- AI membantu bisnis menganalisis data untuk menemukan keputusan yang tepat.
- Dengan AI, bisnis dapat menemukan pola tersembunyi dalam data untuk mengambil keputusan bisnis.
- AI memungkinkan bisnis menganalisis data secara real-time untuk membuat keputusan yang lebih cepat.
pibitek.biz -Di era digital sekarang, data jadi harta karun yang berharga. Perusahaan-perusahaan bertarung mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. Masalahnya, data mentah ini ibarat batu bata mentah, belum berbentuk. Untuk mengolah data dan menemukan emas di dalamnya, dibutuhkan kecerdasan. Nah, di sinilah Business Intelligence (BI) muncul sebagai pahlawan. BI adalah keahlian untuk mengubah data mentah menjadi informasi bermakna. Informasi ini bisa digunakan untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat. Tapi, dunia BI terus berkembang.
2 – Fitur Canvas ChatGPT Tampilkan Perubahan Teks 2 – Fitur Canvas ChatGPT Tampilkan Perubahan Teks
3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran 3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran
Zaman BI jadul yang cuma bikin laporan dan visualisasi data udah lewat. Sekarang, AI jadi teman baru yang membuat BI makin canggih. AI seperti mesin ajaib yang mampu mencium aroma peluang di balik tumpukan data. Dengan AI, sistem BI tak lagi hanya melihat ke belakang, tapi juga menebak masa depan. AI bisa menganalisis data dengan kecepatan kilat, menemukan pola tersembunyi, dan menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Dengan kemampuan AI ini, BI bisa beralih dari analisis deskriptif ke analisis prediktif dan preskriptif.
Analisis deskriptif hanya menjelaskan apa yang terjadi, seperti jumlah penjualan bulan ini. Analisis prediktif memprediksi apa yang akan terjadi, misalnya perkiraan jumlah penjualan bulan depan. Analisis preskriptif menyarankan solusi yang terbaik, seperti strategi promosi untuk meningkatkan penjualan bulan depan. Salah satu contohnya, di dunia retail, AI bisa memprediksi kebutuhan produk berdasarkan data penjualan, tren musim, dan faktor lain seperti kondisi ekonomi atau aktivitas di media sosial.
Prediksi ini membantu toko ritel mengatur stok agar produk tepat waktu sampai di tangan pembeli, tanpa perlu menumpuk barang yang tidak laku. Bayangkan, AI juga bisa menganalisis pasar keuangan, menebak pergerakan harga saham, dan menemukan peluang investasi yang tak terlihat. Ini membantu lembaga keuangan membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan mengelola risiko dengan lebih baik. Kerennya lagi, AI membuat BI bisa bekerja secara real-time. Dulu, data harus diproses secara bertahap, seperti mengumpulkan data, menyimpannya, lalu dianalisis pada waktu tertentu.
Sistem ini lambat dan tidak ideal untuk mengambil keputusan dengan cepat. AI memungkinkan pengolahan data secara real-time. Informasi dihasilkan secara instan saat data baru masuk. Kemampuan ini sangat penting di bidang e-commerce, di mana perilaku pembeli dan kondisi pasar bisa berubah dengan cepat. Dengan BI real-time, perusahaan dapat menyesuaikan strategi bisnis dengan cepat, seperti mengatur kampanye pemasaran, strategi penetapan harga, dan interaksi dengan pembeli. Contohnya, toko online dapat menggunakan AI untuk menganalisis perilaku pembeli saat berbelanja, lalu menawarkan promo dan rekomendasi produk yang sesuai.
Ini meningkatkan kepuasan pembeli dan meningkatkan kemungkinan mereka membeli produk. AI juga berperan besar dalam pengambilan keputusan. Sistem BI berbasis AI menelusuri data yang luas, menemukan tren, hubungan, dan kejanggalan yang tidak terlihat oleh manusia. Dengan informasi ini, para pemimpin bisnis bisa mengambil keputusan yang lebih baik dan tepat. AI bahkan memungkinkan keputusan dibuat secara otomatis. Manusia masih memegang kendali, tapi AI bisa membuat laporan, menyoroti poin penting, dan memberikan saran.
Misalnya, AI bisa memantau kondisi pasar, membuat laporan, dan mengusulkan strategi perubahan berdasarkan data real-time. Ini membuat bisnis tetap terinformasi dan siap menghadapi peluang atau tantangan yang muncul secara mendadak. AI juga membuat BI lebih mudah diakses. AI mengembangkan alat BI yang ramah pengguna, sehingga siapa saja bisa mengakses dan menganalisis data tanpa harus ahli komputer. Dengan ini, semua orang di perusahaan bisa menggunakan informasi dari BI dalam pekerjaan mereka, dan budaya data di perusahaan semakin kuat.
Alat BI berbasis AI dapat menghasilkan insight dan visualisasi secara otomatis, sesuai dengan pertanyaan pengguna. Ini membantu pengguna menemukan tren, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah. Dengan BI self-service, data menjadi lebih mudah diakses dan tim bisa bekerja lebih cepat dalam menghadapi kondisi bisnis yang berubah. Perkembangan terbaru BI yang didorong oleh AI mengubah cara bisnis menganalisis data dan mengambil keputusan. AI membantu menemukan insight yang lebih dalam dan membuat keputusan yang lebih tepat di berbagai bidang.