Google Batal Bawa Chrome ke Fuchsia



TL;DR
  • Google menghentikan upaya membawa Chrome penuh ke sistem Fuchsia.
  • Proyek eksperimen dianggap tidak digunakan lagi, menandakan perubahan arah Fuchsia.
  • Fuchsia kini fokus pada workbench untuk pengujian pengembang, bukan produk.
Google Batal Bawa Chrome ke Fuchsia - credit to: 9to5google - pibitek.biz - OS

credit to: 9to5google


336-280

pibitek.biz - Google telah secara resmi menghentikan upayanya untuk membawa pengalaman browser Chrome ke sistem operasi Fuchsia miliknya. Pada tahun 2021, tim Chromium telah memulai upaya untuk menjalankan browser Chrome/Chromium pada sistem operasi Fuchsia buatan Google. Kemudian, pada awal tahun 2022, Chromium, versi open-source dari Chrome, dapat berjalan dengan cukup baik pada perangkat yang ditenagai oleh Fuchsia.

Ini bukanlah kali pertama proyek Chromium terlibat dengan Fuchsia. Seluruh jajaran Nest Hub smart display milik Google saat ini ditenagai oleh Fuchsia di bawahnya, dan tampilan tersebut memiliki kemampuan penjelajahan web terbatas melalui versi tersemat dari browser. Namun, berbeda dengan pengalaman minimal tersebut, Google tampaknya sedang berusaha untuk membawa semua kemampuan Chrome ke Fuchsia.

Bagi pengamat, ini adalah sinyal lain bahwa Google bermaksud untuk membuat Fuchsia tumbuh lebih dari sekadar perangkat pintar di rumah dan melayani sebagai sistem operasi desktop penuh. Setelah semua, apa gunanya sebuah laptop atau desktop tanpa browser web? Para penggemar proyek Fuchsia telah mengantisipasi ekspansinya ke desktop sejak Fuchsia pertama kali ditampilkan berjalan di perangkat Pixelbook milik Google. Namun, dalam periode tersebut,tampaknya Google telah mengubah arah Fuchsia ke arah yang berbeda.

Bukti paling jelas dari perubahan tersebut berasal dari perubahan kode Chromium yang dipublikasikan bulan lalu yang menyatakan bahwa "Browser Chrome pada fuchsia tidak akan diperbarui". Dalam penjelasan penghapusan ini, pos tersebut mengutip bahwa pekerjaan untuk membawa Chrome ke Fuchsia dianggap sebagai "eksperimen" yang "tidak digunakan lagi". Lebih spesifik lagi, pada pertengahan tahun 2022, tim Fuchsia membagikan rencananya untuk menghentikan pembangunan "workstation" proyek, yang seharusnya menjadi cara yang lebih ramah pengguna bagi pengembang untuk menguji software mereka pada sistem operasi yang baru lahir ini.

Sebagai penggantinya, Fuchsia mendapatkan "workbench" yang jauh lebih minimal dan dirancang hampir secara eksklusif untuk tujuan pengujian pengembang. Google bahkan mengatakan bahwa workbench tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk produk berbasis Fuchsia. Awalnya, perubahan dari workstation ke workbench tampak seperti perubahan nama yang sederhana, tetapi penghentian Chrome untuk Fuchsia selanjutnya hampir dapat dipastikan bahwa Google tidak bermaksud untuk merilis perangkat desktop/mobile yang langsung ditenagai oleh Fuchsia dalam waktu yang dapat diprediksi.