Amazfit Helio: Cincin Pintar yang Masih Terlalu Muda



Amazfit Helio: Cincin Pintar yang Masih Terlalu Muda - credit to: wired - pibitek.biz - Teknologi

credit to: wired


336-280
TL;DR
  • Amazfit Helio, cincin pintar yang masih terlalu muda, menawarkan fitur-fitur canggih untuk pengguna.
  • Helio memiliki desain yang menarik, tetapi aplikasi Zepp yang digunakan masih kurang sempurna, membuat pengguna kesulitan mengakses data.
  • Amazfit Helio memiliki beberapa kekurangan, seperti baterai yang tidak tahan lama dan koneksi yang tidak stabil, membuat cincin pintar ini kurang praktis bagi pengguna.

pibitek.biz -Cincin pintar telah menjadi tren di dunia teknologi. Seiring dengan kemajuan teknologi, perangkat ini menawarkan fitur-fitur canggih yang membantu pengguna memonitor kesehatan dan kebugaran mereka dengan lebih baik. Beberapa produsen telah merilis cincin pintar mereka, menawarkan berbagai fitur dan desain yang menarik. Salah satu produsen yang bergabung dalam persaingan ini adalah Amazfit, yang terkenal dengan perangkat kebugaran yang terjangkau. Mereka merilis Amazfit Helio, cincin pintar yang diklaim dapat memberikan insight tentang kesehatan dan kebugaran penggunanya, dengan harapan dapat menyaingi pesaing-pesaingnya di pasar.

Namun, Helio tampaknya masih dalam tahap awal perkembangannya. Beberapa kekurangan yang dimilikinya membuat perangkat ini belum siap bersaing dengan para pemain lama di pasar cincin pintar. Fitur-fitur yang ditawarkannya masih terbatas, dan aplikasi yang digunakan untuk mengakses data dari cincin ini juga belum sempurna. Daripada menjadi solusi yang menyeluruh untuk memantau kesehatan dan kebugaran, Helio lebih terlihat seperti produk yang masih dalam tahap pengembangan. Desain Helio memang menarik, dengan bahan titanium yang memberikan kesan elegan dan kokoh.

Warnanya yang unik, yang disebut Amazfit sebagai "titanium", sebenarnya lebih mirip perunggu dengan pola titik yang halus di bagian atas. Detail kecil seperti pola titik ini menambah nilai estetika dan membuat cincin ini terlihat lebih premium. Cincin ini juga sangat ringan, sehingga nyaman dipakai sepanjang hari. Ketebalannya hanya 2,6 mm, tidak terlalu tebal dibandingkan dengan cincin biasa, sehingga tidak akan terasa mengganggu saat dipakai. Hal ini membuat Helio menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang menginginkan cincin pintar yang tidak terlalu mencolok.

Amazfit mengklaim bahwa Helio tahan air hingga kedalaman 10 ATM, yang artinya kamu bisa berenang atau mandi dengan memakainya tanpa khawatir akan rusak. Ketahanan air ini merupakan fitur penting untuk cincin pintar, karena memungkinkan pengguna untuk memakainya dalam berbagai aktivitas. Namun, perlu diingat bahwa ketahanan air ini tidak berarti bahwa cincin dapat digunakan untuk menyelam. Hal ini penting untuk dipahami agar cincin tetap terjaga keamanannya. Sayangnya, Helio hanya tersedia dalam dua ukuran, yaitu ukuran 10 dan 12.

Ini merupakan kekurangan yang cukup signifikan, karena banyak orang memiliki ukuran jari yang berbeda. Ketiadaan ukuran yang lebih beragam membuat Helio tidak dapat diakses oleh semua orang. Amazfit berencana untuk menambahkan ukuran lainnya di masa depan, tetapi hingga saat ini, pilihan ukurannya masih terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa Amazfit mungkin terburu-buru dalam merilis Helio, sehingga tidak memberikan waktu yang cukup untuk mempertimbangkan semua aspek produk. Helio hadir dengan charging pad nirkabel dan kabel USB-C, yang memudahkan pengisian dayanya.

