Tantangan Open World di Game Iron Man



Tantangan Open World di Game Iron Man - picture source: gamerant - pibitek.biz - Risiko

picture source: gamerant


336-280
TL;DR
  • Game Iron Man kemungkinan menggunakan konsep open world untuk menjelajahi dunia yang lebih luas dan memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif.
  • Motive Studios harus berhati-hati agar konsep open world tidak membuat game Iron Man menjadi membosankan dan berulang.
  • Game Iron Man punya potensi besar untuk jadi game yang sukses dengan konsep open world jika Motive Studios menerapkannya dengan baik.

pibitek.biz -EA, raksasa game yang dikenal dengan franchise seperti FIFA dan Battlefield, beberapa waktu lalu mengumumkan kerja sama yang mengejutkan dengan Marvel untuk mengembangkan game Iron Man. Kabar ini disambut gembira oleh penggemar Marvel dan pecinta game di seluruh dunia. Kabar gembira ini datang dari Motive Studios, developer yang namanya mulai dikenal berkat game Star Wars: Squadrons dan remake Dead Space yang sukses. Namun, informasi tentang game Iron Man ini masih samar-samar. Sampai saat ini, hanya sebuah gambar Iron Man yang dirilis, membuat para penggemar penasaran dengan apa yang akan ditawarkan dalam game ini.

Seiring waktu, EA mulai memberikan sedikit bocoran tentang game Iron Man. Sebuah postingan di situs web EA, yang berisi lowongan kerja, memberikan sedikit informasi tentang gameplay yang akan ditawarkan. Dari postingan tersebut, terungkap bahwa game Iron Man kemungkinan besar akan menggunakan konsep open world. Konsep open world telah menjadi topik hangat dan penuh perdebatan di dunia game. Di satu sisi, konsep open world bisa memberikan pengalaman yang lebih imersif dan memberikan banyak kebebasan kepada pemain untuk menjelajahi dunia game dengan caranya sendiri.

Di sisi lain, jika tidak diterapkan dengan baik, open world bisa membuat game terasa membosankan, penuh pengulangan, dan tidak menarik. Hal ini membuat para developer harus benar-benar memahami bagaimana cara mengimplementasikan open world dengan baik agar tidak merusak game. Banyak game open world yang sangat sukses, seperti The Witcher 3, Elden Ring, dan Skyrim. Ketiga game ini memiliki konten yang kaya, dan hampir semua kontennya terasa penting. Selain cerita dan karakter yang menarik, game ini juga memiliki fitur yang membuat open world terasa lebih hidup, seperti replayability yang tinggi, kebebasan pemain yang luas, dan desain dunia yang beragam.

Game ini juga berhasil menciptakan dunia yang terasa hidup dan menarik untuk dijelajahi. Di sisi lain, beberapa game open world juga mendapat kritik.Contohnya adalah Mafia 3, Assassin's Creed Valhalla, dan Dynasty Warriors 9. Game ini dianggap terlalu “gemuk” dan terlalu banyak konten yang membosankan. Cerita dan karakter dalam game ini kurang menarik, dan kegiatan sampingan terasa berulang. Hal ini membuat pemain merasa bosan dan tidak tertarik untuk melanjutkan permainan. Jika Motive Studios memutuskan untuk menggunakan konsep open world di game Iron Man, mereka harus mempertimbangkan beberapa hal.

Prioritaskan kualitas daripada kuantitas. Mereka harus memikirkan dengan matang bagaimana mengisi dunia open world di game Iron Man agar terasa menarik dan bermakna. Jangan isi peta dengan terlalu banyak objek, musuh, dan tugas yang tidak penting. Pastikan setiap konten yang ada dalam game memiliki tujuan dan cerita yang menarik untuk diikuti oleh pemain. Sebaiknya, fokus pada side quest yang menarik, lokasi yang beragam, dan cerita yang mendalam. Side quest harus dirancang dengan baik agar tidak terasa seperti tugas yang membosankan.

Lokasi-lokasi dalam game juga harus dibuat dengan detail dan memiliki cerita yang menarik untuk diceritakan. Kemampuan terbang Iron Man bisa dimanfaatkan untuk mendesain dunia yang lebih vertikal. Hal ini bisa membuat open world terasa lebih menarik dan memberikan pengalaman bermain yang lebih dinamis. Pemain dapat merasakan sensasi terbang di atas kota dengan kecepatan tinggi dan menjelajahi tempat-tempat yang sulit dijangkau. Selain itu, Motive Studios bisa memasukkan beberapa elemen pilihan dan konsekuensi dalam side quest untuk meningkatkan replayability.

Hal ini bisa membuat pemain merasa lebih terlibat dalam permainan dan ingin memainkan game berulang kali untuk melihat berbagai alur cerita yang berbeda. Namun, jika Motive Studios tetap ingin menggunakan banyak konten sampingan yang bersifat "pengisi", mereka bisa belajar dari game Spider-Man buatan Insomniac. Walaupun game ini memiliki banyak kegiatan sampingan yang berulang, menjelajahi kota New York tetap menyenangkan berkat mekanisme pergerakan Spider-Man yang memuaskan. Motive Studios bisa meniru Insomniac dengan membuat mekanisme terbang Iron Man yang sangat memuaskan.

Hal ini bisa membuat menjelajahi dunia game tetap menyenangkan, meskipun pemain harus melakukan beberapa tugas yang membosankan. Game Iron Man memiliki potensi yang besar untuk menjadi game yang sukses. Motive Studios memiliki kesempatan untuk menciptakan pengalaman yang unik dan mengesankan. Namun, mereka harus berhati-hati dalam memilih konsep open world dan memastikan bahwa konsep ini diterapkan dengan baik. Game Iron Man akan sangat dinantikan oleh penggemar Marvel dan pecinta game. Mereka berharap bahwa game ini dapat memberikan pengalaman bermain yang memuaskan dan sesuai dengan ekspektasi para penggemar.