Anthropic Dituduh Curi Hak Cipta



Anthropic Dituduh Curi Hak Cipta - photo origin: cnbc - pibitek.biz - Konten

photo origin: cnbc


336-280
TL;DR
  • Anthropic menghadapi gugatan kelas atas atas tuduhan pelanggaran hak cipta.
  • Para penulis mengajukan gugatan atas tuduhan Anthropic mencuri karya mereka.
  • Gugatan ini bukanlah yang pertama kali menimpa Anthropic terkait tuduhan cipta.

pibitek.biz -Anthropic, startup AI yang didukung oleh Amazon, Google, dan Salesforce, tengah menghadapi gugatan kelas atas atas tuduhan pelanggaran hak cipta. Gugatan ini diajukan oleh para penulis Andrea Bartz, Charles Graeber, dan Kirk Wallace Johnson, yang menuduh Anthropic mencuri karya mereka dan memasukkannya ke dalam model bahasa AI mereka. Para penulis ini menuding Anthropic mengunduh dan menggunakan versi bajakan karya mereka untuk melatih model AI mereka yang disebut Claude. Claude merupakan chatbot AI yang populer dan bersaing dengan ChatGPT buatan OpenAI dan Gemini buatan Google.

Anthropic belum memberikan tanggapan terkait tuduhan ini. Gugatan ini bukanlah yang pertama kali menimpa Anthropic. Sebelumnya, Universal Music telah mengajukan gugatan kepada startup ini pada Oktober 2022 dengan tuduhan pelanggaran hak cipta atas lirik lagu mereka. Perusahaan musik lainnya, seperti Concord dan ABKCO, juga ikut mengajukan gugatan serupa. Para penggugat berpendapat bahwa Anthropic telah melanggar hak cipta dalam proses pengembangan dan pengoperasian model AI mereka. Mereka memperingatkan bahwa perusahaan AI harus mematuhi hukum dan tidak seenaknya mengambil karya milik orang lain.

Permasalahan pelanggaran hak cipta oleh AI menjadi perhatian besar di dunia media. Seiring dengan meningkatnya popularitas dan kemampuan AI dalam menghasilkan konten, media-media berusaha untuk melindungi karya mereka dan pendapatan mereka. The New York Times telah mengajukan gugatan kepada Microsoft dan OpenAI karena tuduhan pelanggaran hak cipta terkait konten jurnalistik mereka yang digunakan dalam pelatihan ChatGPT. Chicago Tribune dan tujuh surat kabar lainnya juga ikut mengajukan gugatan serupa pada bulan April.

Namun, tidak semua media bersikap antagonis terhadap AI. Beberapa media justru bekerja sama dengan startup AI. OpenAI telah menjalin kemitraan dengan Condé Nast, di mana ChatGPT dan SearchGPT akan menampilkan konten dari berbagai majalah milik Condé Nast. Perplexity AI juga telah merilis program bagi penerbit untuk berbagi keuntungan, sebagai upaya untuk menghindari tuduhan plagiarisme. OpenAI juga telah menjalin kemitraan dengan Time magazine dan News Corp. , untuk mengakses konten mereka dan melatih model AI mereka.