Robot Anjing Pemandu Buatan Siswa SMA



Robot Anjing Pemandu Buatan Siswa SMA - credit to: aibusiness - pibitek.biz - Jetson

credit to: aibusiness


336-280
TL;DR
  • Ornek menciptakan robot anjing pemandu yang revolusioner.
  • Robot anjing pemandu Ornek dapat membantu tunanetra dengan AI canggih.
  • Ornek mengembangkan robot anjing pemandu dengan impian untuk membantu tunanetra.

pibitek.biz -Selin Alara Ornek, seorang siswa SMA kelas akhir dari Istanbul, Turki, telah menciptakan sebuah proyek revolusioner yang menggabungkan AI, robotika, dan teknologi Nvidia.Proyeknya, yang dikenal sebagai IC4U, bertujuan untuk menghadirkan alternatif canggih bagi anjing pemandu tradisional. Ornek telah berhasil membangun tiga versi robot anjing pemandu, dengan versi terbarunya memiliki desain yang lebih mirip anjing, lengkap dengan fitur-fitur naturalistik. Robot anjing pemandu ini awalnya menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi rintangan.

Namun, Ornek kemudian beralih ke kamera AI untuk meningkatkan kemampuan robot dalam memproses informasi suara dan visual. Hal ini memungkinkan robot untuk lebih akurat dalam mendeteksi dan mengenali objek, termasuk warna lampu lalu lintas. Robot anjing pemandu ini juga mampu membantu tunanetra dalam berbelanja. Robot ini dapat memberikan informasi detail tentang barang kepada penggunanya, termasuk harga dan ketersediaan stok di toko lain. Ornek, yang merupakan seorang pengembang robotika otodidak, memanfaatkan Nvidia Jetson Developer Kit sebagai wadah uji coba untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan robot anjing pemandu.

Robot berkaki empat ini kini mengandalkan kamera AI dan sensor suara yang didukung oleh chip Nvidia Jetson Nano, memungkinkan robot untuk secara akurat mendeteksi dan mengenali objek, seperti warna lampu lalu lintas. Ornek, yang merupakan anggota program nirlaba AI4ALL, telah mendapatkan pengakuan atas karyanya di ajang European Youth Awards dan Women in Tech Global Awards. Dia juga meraih juara pertama di Istanbul Bosphorus Robot Cup tahun 2021. Ornek terinspirasi untuk mengembangkan robot anjing pemandu setelah anjingnya, Korsan, meninggal.

Pengalamannya melihat anjing pemandu membantu pemiliknya di perjalanan ke Prancis membuatnya tergerak untuk memberikan teman bagi tunanetra yang tidak terbatas oleh usia atau kesehatan. Ornek berencana untuk terus mengembangkan robot anjing pemandu dengan impian untuk menerapkannya di kota pintar masa depan. Pada musim gugur ini, Ornek akan memulai studi ilmu komputer di University of British Columbia dengan beasiswa dari Karen McKellin International Leader of Tomorrow Award. Ornek berharap robot anjing pemandu ini dapat memberikan solusi yang inovatif dan praktis bagi tunanetra, serta membantu mereka untuk menjalani hidup yang lebih mandiri dan mudah.