- Kapal Mike Lynch tenggelam di Sisilia, data menunjukkan kondisi kapal saat kejadian.
- Kondisi kapal dan data pelacakan membantu tim investigasi mengungkap penyebab kecelakaan.
- Lynch dan keluarganya sedang merayakan pembebasannya dari tuduhan penipuan saat kecelakaan terjadi.
pibitek.biz -Yacht mewah milik Mike Lynch, seorang pengusaha teknologi Inggris yang terkenal, tenggelam di lepas pantai Sisilia pada 19 Agustus 2023. Kecelakaan ini menewaskan tujuh orang dan meninggalkan banyak misteri yang belum terpecahkan. Kejadian tragis ini telah mengundang perhatian publik dan media internasional, yang penasaran ingin mengetahui penyebab tenggelamnya kapal yang dijuluki Bayesian itu. Pihak berwenang di Sisilia membuka penyelidikan atas tenggelamnya yacht Bayesian, dengan fokus pada kemungkinan kelalaian dan pembunuhan.
2 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI 2 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI
3 – Serangan Ransomware Turun 300%, Microsoft Ungkap Strategi Baru 3 – Serangan Ransomware Turun 300%, Microsoft Ungkap Strategi Baru
Jaksa penuntut menyatakan bahwa korban kemungkinan besar tertidur saat badai menerjang. Autopsi yang akan dilakukan diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang apa yang terjadi. Proses investigasi ini melibatkan para ahli di bidang kelautan, forensik, dan meteorologi. Mereka akan menganalisis data pelacakan kapal, kondisi cuaca saat kejadian, dan kondisi kapal sebelum kecelakaan. Semua data ini diharapkan dapat membantu tim investigasi untuk menyusun kronologi kejadian dan mengidentifikasi penyebab utama kecelakaan.
Raffaele Cammarano, jaksa penuntut, mengatakan bahwa posisi jenazah yang ditemukan di dalam kapal, terutama di bagian dekat permukaan laut, menunjukkan kemungkinan upaya melarikan diri. Namun, dia menekankan bahwa ini masih dalam tahap awal penyelidikan dan tidak dapat dipastikan secara pasti. Lokasi ditemukannya jenazah juga menjadi titik fokus bagi para penyidik. Mereka akan memeriksa lebih lanjut kondisi kapal saat ditemukan dan mencocokkannya dengan informasi yang diperoleh dari para saksi. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana para korban berada di posisi tersebut dan apa yang terjadi pada mereka saat kejadian.
Meskipun badai tiba-tiba, para penumpang kemungkinan besar tidak menyadari datangnya bahaya. Cammarano menambahkan bahwa penyelidikan akan berfokus pada orang-orang yang berhasil selamat dari tragedi tersebut. Para penyidik akan memeriksa secara detail informasi yang diberikan oleh para penumpang dan awak kapal yang berhasil diselamatkan. Mereka akan menginterogasi para saksi dan mencocokkan keterangan mereka dengan data pelacakan kapal dan rekaman CCTV yang mungkin ada di dalam kapal. Cammarano juga mengumumkan bahwa para penumpang dan awak kapal tidak menjalani tes alkohol atau narkoba.
Hal ini dikarenakan prioritas utama saat itu adalah memberikan pertolongan pertama kepada para korban, terutama bagi mereka yang mengalami luka serius dan berada dalam kondisi syok. Penyelidikan terhadap tenggelamnya yacht Bayesian menjadi sorotan, baik di Italia maupun di luar negeri. Kejadian ini memicu pertanyaan tentang keselamatan pelayaran dan standar keamanan di kapal-kapal mewah. Perhatian publik tertuju pada bagaimana sebuah kapal mewah seperti Bayesian dapat tenggelam begitu cepat. Kejadian ini juga mengundang pertanyaan tentang prosedur keselamatan yang diterapkan di kapal-kapal serupa dan bagaimana mereka dapat dimaksimalkan untuk mencegah kecelakaan di masa depan.