Namun, kamu harus menyediakan adaptor daya sendiri, karena adaptor tidak disertakan dalam paket penjualan. Ini mungkin menjadi masalah bagi sebagian orang, karena mereka mungkin tidak memiliki adaptor USB-C yang kompatibel. Ketidakhadiran adaptor di dalam paket penjualannya dapat diartikan sebagai upaya penghematan biaya dari pihak Amazfit, yang pada akhirnya merugikan konsumen. Selama beberapa minggu pemakaian, Helio terlihat tahan lama. Bahannya yang kuat membuatnya mampu menahan benturan kecil tanpa mengalami kerusakan.

Ini merupakan hal yang positif, karena cincin pintar seringkali terbentur dengan benda-benda di sekitarnya. Namun, perlu diingat bahwa Helio tetap merupakan perangkat elektronik yang rentan terhadap kerusakan. Kamu perlu berhati-hati dalam memakainya, terutama saat melakukan aktivitas yang berpotensi membuat cincin tergores, seperti mengangkat beban atau membersihkan kamar mandi. Seperti kebanyakan cincin pintar lainnya, Helio paling nyaman dipakai di jari telunjuk. Posisi ini memungkinkan sensor-sensor di cincin untuk menangkap data dengan lebih akurat.

Namun, posisi ini juga membuat cincin lebih mudah terbentur dan tergores. Ini karena jari telunjuk lebih sering berbenturan dengan benda-benda di sekitarnya dibandingkan dengan jari lainnya. Pengguna perlu mempertimbangkan hal ini dan mewaspadai potensi risiko kerusakan pada cincin. Helio dibekali sensor yang umum ditemukan pada cincin pintar, seperti PPG sensor, accelerometer 3-axis, gyroscope 3-axis, sensor temperatur, dan electro-dermal (EDA) sensor. Sensor-sensor ini bekerja sama untuk mengumpulkan data tentang detak jantung, variabilitas detak jantung, menit aktif, langkah total, kalori yang terbakar, dan beberapa data lainnya.Data yang dikumpulkan kemudian dapat dianalisis untuk memberikan insight tentang kesehatan dan kebugaran pengguna. Fitur ini menjadi daya tarik utama bagi pengguna yang ingin memantau aktivitas fisik mereka dengan lebih baik. Sayangnya, Helio tidak dapat melacak latihan secara otomatis. Pilihan latihan manual yang tersedia juga terbatas, hanya berjalan, berlari, bersepeda, dan treadmill. Hal ini membuat Helio kurang cocok untuk pengguna yang melakukan banyak jenis latihan yang berbeda. Aplikasi Zepp juga tidak memungkinkan pengguna untuk memasukkan latihan secara manual setelahnya.

Ini merupakan kekurangan besar, karena tidak semua latihan dapat dideteksi oleh Helio. Tidak adanya kemampuan untuk mencatat latihan manual secara manual membuat Helio kurang fleksibel dan kurang berguna bagi pengguna. Jika kamu ingin merekam latihan yang tidak ada di dalam pilihan latihan Helio, kamu bisa melakukannya di smartwatch Amazfit. Namun, tidak ada cara untuk melakukannya di aplikasi Zepp, yang merupakan kekurangan besar. Ketiadaan fitur ini membuat Helio kurang praktis dan kurang user-friendly.

Pengguna harus selalu membawa smartwatch Amazfit mereka agar dapat merekam semua latihan mereka. Ini tentu saja sangat merepotkan dan mengurangi nilai praktis Helio sebagai perangkat yang berdiri sendiri. Ketika dibandingkan dengan Oura, Apple Watch, dan Amazfit Helio dalam melacak pendakian, Helio memperkirakan jumlah langkah yang lebih rendah, tetapi detak jantung yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa Helio kurang akurat dalam mengukur beberapa jenis aktivitas fisik. Seperti kebanyakan cincin pintar lainnya, Helio kurang akurat dalam mengukur detak jantung tinggi selama latihan yang intens.

