JPMorgan Beralih ke AI Canggih



JPMorgan Beralih ke AI Canggih - picture owner: cnbc - pibitek.biz - Chatbot

picture owner: cnbc


336-280
TL;DR
  • JPMorgan memberi akses ke LLM Suite berisi model AI Generatif kepada karyawan untuk membantu tugas-tugas.
  • LLM Suite memungkinkan karyawan menggunakan model AI dari berbagai sumber, seperti OpenAI, untuk meningkatkan produktivitas.
  • JPMorgan melihat AI Generatif sebagai alat yang dapat membantu karyawan melakukan pekerjaan yang lebih strategis dan kreatif.

pibitek.biz -JPMorgan Chase, sebuah perusahaan keuangan raksasa dengan aset melimpah, baru-baru ini melakukan langkah revolusioner dengan menyediakan akses ke asisten AI yang canggih kepada puluhan ribu karyawannya. Langkah ini menandai awal dari rencana yang lebih besar untuk mengintegrasikan teknologi AI di seluruh perusahaan keuangan yang besar ini. Ini bukanlah langkah biasa, mengingat pengaruh JPMorgan dalam industri keuangan dunia. Keputusan ini mengisyaratkan bahwa AI tidak hanya akan menjadi tren teknologi, tetapi akan menjadi alat vital dalam mengubah cara kerja dan mengelola aset di masa depan.Program yang diberi nama LLM Suite ini sudah bisa diakses oleh lebih dari 60.000 karyawan, dan terbukti dapat membantu mereka dalam berbagai tugas seperti menulis email, laporan, hingga meringkas dokumen. LLM Suite juga dapat digunakan untuk menganalisis data dan mengidentifikasi pola-pola yang sulit terlihat oleh manusia.

Kemampuannya untuk mengolah informasi yang rumit dengan kecepatan tinggi sangat membantu karyawan dalam mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat. Dalam waktu dekat, program ini diperkirakan akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kerja di JPMorgan, seperti Zoom untuk rapat virtual. JPMorgan tidak membangun model AI sendiri, tetapi mereka mendesain LLM Suite sebagai sebuah portal yang memungkinkan karyawan untuk menggunakan LLM dari berbagai sumber. Saat ini, LLM Suite menggunakan LLM dari OpenAI, perusahaan yang menciptakan ChatGPT. LLM Suite memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk memilih model yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Teresa Heitsenrether, kepala data dan analisis JPMorgan, menjelaskan bahwa perusahaan tidak ingin terikat pada satu penyedia model AI.

Mereka ingin memiliki fleksibilitas dalam memilih model yang sesuai untuk kebutuhan dan tugas tertentu. LLM Suite memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bereksperimen dengan berbagai model AI dan menemukan model yang paling efektif untuk meningkatkan produktivitas mereka. Tren AI Generatif, yang dipicu oleh kemunculan ChatGPT di akhir tahun 2022, telah menyebar dengan cepat di berbagai perusahaan Amerika. Ini menunjukkan bahwa AI Generatif bukanlah sekadar tren teknologi yang sementara, tetapi akan menjadi kekuatan yang mendorong perubahan besar di berbagai industri.

Morgan Stanley, saingan JPMorgan, juga telah merilis beberapa alat berbasis OpenAI untuk para penasihat keuangannya. Apple, perusahaan teknologi konsumen raksasa, juga mengumumkan pada bulan Juni bahwa mereka mengintegrasikan model OpenAI ke dalam sistem operasi ratusan juta perangkat konsumennya. Jamie Dimon, CEO JPMorgan, menggambarkan AI Generatif sebagai "revolusi kognitif" yang dapat menyamai pentingnya penemuan listrik, mesin cetak, dan internet. Pernyataan ini menandakan bahwa Dimon melihat potensi AI Generatif tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga untuk mengubah cara manusia berpikir dan berinteraksi dengan informasi.

Dia yakin bahwa AI akan "meningkatkan hampir semua pekerjaan" di JPMorgan, yang mempekerjakan sekitar 313.000 karyawan. Sebelum merilis LLM Suite, JPMorgan sempat melarang karyawannya menggunakan ChatGPT karena khawatir data sensitif perusahaan bisa bocor ke penyedia eksternal. Keputusan ini menunjukkan bahwa keamanan data adalah prioritas utama bagi JPMorgan. Heitsenrether menjelaskan bahwa data adalah faktor penting bagi JPMorgan dan mereka tidak ingin data tersebut digunakan untuk melatih model AI eksternal.

LLM Suite dirancang agar karyawan bisa memanfaatkan model AI tanpa mengorbankan keamanan data perusahaan. Ini menunjukkan bahwa JPMorgan sangat serius dalam menjaga kerahasiaan data internal. JPMorgan telah menyebarkan LLM Suite ke seluruh divisi, termasuk divisi konsumen, bank investasi, dan manajemen aset dan kekayaan. Karyawan dapat menggunakan LLM Suite untuk berbagai keperluan seperti menulis, meringkas dokumen, memecahkan masalah menggunakan Excel, dan menghasilkan ide baru. Menyediakan akses ke LLM Suite kepada karyawan hanyalah langkah awal.