Kapal yang tenggelam berada di kedalaman sekitar 50 meter, membuat proses pencarian dan penyelamatan menjadi sangat menantang. Tim penyelam dari pemadam kebakaran setempat mengerahkan upaya maksimal untuk mengangkat enam jenazah yang terjebak di dalam kapal. Jenazah ketujuh, seorang koki, berhasil diangkat lebih awal. Proses penyelamatan jenazah yang terjebak di dalam kapal membutuhkan waktu yang lama dan melibatkan tim penyelam yang berpengalaman. Kondisi laut yang bergelombang dan arus laut yang kuat menyulitkan proses pencarian dan pengangkatan jenazah.
Cammarano menjelaskan bahwa penyelidikan sejauh ini berfokus pada para penumpang yang selamat. Sementara itu, pihak berwenang masih belum menemukan kotak hitam kapal, yang akan memberikan informasi penting tentang penyebab kecelakaan. Tim investigasi berupaya untuk menemukan kotak hitam kapal yang berisi data penting tentang kondisi kapal saat kejadian. Data ini diharapkan dapat membantu mengungkap penyebab kecelakaan dan memperjelas kronologi kejadian. Informasi pelacakan kapal, AIS data, menunjukkan bahwa Bayesian mulai bergerak dari jangkar sekitar pukul 04:00 pagi, lalu bergerak selama sekitar lima menit sebelum akhirnya tenggelam 15 menit kemudian.
Giovanni Costantino, CEO dari perusahaan pembuat yacht, menyatakan bahwa kemungkinan terjadi kesalahan manusia dalam insiden tersebut. Data pelacakan kapal memberikan informasi penting tentang pergerakan kapal sebelum dan sesaat sebelum kecelakaan. Tim investigasi akan menganalisis data ini untuk memahami bagaimana kapal bergerak, apakah ada anomali dalam pergerakannya, dan apa yang menyebabkan kapal bergerak dari jangkar. Meskipun demikian, pihak berwenang belum dapat mengkonfirmasi apakah ada kesalahan dalam operasi kapal.
Mereka juga belum dapat memastikan apakah ada pintu air yang terbuka, yang dapat menyebabkan air masuk ke dalam kapal secara cepat. Tim investigasi akan memeriksa kondisi kapal dan menyelidiki kemungkinan adanya kesalahan teknis atau kerusakan yang menyebabkan kecelakaan. Mereka juga akan memeriksa log kapal dan dokumentasi terkait untuk memastikan bahwa kapal tersebut memenuhi standar keamanan yang berlaku. Cammarano menjelaskan bahwa James Cutfield, kapten Bayesian yang berasal dari Selandia Baru, telah memberikan informasi yang sangat membantu kepada pihak berwenang.
Kapten Bayesian berperan penting dalam memberikan informasi kepada para penyidik. Dia memberikan keterangan tentang kondisi kapal sebelum kejadian, tindakan yang diambil saat terjadi badai, dan kronologi kejadian secara keseluruhan. Lynch dan keluarganya sedang merayakan pembebasannya dari tuduhan penipuan ketika badai menerjang. Tuduhan tersebut muncul setelah Lynch menjual perusahaan softwarenya, Autonomy Corp. , kepada Hewlett Packard Co. Pada tahun 2011. Hewlett Packard kemudian menuduh Lynch melakukan pelanggaran akuntansi.
Lynch menghabiskan bertahun-tahun untuk membersihkan namanya di pengadilan dan mengembalikan reputasinya sebagai salah satu pengusaha paling sukses di Eropa. Kisah di balik tuduhan penipuan yang dihadapi oleh Mike Lynch menambah kompleksitas kasus ini. Tim investigasi akan memeriksa apakah ada hubungan antara tuduhan tersebut dengan kecelakaan yang terjadi. Kejadian ini merupakan tragedi yang merenggut banyak nyawa dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban. Penyelidikan yang sedang berlangsung diharapkan dapat mengungkap penyebab kecelakaan dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terjadi lagi.