- Komputer bisa di hack atau rusak kalau softwarenya ga jelas.
- Jangan download software asal-asalan.
pibitek.biz -Riot, developer Valorant, udah kenal banget sama perbandingan yang suka orang bikin antara game mereka sama CS:GO dan Overwatch. Tapi tim developer Valorant merasa, "perbandingan itu cuma ngelihat dari permukaan doang". Valoran udah ada di PC sejak empat tahun lalu.
2 – Ransomware BianLian Serang Rumah Sakit Anak Boston 2 – Ransomware BianLian Serang Rumah Sakit Anak Boston
3 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata 3 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata
Game ini ngejamin aksi tembak-tembakan taktis dengan unsur hero shooter yang dapet dari Agent yang bisa dimainkan dan kemampuan unik mereka. Dari deskripsi itu aja, pasti paham kenapa ada orang yang bilang kalau Valorant itu gabungan antara game Blizzard dan Valve. Dalam sebuah wawancara, Arnar Hrafn Gylfason, produser dan pimpinan produk untuk Valorant, ngaku kalau dia "bukan pertama kali denger perbandingan itu".
Gylfason bilang, "Menurut gue, itu perbandingan yang gampang dibuat. Soalnya, ya kan, ada hero-nya, plus game ini juga tembak-tembakan taktis". Tapi, dia nggak suka pake perbandingan itu karena beberapa alasan.
"Menurut gue, itu perbandingan yang cuma ngelihat dari permukaan", kata dia. "Gue merasa Valorant itu punya cita rasa sendiri. Kita punya identitas sendiri. Dan gue nggak suka ngebandingin sama game lain. Gue nggak merasa itu adil buat game lain, nggak adil juga buat Valorant yang udah berkembang kayak gini".
"Gue rasa, lebih tepatnya gini. Lagi-lagi, motivasi apa yang kita cari? Motivasi pemain apa yang kita penuhi? Dan gameplay fantasi macam apa yang kita sediakan buat para pemain? Itu lebih rumit, tapi bukan pertama kali gue denger perbandingan itu". Dalam wawancara yang sama, Gylfason juga bilang kalau Riot "nggak nganggap Valorant sebagai hero shooter". Hal itu yang bikin developer yakin buat ngeluarin Valorant di konsol sekarang, walaupun sekarang genre ini lagi makin rame.
Gylfason yakin kalau Valorant "ngasih sensasi yang beda dari hero action shooter yang udah ada di genre ini beberapa tahun terakhir". Menurut dia, tiap game itu "ngasih hal yang beda" dan "ngepasin motivasi pemain yang beda-beda". Itu yang bikin dia percaya kalau "semua game punya tempat".