Secara umum, jumlah langkah yang dicatat Helio berada di sekitar 200 langkah dari Apple Watch. Akurasi pengukuran ini masih dapat diterima, tetapi pengguna perlu memahami bahwa Helio tidak selalu akurat dalam melacak semua jenis aktivitas fisik. Salah satu fitur terbaik Helio adalah pelacakan tidur. Helio dapat melacak kualitas tidur secara keseluruhan, pernapasan, tahap tidur (ringan, REM, dan dalam), dan detak jantung. Hasilnya cukup akurat, sebanding dengan Oura, meskipun Helio sering kali memperkirakan durasi tidur ringan dan REM lebih lama, dan memberikan skor tidur yang lebih tinggi.

Fitur ini memberikan informasi yang berharga tentang kualitas tidur pengguna, yang dapat membantu mereka memperbaiki kebiasaan tidur mereka. Pelacakan stres merupakan fitur terbaru Helio. Namun, fitur ini masih dalam tahap beta dan belum bekerja dengan baik. Kadang-kadang, aplikasi akan mengirimkan notifikasi bahwa kamu sedang mengalami perubahan emosional, tetapi lonjakan ini jarang sesuai dengan perasaanmu. Fitur ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut agar dapat berfungsi dengan baik. Ketidakakuratan fitur ini bisa membuat pengguna merasa bingung dan tidak percaya dengan hasil yang ditampilkan.

Semua data yang dikumpulkan Helio dianalisis untuk memberikan skor kesiapan, mirip dengan Readiness di Oura, Daily Readiness Score di Fitbit, dan Body Battery di Garmin. Skor ini cenderung lebih tinggi dari skor Oura dan terkadang tampak terlalu optimis. Skor ini menunjukkan tingkat kesiapan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik. Namun, ketepatan skor ini masih diragukan, karena skornya sering kali tidak sesuai dengan perasaan pengguna. Amazfit juga melacak skor Personal Activity Intelligence (PAI), yang berfokus pada peningkatan detak jantung.

Jika kamu mencapai skor 100 poin atau lebih setiap minggu, kamu bisa mengurangi risiko masalah kardiovaskular dan meningkatkan tingkat kebugaran. Fitur ini mendorong pengguna untuk aktif bergerak dan menjaga kesehatan jantung mereka. Namun, skor PAI ini tidak selalu mencerminkan kondisi kesehatan pengguna secara keseluruhan. Aplikasi Zepp sendiri kurang sempurna. Antarmuka yang kurang ramah pengguna dan desain yang berantakan membuat aplikasi ini terasa membingungkan. Untungnya, kamu bisa menyesuaikan layar utama secara penuh.

Ini sangat disarankan, karena tata letak default tidak akan sesuai dengan kebanyakan orang. Aplikasi ini juga kadang-kadang macet saat mencoba memuat halaman, sehingga kamu harus memulai ulang aplikasi agar berfungsi kembali. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi Zepp masih perlu dioptimalkan agar lebih user-friendly dan stabil. Kamu juga akan mengalami koneksi yang sering terputus dari Helio. Terkadang, mematikan dan menghidupkan kembali Bluetooth akan menyelesaikan masalah, tetapi terkadang tidak.

Ini menjadi masalah bagi pengguna, karena mereka mungkin kehilangan data atau tidak dapat mengakses fitur-fitur tertentu. Koneksi yang tidak stabil ini menunjukkan bahwa Helio masih belum cukup matang dan membutuhkan perbaikan. Yang paling menjengkelkan adalah data terkadang hilang karena baterai habis tanpa peringatan. Aplikasi Zepp tidak pernah memberi tahu kamu ketika baterai Helio rendah, mengingatkan kamu untuk mengisi daya sebelum tidur, atau memberi tahu kamu ketika Helio telah selesai mengisi daya.

Oura melakukan semua ini. Ketidakhadiran fitur-fitur ini membuat Helio kurang praktis dan kurang user-friendly. Pengguna harus secara aktif memantau baterai Helio agar tidak kehabisan daya secara tiba-tiba. Baterai Helio juga tidak tahan lama. Baterainya hanya mampu bertahan tiga hari dan tidak pernah mencapai empat hari seperti yang diklaim Amazfit. Ini menjadi masalah bagi pengguna yang menginginkan perangkat dengan daya tahan baterai yang lebih lama. Helio masih belum mampu menyamai daya tahan baterai cincin pintar lainnya yang ada di pasaran.