Meta Bangun Infrastruktur AI Super Canggih, Terjemahin Suara Real-Time



Meta Bangun Infrastruktur AI Super Canggih, Terjemahin Suara Real-Time - the photo via: infoq - pibitek.biz - GPU

the photo via: infoq


336-280
TL;DR
  • Meta ngembangin teknologi canggih super untuk AI.
  • Meta ngembangin infrastruktur RSC yang super canggih.
  • Meta ngembangin teknologi AI yang super canggih dan ramah lingkungan.

pibitek.biz -Meta lagi gencar-gencarnya ngembangin infrastruktur super canggih yang diberi nama Research SuperCluster (RSC). RSC ini dirancang khusus buat ngebantu Meta bikin terobosan baru di bidang AI. Bayangin deh, RSC ini punya kemampuan luar biasa buat ngelatih model AI dengan ukuran super gede. Teknologi ini bisa diandalkan untuk mengembangkan berbagai teknologi AI canggih, seperti terjemahan suara real-time, pemrosesan bahasa, penglihatan komputer, dan realitas tertambah (AR). RSC ini punya peranan penting dalam mendukung berbagai proyek AI canggih.

Meta ngegunain RSC untuk ngembangin terjemahan suara real-time yang bisa menerjemahkan bahasa secara langsung. RSC juga ngebantu Meta ngembangin sistem pemrosesan bahasa yang bisa memahami dan memproses bahasa dengan lebih baik. Meta juga ngegunain RSC buat ngembangin teknologi penglihatan komputer yang bisa "melihat" dan memahami gambar. RSC ini juga punya peran penting dalam pengembangan teknologi realitas tertambah. RSC ngebantu Meta ngembangin aplikasi realitas tertambah yang lebih interaktif dan realistis.

Meta ngembangin berbagai teknologi canggih yang diproyeksikan bisa mengubah cara manusia berinteraksi dengan dunia. Bayangin deh, kita bisa ngobrol dengan orang-orang dari berbagai negara dengan bahasa yang berbeda tanpa kendala bahasa. Kita juga bisa ngakses informasi dan hiburan yang lebih beragam dengan bantuan teknologi AI yang canggih. Kemajuan teknologi AI ini bisa ngebantu kita memahami dunia dengan lebih baik dan ngebuka peluang baru buat manusia. Nah, buat ngelatih model AI segede itu, Meta ngehadapin tantangan yang nggak gampang.

Salah satu tantangannya adalah minimin risiko hardware rusak yang bisa ngeganggu proses pelatihan. Meta paham banget betapa pentingnya menjaga kestabilan proses pelatihan. Makanya, mereka ngelakuin serangkaian pengujian yang ketat, ngecek kualitasnya secara berkala, dan ngasih sistem yang otomatis ngecek dan ngebenerin masalah yang muncul. RSC dirancang khusus buat meminimalisir waktu henti. Meta ngembangin sistem yang super cepat buat ngelatih ulang model AI. Dengan begitu, mereka bisa nge-recover dari masalah yang terjadi dengan cepat tanpa kehilangan banyak waktu.

Kerennya lagi, Meta juga ngerancang RSC dengan infrastruktur jaringan yang super kencang. Jaringan RSC ini dirancang buat menjamin data bisa ditransfer dengan super cepat dan efisien. Makanya, mereka ngegunain teknologi RoCE dan InfiniBand yang bisa ngebantu ngalirin data super cepat. Meta udah ngerancang dua cluster yang masing-masing punya 24.000 GPU. Mereka juga ngerancang kedua cluster ini dengan RoCE dan InfiniBand. Dengan begitu, Meta bisa ngebandingin mana yang paling cocok buat infrastruktur AI Generatif.

Meta ngembangin dua cluster RSC dengan kemampuan yang sama, meskipun pakai teknologi jaringan yang beda. Meta punya komitmen yang kuat buat ngebuka akses teknologi mereka ke publik. Mereka ngegunain Grand Teton, OpenRack, dan PyTorch. Meta berharap bisa ngebagi pengalaman mereka ke publik, biar bisa bareng-bareng ngembangin teknologi AI. Meta berencana buat ngembangin infrastruktur RSC mereka dengan menambah 350.000 NVIDIA H100 GPU hingga akhir tahun ini. Dengan penambahan itu, total kekuatan komputasi RSC setara dengan 600.000 H100.

RSC ini punya sistem jaringan, komputasi, penyimpanan data, dan optimisasi performa yang canggih. Meta ngegunain dua teknologi jaringan yang beda, RoCE dan InfiniBand. Mereka ngegunain switch Arista 7800 dengan Wedge400 dan Minipack2 OCP. Meta juga ngembangin platform Grand Teton yang canggih buat ngebantu komputasi. RSC juga ngegunain teknologi penyimpanan data yang super canggih, yaitu Tectonic yang dioptimalkan buat flash media. Meta juga ngeoptimalkan strategi jaringan mereka, ngegabunginnya dengan NVIDIA Collective Communications Library (NCCL).

RSC ngebantu ngembangin teknologi AI yang canggih, kayak LLaMA, No Language Left Behind (NLLB), Universal Speech Translator, dan Theorem Proving. Seiring berkembangnya teknologi AI, muncul kekhawatiran tentang dampaknya ke lingkungan. Penggunaan energi yang besar saat ngelatih model AI bisa ngeganggu lingkungan. Meta pun mulai memikirkan cara untuk nge-balance antara ambisi mereka di bidang AI dengan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Meta percaya bahwa pengembangan teknologi AI bisa diiringi dengan upaya pelestarian lingkungan.

Meta berusaha untuk mengurangi dampak negatif AI terhadap lingkungan dengan menggunakan sumber daya yang efisien dan ramah lingkungan. Mereka juga berkomitmen untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi AI yang berkelanjutan. Meta yakin bahwa dengan kerja sama dan inovasi, teknologi AI bisa membawa dampak positif bagi dunia. Dengan membangun infrastruktur RSC yang canggih dan bertanggung jawab, Meta berharap bisa ngebantu manusia ngebuka peluang baru dan nge-revolusi berbagai bidang kehidupan.