Heitsenrether, yang dipromosikan pada tahun 2023 untuk memimpin adopsi AI di JPMorgan, menekankan pentingnya melatih karyawan agar dapat menggunakan LLM Suite secara efektif. Ini menunjukkan bahwa meskipun LLM Suite menawarkan berbagai kemungkinan, karyawan tetap membutuhkan pelatihan agar dapat memanfaatkannya secara maksimal. "Kamu harus mengajarkan orang-orang cara membuat prompt yang relevan untuk bidang mereka agar mereka dapat melihat apa yang bisa dilakukan oleh LLM Suite", kata Heitsenrether. "Semakin banyak orang yang memahami LLM Suite dan memanfaatkannya secara optimal, semakin banyak ide inovatif yang akan muncul". Para insinyur JPMorgan juga dapat menggunakan LLM Suite untuk mengintegrasikan fungsi dari model AI eksternal langsung ke dalam program mereka. Ini memberikan kesempatan bagi JPMorgan untuk mengembangkan aplikasi dan solusi yang lebih canggih dengan memanfaatkan kemampuan AI Generatif. JPMorgan telah terlibat dalam pengembangan AI tradisional dan machine learning selama lebih dari satu dekade.

Namun, kemunculan ChatGPT memaksa mereka untuk beralih ke AI Generatif. Ini menunjukkan bahwa JPMorgan menyadari bahwa AI Generatif memiliki potensi yang lebih besar dan lebih fleksibel dibandingkan dengan AI tradisional.AI tradisional, atau AI sempit, fokus pada tugas-tugas khusus yang melibatkan pengenalan pola, seperti membuat prediksi berdasarkan data historis.AI Generatif, yang lebih canggih, dilatih pada kumpulan data yang besar dengan tujuan menciptakan pola baru, seperti menghasilkan teks yang mirip manusia atau gambar realistis.AI Generatif menawarkan kemampuan yang jauh lebih luas dan kreatif dibandingkan AI tradisional. Heitsenrether meyakini bahwa AI Generatif memiliki potensi yang jauh lebih besar daripada teknologi sebelumnya karena fleksibilitas LLM. JPMorgan saat ini sedang mengeksplorasi berbagai aplikasi untuk kedua jenis AI dan telah menerapkan beberapa di antaranya. JPMorgan berusaha untuk memahami potensi penuh dari AI Generatif dan menemukan cara-cara inovatif untuk menerapkannya. JPMorgan menggunakan AI Generatif untuk membuat konten marketing untuk media sosial, merencanakan perjalanan untuk klien agen perjalanan yang mereka akuisisi pada tahun 2022, dan meringkas pertemuan untuk penasihat keuangan.

Ini menunjukkan bahwa AI Generatif memiliki berbagai aplikasi praktis yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang. Divisi perbankan konsumen JPMorgan menggunakan AI untuk menentukan lokasi cabang dan ATM baru dengan menganalisis gambar satelit, dan di call center untuk membantu staf layanan menemukan jawaban dengan cepat.AI membantu JPMorgan untuk mengambil keputusan yang lebih strategis berdasarkan analisis data yang lebih akurat. Di bisnis pembayaran global JPMorgan, yang memproses lebih dari $8 triliun per hari, AI membantu mencegah ratusan juta dolar kerugian akibat penipuan.

Ini menunjukkan bahwa AI dapat memainkan peran penting dalam melindungi aset perusahaan dan mengurangi risiko keuangan. Meskipun demikian, JPMorgan lebih berhati-hati dalam menggunakan AI Generatif yang langsung berinteraksi dengan pelanggan individual karena risiko chatbot memberikan informasi yang salah. JPMorgan menyadari bahwa AI masih dalam tahap perkembangan dan masih perlu ditingkatkan agar dapat memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada pelanggan. Heitsenrether memperkirakan bahwa pasar AI Generatif akan didominasi oleh "lima atau enam model dasar utama".

JPMorgan sedang menguji LLM dari perusahaan teknologi besar Amerika Serikat dan model sumber terbuka untuk diintegrasikan ke dalam portal mereka. Ini menunjukkan bahwa JPMorgan berusaha untuk memanfaatkan berbagai sumber daya dan teknologi yang tersedia untuk membangun sistem AI yang kuat dan komprehensif. Heitsenrether membagi evolusi AI Generatif di JPMorgan menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah menyediakan akses ke model AI bagi karyawan. Tahap kedua adalah menambahkan data internal JPMorgan untuk meningkatkan produktivitas karyawan.

JPMorgan saat ini berada pada tahap kedua. JPMorgan sedang menuju ke tahap ketiga, yang merupakan tahap yang jauh lebih canggih. Tahap ketiga adalah tahap yang jauh lebih canggih, di mana AI Generatif cukup kuat untuk beroperasi sebagai agen otonom yang dapat menyelesaikan tugas kompleks yang terdiri dari beberapa langkah. Ini akan membuat karyawan tingkat bawah lebih seperti manajer dengan asisten AI yang siap membantu.AI Generatif memiliki potensi untuk mengubah struktur organisasi dan cara kerja di masa depan.AI Generatif berpotensi memberdayakan beberapa pekerja, tetapi juga menggantikan yang lain, mengubah komposisi industri dengan cara yang sulit diprediksi. Ini menunjukkan bahwa AI Generatif dapat menimbulkan tantangan dan peluang baru bagi dunia kerja. Pekerjaan perbankan termasuk di antara yang paling rentan terhadap otomatisasi, termasuk industri teknologi, kesehatan, dan ritel, menurut Accenture, sebuah perusahaan konsultan. Analis Citigroup memprediksi bahwa AI dapat meningkatkan keuntungan sektor perbankan sebesar $170 miliar hanya dalam empat tahun.

Ini menunjukkan bahwa AI Generatif memiliki potensi untuk mengubah lanskap industri keuangan secara drastis. Heitsenrether menyarankan agar orang memandang AI Generatif sebagai "asisten yang mengambil alih tugas-tugas membosankan yang ingin kita hindari, dan memberikan jawaban dengan cepat tanpa harus repot-repot dengan spreadsheet". JPMorgan melihat AI Generatif sebagai alat yang dapat membebaskan karyawan dari tugas-tugas rutin dan memungkinkan mereka untuk fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan kreatif.