- Inflection AI memungkinkan pengguna Pi mengekspor data mereka ke platform bisnis lain.
- Inflection AI bersama DTI menyediakan fleksibilitas bagi pengguna untuk memindahkan data ke platform lain.
- Inflection AI fokus pada bisnis, namun tetap mempertahankan Pi dan memungkinkan pengguna mengakses data mereka.
pibitek.biz -Inflection AI, perusahaan yang dikenal dengan chatbot AI bernama Pi, baru-baru ini membuat gebrakan dengan mengumumkan kerja sama dengan Data Transfer Initiative (DTI) untuk memindahkan data pengguna dari platform mereka. Langkah ini bisa dibilang cukup berani mengingat Inflection AI sedang bergeser fokus dari pasar konsumen ke produk yang lebih berorientasi pada bisnis. Inflection AI sebelumnya dikenal sebagai perusahaan yang fokus membangun AI yang ramah dan mudah diajak bicara, dengan pendekatan yang lebih personal dan informal dibandingkan dengan model AI lainnya, termasuk seri GPT.
2 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran 2 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran
3 – Serangan Ransomware Turun 300%, Microsoft Ungkap Strategi Baru 3 – Serangan Ransomware Turun 300%, Microsoft Ungkap Strategi Baru
Mereka menggunakan metode khusus yang membuat Pi punya kepribadian unik dan kemampuan emosional yang tinggi. Tapi, Inflection AI menyadari bahwa strategi yang mereka terapkan tidak cukup untuk menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan. Terlebih, setelah beberapa staf penting, termasuk Mustafa Suleyman, hijrah ke Microsoft, Inflection AI memutuskan untuk mengubah strategi. Mereka berencana untuk fokus pada bisnis AI studio untuk merancang, menguji, dan menyempurnakan model AI, seperti Pi, untuk klien bisnis.
Inflection AI percaya bahwa dengan fokus pada pasar bisnis, mereka bisa mencapai kesuksesan yang lebih besar. Meskipun Inflection AI memutuskan untuk fokus pada bisnis, mereka tidak meninggalkan Pi begitu saja. Pi masih akan tetap tersedia secara gratis, hanya saja dengan beberapa pembatasan pada jumlah pesan yang bisa dikirimkan. Inflection AI beralasan bahwa dengan mengalihkan fokus pada produk bisnis, mereka tidak bisa lagi mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk Pi. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk memindahkan data pengguna Pi ke platform lain, termasuk produk bisnis yang sedang mereka kembangkan.
Kerja sama Inflection AI dengan DTI memungkinkan pengguna Pi untuk mengekspor riwayat percakapan mereka dengan Pi ke platform lain, termasuk produk AI yang berfokus pada bisnis. DTI merupakan organisasi nirlaba yang didirikan oleh Apple, Meta, dan Google untuk mengembangkan alat yang memudahkan perpindahan data pengguna antar layanan. Mereka menjamin format ekspor data yang mudah dibaca, dicari, dan bebas dari lisensi yang membatasi. Dengan kata lain, pengguna bisa dengan mudah memindahkan data mereka ke platform AI lain.
Keputusan Inflection AI untuk memungkinkan ekspor data adalah upaya untuk memberikan fleksibilitas kepada pengguna dalam memilih layanan AI yang mereka inginkan. Mereka ingin memastikan bahwa pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka dan bisa memilih untuk tetap menggunakan Pi atau memindahkan data mereka ke platform lain. Meskipun Pi akan tetap tersedia secara gratis, pengguna akan menghadapi beberapa batasan dalam mengirim pesan. Inflection AI beralasan bahwa hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa mereka bisa fokus pada pengembangan produk bisnis.
Meskipun sudah menjadi hal yang umum bagi layanan online untuk memungkinkan ekspor data, data portabilitas di dunia AI masih merupakan konsep yang baru. Alasannya sederhana: mayoritas alat AI baru berumur beberapa tahun, sehingga belum memiliki data pengguna yang cukup besar seperti layanan online populer seperti Gmail. Namun, seiring dengan meningkatnya popularitas AI, tools ini akan menyimpan data pengguna selama 10 hingga 20 tahun ke depan. Di masa depan, pengguna mungkin memerlukan opsi untuk memindahkan data mereka ke platform lain jika mereka tidak puas dengan layanan yang ada atau jika layanan tersebut ditutup.
DTI dan Inflection AI menjadi pelopor dalam upaya ini, tetapi masih perlu dilihat apakah pemain lain di industri ini akan ikut serta. Mereka perlu bergerak melampaui hanya sekadar mengunduh riwayat percakapan, dan menciptakan sistem data portabilitas yang memungkinkan pengguna untuk bebas mengekspor dan mengimpor data percakapan AI mereka ke platform lain. Chris Riley, direktur eksekutif DTI, mencatat bahwa meskipun banyak sistem AI Generatif saat ini memungkinkan pengguna untuk mengunduh riwayat percakapan mereka, hal itu tidaklah cukup.
Sistem data portabilitas yang sesungguhnya membutuhkan kerangka kerja yang transparan dan interoperable, serta kesediaan untuk berinvestasi dalam adaptasi ekspor dan impor agar data dapat diakses dan dapat digunakan. Langkah selanjutnya, DTI akan fokus pada pengembangan mekanisme impor di alat AI Generatif lainnya, yang memungkinkan pengguna Pi menemukan platform baru untuk data mereka. Mereka juga akan memulai diskusi dengan pemangku kepentingan untuk menentukan model data jangka panjang yang tepat dan berkelanjutan untuk portabilitas.