Concord Terpuruk, Mimpi Besar Terkubur



Concord Terpuruk, Mimpi Besar Terkubur - credit: readwrite - pibitek.biz - Data

credit: readwrite


336-280
TL;DR
  • Game Concord gagal menarik minat pemain di platform PC, Firewalk Studios khawatir.
  • Concord memiliki jumlah pemain aktif yang rendah, Firewalk Studios tidak memahami selera pasar.
  • Firewalk Studios harus bekerja keras untuk menyelamatkan game Concord dari kegagalan total.

pibitek.biz -Concord, game tembak-tembakan bergenre live-service yang dipublikasikan oleh PlayStation dan dikembangkan oleh Firewalk Studios, memiliki cita-cita besar. Mereka ingin menciptakan game yang memikat hati para gamer di seluruh dunia, sebuah game yang bisa bersaing dengan para raksasa di genre hero-shooter, game yang bisa memicu perbincangan dan menjadi tempat berkumpul para gamer, game yang mampu membawa kembali kejayaan genre FPS. Sayangnya, mimpi besar itu hancur lebur. Concord, yang digadang-gadang sebagai game yang akan mengubah lanskap game online, justru terpuruk dalam kegagalan total.

Data yang dibagikan oleh SteamDB menunjukkan jumlah pemain aktif di platform PC selama akhir pekan debut. Angka yang tercatat jauh dari memuaskan, hanya mencapai 697 pemain pada hari Jumat, 607 pada hari Sabtu, 420 pada hari Minggu, dan 299 pada hari Senin. Jumlah ini sangat kecil dibandingkan dengan game-game FPS populer lainnya di pasar. Ini menunjukkan bahwa Concord tidak mampu menarik minat para gamer, seolah-olah game ini tidak ada di dunia, atau terjebak di dimensi lain yang hanya dihuni oleh beberapa orang.

Menariknya, penilaian pengguna di PlayStation Store untuk Concord juga sangat rendah, hanya meraih skor agregat 2,85 dari 8.000 ulasan pengguna. Angka ini menunjukkan bahwa pemain PlayStation juga tidak terkesan dengan Concord. Ini menjadi bukti nyata bahwa Concord telah gagal untuk memenuhi ekspektasi para gamer, game ini tidak berhasil memberikan pengalaman bermain yang memuaskan, seolah-olah Concord adalah sebuah mimpi buruk yang ingin segera dilupakan. Bahkan game yang dianggap gagal seperti Suicide Squad: Kill the Justice League, yang dirilis pada bulan Januari, mampu menarik lebih banyak pemain dengan mencapai puncak 13.459 pemain aktif di Steam.

Concord bahkan harus berbagi daftar SteamDB dengan game-game yang sudah berusia lebih dari 20 tahun, seperti Max Payne (2001) dan Dawn of War: Winter Assault (2006). Fakta ini memamerkan bahwa Concord telah terdampar di tengah-tengah kejayaan masa lalu, seolah-olah Concord adalah sebuah nostalgia yang tidak diinginkan, sebuah kenangan yang ingin dilupakan. Firewalk Studios seharusnya khawatir, mengingat bahwa Concord ditujukan untuk menjadi game pertama yang mereka rilis di pasar game FPS. Mereka harus meringis melihat game yang dirancang untuk menjadi free-to-play ini dibanderol dengan harga $39,99, bahkan ada versi deluxe yang dibanderol dengan harga $59,99.

Ini menunjukkan bahwa Firewalk Studios tidak memahami selera pasar, seolah-olah mereka berada di dunia yang berbeda dengan para gamer, dunia yang tidak mengenal logika dan rasionalitas. Meskipun begitu, Firewalk Studios telah melakukan berbagai upaya promosi dan pemasaran, bahkan mengadakan beta publik yang melibatkan pemain untuk memberikan masukan. Selama beta, mereka telah menghadirkan empat peta, 16 karakter, dan tiga mode permainan. Ini artinya Firewalk Studios punya kesempatan untuk memperbaiki masalah yang ditemukan pemain sebelum Concord dirilis secara resmi.

Namun, sepertinya Firewalk Studios tidak mendengarkan masukan para pemain, atau mereka mengabaikannya seolah-olah masukan itu hanya angin lalu. Namun, masalah gameplay tampaknya tidak menjadi faktor utama kegagalan Concord. Concord harus berhadapan dengan persaingan ketat di pasar game live-service, khususnya di genre hero-shooter. Concord gagal menawarkan sesuatu yang unik dan menarik untuk membedakan dirinya dari para kompetitor, terlebih lagi dengan masa pengembangan selama delapan tahun. Ini menunjukkan bahwa Firewalk Studios tidak mampu menciptakan sesuatu yang inovatif, seolah-olah mereka terjebak dalam lingkaran setan yang tidak berujung.

Perbandingan dengan Helldivers 2, game lain yang dipublikasikan Sony, semakin memperjelas kegagalan Concord. Helldivers 2 berhasil meraih puncak 458.000 pemain aktif 11 hari setelah peluncurannya di Steam, dan hingga saat ini masih memiliki lebih dari 20.000 pemain aktif. Ini membuktikan bahwa Sony mampu menciptakan game yang menarik, game yang mampu menarik hati para gamer dan menghidupkan dunia game online. Concord tampaknya akan terus merosot kecuali Firewalk Studios atau Sony melakukan langkah drastis, seperti mengubah game menjadi free-to-play.

Namun, hal ini tentu saja akan membuat pemain yang telah membeli game ini merasa kecewa. Ini menjadi sebuah dilema, seolah-olah Firewalk Studios terjebak dalam sebuah persimpangan jalan yang tidak memiliki jawaban yang memuaskan. Apakah Concord akan bangkit dari keterpurukan? Mungkin saja, tetapi Firewalk Studios harus bekerja keras untuk menyelamatkan game ini dari kegagalan total. Mereka harus segera melakukan perubahan besar-besaran, baik dalam hal gameplay maupun strategi pemasaran, agar Concord bisa menarik perhatian pemain dan bertahan di pasar yang kompetitif.