawab dan mengeluarkan patch segera untuk mengatasi masalah ini. Kegagalan mereka untuk melakukan hal tersebut akan berdampak serius bagi pengguna dan organisasi yang menggunakan aplikasi Microsoft. Para pengguna bisa kehilangan data sensitif, mengalami penipuan, atau bahkan diblokir dari menggunakan akun mereka sendiri. Pengguna harus meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap keamanan dan melindungi diri dari potensi ancaman. Para pengguna bisa mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi alternatif yang memiliki rekam jejak keamanan yang lebih baik.Organisasi juga harus memperketat protokol keamanan mereka untuk mencegah serangan yang memanfaatkan celah ini.Organisasi bisa menerapkan sistem keamanan yang lebih ketat, seperti firewall dan sistem deteksi intrusi, untuk mencegah serangan dari luar. Microsoft sendiri harus menunjukkan tanggung jawab dan mengambil tindakan untuk memperbaiki kelemahan ini. Pengabaian mereka terhadap masalah ini menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap keamanan pengguna. Penyerang dengan mudah bisa memanfaatkan celah ini untuk mencuri data sensitif, melakukan penipuan, atau mengendalikan perangkat pengguna.

Hal ini merupakan risiko yang sangat besar, terutama bagi organisasi yang menggunakan aplikasi Microsoft untuk menyimpan data penting. Sangat disayangkan bahwa Microsoft memilih untuk mengabaikan masalah ini, padahal ada risiko nyata yang bisa ditimbulkan oleh celah keamanan ini. Keputusan Microsoft ini menunjukkan bahwa mereka lebih memprioritaskan keuntungan daripada keamanan pengguna. Semoga situasi ini segera mendapatkan perhatian yang serius dari Microsoft dan segera ada solusi untuk melindungi pengguna dari potensi ancaman.