- Hacker Korea Utara, kelompok Lazarus, menyerang sistem Windows dengan memanfaatkan celah keamanan yang baru diperbaiki.
- Serangan ini mengincar individu di bidang mata uang kripto dan dirgantara, menggunakan celah keamanan CVE-2024-38193 untuk mengendalikan sistem.
- Microsoft sudah mengeluarkan pembaruan keamanan untuk menutup celah CVE-2024-38193, pastikan sistem Windows kamu sudah diperbarui.
pibitek.biz -Serangan dunia maya semakin canggih dan berbahaya, tidak hanya dilakukan oleh individu yang iseng, tetapi juga oleh kelompok yang terstruktur dan didanai oleh negara. Kelompok hacker ini memiliki misi khusus dan terlatih untuk menyerang negara lain, perusahaan, dan badan pemerintahan. Serangan mereka terencana dengan matang, melibatkan berbagai teknik canggih, dan bertujuan untuk mencuri informasi penting, mengganggu sistem, atau bahkan melakukan sabotase. Mereka tidak main-main, mereka adalah ancaman nyata yang harus diwaspadai.
2 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir 2 – Sengketa XRP: Pertempuran Hukum yang Tak Kunjung Berakhir
3 – Kebocoran Data Asuransi Globe Life dan Upaya Pemerasan 3 – Kebocoran Data Asuransi Globe Life dan Upaya Pemerasan
Baru-baru ini, para peneliti keamanan dunia maya menemukan bukti bahwa hacker Korea Utara, yang terkenal dengan keahliannya dalam dunia siber, melakukan serangan terhadap sistem Windows dengan memanfaatkan celah keamanan yang baru saja diperbaiki. Gen Digital, sebuah organisasi yang berisi peneliti dari perusahaan keamanan terkenal seperti Norton, Avast, Avira, dan AVG, menuding kelompok hacker Lazarus sebagai dalang di balik serangan ini. Kelompok Lazarus terkenal karena melakukan serangan besar-besaran terhadap Sony Pictures pada tahun 2014.
Serangan ini menunjukkan kehebatan kelompok ini dalam menyerang sistem keamanan tingkat tinggi, mencuri data sensitif, dan menimbulkan kekacauan. Lazarus mengincar individu-individu di bidang sensitif seperti mata uang kripto dan dirgantara. Mereka memanfaatkan celah keamanan yang bernama CVE-2024-38193, yang baru saja ditambal oleh Microsoft. Untuk menghindari deteksi dari program keamanan, mereka menggunakan alat populer bernama FudModule, yang dirancang untuk menyembunyikan aktivitas jahat dari sistem keamanan.
Celah keamanan CVE-2024-38193 ini sangat berbahaya karena bisa memberikan akses penuh ke sistem Windows, bahkan memungkinkan hacker untuk menjalankan kode jahat. Hal ini bisa memberi mereka kendali total atas perangkat, memata-matai aktivitas pengguna, dan mencuri informasi penting yang disimpan di perangkat tersebut. Serangan yang dilakukan Lazarus tergolong canggih dan bisa dihargai ratusan ribu dolar di pasar gelap. Serangan ini menunjukkan betapa pentingnya keamanan siber di era digital saat ini, karena informasi telah menjadi aset yang sangat berharga dan mudah diakses.
Siapa saja bisa menjadi target serangan, termasuk individu, perusahaan, dan bahkan negara. Oleh karena itu, penting untuk selalu meningkatkan kesadaran dan tindakan pencegahan agar terhindar dari serangan siber. Microsoft telah mengeluarkan pembaruan keamanan untuk menutup celah CVE-2024-38193 minggu lalu. Jika sistem Windows kamu sudah diperbarui, kamu aman dari serangan ini. Serangan seperti ini memang tidak sering terjadi dan lebih ditujukan kepada pengguna dengan akses tinggi di pemerintahan dan perusahaan besar.