Xpeng Rilis Mobil Listrik Massal dengan Fitur Asisten Pengemudi



Xpeng Rilis Mobil Listrik Massal dengan Fitur Asisten Pengemudi - credit: cnbc - pibitek.biz - SUV

credit: cnbc


336-280
TL;DR
  • Xpeng, perusahaan mobil listrik Tiongkok, rilis mobil listrik massal Mona seharga di bawah $17.000.
  • Xpeng tawarkan fitur asisten pengemudi dasar dan fitur canggih "Max" yang bisa membantu parkir.
  • Xpeng fokus pada pengembangan AI untuk mobil dan targetkan konsumen muda di Tiongkok.

pibitek.biz -Perusahaan mobil listrik Tiongkok, Xpeng, baru saja mengumumkan akan menjual mobil listrik massal merek Monanya dengan harga di bawah $17.000. Varian dasar mobil listrik Mona M03 akan dijual seharga 119.800 yuan ($16.812). Dengan jangkauan 515 kilometer (320 mil) dan beberapa fitur asisten parkir. Sementara itu, varian Mona M03 dengan fitur asisten pengemudi "Max" yang lebih maju dan jangkauan 580 kilometer akan dijual seharga 155.800 yuan. Harga mobil listrik Xpeng ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga mobil listrik pesaingnya, Tesla.

Tesla Model 3, misalnya, dijual seharga 231.900 yuan di Tiongkok setelah mengalami penurunan harga pada April lalu. Xpeng M03 mempunyai fitur asisten pengemudi dasar yang bisa membantu parkir, termasuk parkir paralel. Fitur ini menggunakan berbagai sensor otomatis, kamera, dan sensor untuk mendeteksi jarak. Sementara itu, varian Max memiliki fitur asisten pengemudi yang lebih maju, seperti memungkinkan mobil mundur ke posisi tertentu di jalan buntu hanya dengan menekan tombol. Xpeng juga berencana untuk membuat fitur ini mendukung kendali jarak jauh untuk memasuki dan meninggalkan tempat parkir yang sempit.

Varian Max ini dijadwalkan akan mulai dikirim pada akhir Januari 2025, setelah hari libur Tahun Baru Imlek. Teknologi asisten pengemudi Xpeng dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Tiongkok saat ini. Sementara itu, teknologi asisten pengemudi Tesla yang disebut "full self-driving" belum tersedia secara luas di Tiongkok. Meskipun demikian, diharapkan teknologi ini akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan. Pengumuman Xpeng tentang peluncuran mobil listrik massalnya ini juga bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-10 perusahaan.

CEO Xpeng, He Xiaopeng, menyampaikan bahwa nama merek Mona berasal dari kata "Made of new AI". Dia menegaskan bahwa dalam dekade berikutnya, Xpeng akan fokus pada pengembangan AI untuk mobil. Xpeng juga berencana untuk merilis robot humanoid generasi kedua pada Oktober nanti. Selain itu, perusahaan ini juga mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan chip sendiri, meskipun belum menyebutkan proses produksinya. Nio, sebuah perusahaan mobil listrik premium lainnya, telah mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan desain chip 5 nanometer untuk mobil listrik.

Xpeng mengembangkan Mona dengan menggunakan teknologi yang diperoleh dari perusahaan ride-hailing Didi pada Agustus 2023. Wu Zhefeng, manajer proyek Mona, mengatakan bahwa varian dasar teknologi asisten pengemudi pada M03 berasal dari Didi, sementara varian yang lebih maju dikembangkan oleh Xpeng sendiri. Wu juga menjelaskan bahwa baterai adalah komponen paling mahal dalam mobil listrik. Oleh karena itu, Xpeng berusaha untuk meningkatkan efisiensi energi agar dapat menurunkan biaya produksi. Mobil listrik Mona menggunakan baterai "blade" dari BYD, yang terkenal dengan keandalannya.

Merek Mona ini ditargetkan untuk kalangan muda, sekitar dua atau tiga tahun setelah kelulusan. Menurut Wu, hampir setengah dari mobil listrik yang tersedia di Tiongkok dalam harga yang sama digunakan untuk keperluan ride-hailing. Namun, Xpeng berencana untuk fokus pada pengguna mobil listrik konsumen daripada pengguna ride-hailing. BYD, sebuah perusahaan mobil listrik lainnya, telah menjadi pemain besar di industri mobil listrik Tiongkok. Mereka menawarkan berbagai jenis mobil listrik, termasuk mobil listrik hybrid.

Konsumen di Tiongkok telah semakin memilih mobil listrik hybrid daripada mobil listrik murni karena kekhawatiran tentang jangkauan mobil listrik. Zeekr, sebuah perusahaan mobil listrik lainnya, telah mengumumkan bahwa mereka akan merilis mobil listrik hybrid pertama mereka pada tahun depan. Sementara itu, Nio telah merilis merek baru bernama Onvo, yang menawarkan mobil listrik dengan harga yang lebih rendah. Mobil listrik Onvo, L60 SUV, dijual seharga 219.900 yuan ($30.439), yang lebih murah daripada Tesla Model Y.

Xpeng telah menjadi salah satu pemain utama di industri mobil listrik Tiongkok. Dengan peluncuran mobil listrik massalnya, Xpeng berencana untuk meningkatkan pangsa pasar mereka di industri yang semakin kompetitif ini. Mobil listrik Xpeng M03 memiliki desain yang stylish dan elegan. Dengan jangkauan 515 kilometer (320 mil), mobil listrik ini dapat dibawa untuk perjalanan jauh tanpa khawatir kehabisan baterai. Fitur asisten pengemudi dasar juga membuat mobil listrik ini lebih aman dan nyaman untuk dikendarai.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri mobil listrik Tiongkok telah berkembang pesat. Berbagai perusahaan mobil listrik telah muncul dan menawarkan berbagai jenis mobil listrik dengan harga yang kompetitif. Xpeng adalah salah satu perusahaan mobil listrik yang paling sukses di Tiongkok. Dengan peluncuran mobil listrik massalnya, Xpeng berharap untuk meningkatkan pangsa pasar mereka di industri yang semakin kompetitif ini. Selain itu, Xpeng juga berencana untuk memperluas jaringan pengisian baterai mereka.

Dengan demikian, pengguna mobil listrik Xpeng dapat dengan mudah mengisi baterai mobil mereka di mana saja. Jaringan pengisian baterai yang luas juga akan membuat mobil listrik menjadi lebih populer di kalangan konsumen. Dalam beberapa tahun ke depan, industri mobil listrik Tiongkok diharapkan akan terus berkembang pesat. Berbagai perusahaan mobil listrik akan terus berinovasi dan merilis mobil listrik yang lebih canggih dan ramah lingkungan. Xpeng adalah salah satu perusahaan mobil listrik yang paling sukses di Tiongkok dan diharapkan akan terus menjadi salah satu pemain utama di industri mobil listrik.