Meta Fokus ke AI, Nasib AR Jadi Pertanyaan



Meta Fokus ke AI, Nasib AR Jadi Pertanyaan - photo source: fortune - pibitek.biz - Pemerintah

photo source: fortune


336-280
TL;DR
  • Mark Zuckerberg fokus pada pengembangan AI di Meta.
  • Meta memangkas biaya dan karyawan untuk efisiensi.
  • Pengembangan AR dan chip khusus Orion dibatalkan.

pibitek.biz -Mark Zuckerberg, CEO Meta, sedang giat-giatnya menerapkan "Tahun Efisiensi" di perusahaan yang dipimpinnya. "Tahun Efisiensi" ini merupakan gerakan penghematan biaya yang dimulai pada Februari 2023. Gerakan ini tidak hanya sekedar penghematan biasa, tetapi memiliki tujuan besar, yaitu mengalihkan sumber daya yang ada ke kebutuhan AI, yang sangat membutuhkan dana besar. Tahun efisiensi ini adalah strategi yang diambil oleh Mark Zuckerberg untuk memastikan Meta mampu bersaing di era AI. Hal ini dilakukan dengan cara memangkas anggaran dan melepaskan beberapa karyawan untuk memfokuskan sumber daya pada pengembangan teknologi AI yang diyakini akan menjadi masa depan teknologi.

Gerakan "Tahun Efisiensi" ini sudah mulai berdampak besar terhadap ambisi Meta di bidang augmented reality (AR). Meta dikenal dengan rencananya untuk membuat kacamata AR pertamanya yang diberi nama kode Orion. Orion dijadwalkan untuk dirilis pada bulan depan, yang diyakini akan menjadi gebrakan baru dalam dunia AR. Meta telah memiliki "kacamata pintar" yang dibuat bersama EssilorLuxottica, namun kacamata ini tidak menampilkan informasi digital di lensa. Selain itu, Meta juga memiliki headset Quest yang agak besar, yang menawarkan fitur AR/VR "realitas campuran" di layarnya.

Orion diharapkan mampu mengisi celah di antara kedua produk tersebut, menawarkan pengalaman AR yang lebih immersive dan canggih. Namun, ada kabar kurang menyenangkan terkait Orion. Rencana Meta untuk menggunakan chip khusus untuk Orion sudah dibatalkan tahun lalu, karena dianggap terlalu mahal. Rencana ini dihentikan di tengah tekanan untuk efisiensi. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk memangkas biaya dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Meta akhirnya memutuskan untuk menggunakan chip Qualcomm yang lebih terjangkau untuk Orion.

Orion akan menggunakan teknologi yang sudah mapan, yang diharapkan bisa mengurangi biaya pengembangan dan produksi. Belum diketahui secara pasti apa dampak penggunaan chip Qualcomm terhadap performa dan efisiensi daya Orion. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan Orion untuk bersaing dengan perangkat AR lainnya di pasaran. Sebenarnya, keputusan untuk menyingkirkan chip khusus ini diambil di tengah pengurangan jumlah karyawan dan penghematan biaya di seluruh perusahaan. Meta tampaknya menilai pengembangan chip khusus tidak terlalu penting dibandingkan dengan prioritas bisnis saat ini.

Keputusan ini juga didorong oleh ketidakpastian pasar AR dan keinginan untuk fokus pada teknologi yang lebih matang. Meta ingin memastikan bahwa mereka dapat mengelola sumber daya dengan bijaksana, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Selain itu, Meta juga mengumumkan penghentian alat bantu Spark yang selama ini digunakan oleh pengembang pihak ketiga untuk membuat efek AR di Facebook, Instagram, dan Messenger. Spark bahkan digunakan untuk pameran dan instalasi seni melalui aplikasi desktop.

Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk fokus pada produk yang dianggap lebih strategis. Meta ingin memastikan bahwa mereka dapat mengalokasikan sumber daya untuk pengembangan teknologi yang paling menjanjikan. Meta memang masih akan terus mengembangkan efek Spark AR sendiri untuk aplikasi miliknya. Meta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas efek AR di aplikasi milik mereka. Namun, mulai Januari 2024, semua karya pengembang pihak ketiga selama delapan tahun terakhir akan dihapus.

Meta berencana untuk mengalihkan fokus mereka pada pengembangan efek AR yang lebih canggih dan interaktif. Keputusan Meta ini disambut dengan amarah oleh para pengembang Spark. Mereka sudah membangun bisnis dan mendapatkan penghasilan dari efek AR yang dibuat di Spark. Mereka telah menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan efek AR yang unik dan kreatif. Meta sendiri pernah mempromosikan Spark melalui video-video yang menyentuh hati. Meta pernah mendorong para pengembang untuk membangun bisnis di sekitar Spark.

Banyak pengembang yang merasa kecewa dan bahkan marah. Mereka tidak diberikan waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan keputusan ini. Mereka merasa bahwa keputusan ini dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa peringatan yang cukup. Bagi mereka, keputusan ini terasa tidak adil. Pengembang Spark merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh Meta. Terlepas dari kemarahan para pengembang, Meta tetap bersikukuh dengan keputusannya. Mereka menyatakan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari upaya untuk memprioritaskan produk yang diyakini akan memenuhi kebutuhan konsumen dan pelanggan bisnis di masa depan.

Meta ingin fokus pada produk yang dianggap lebih strategis dan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Ke mana arah Meta di masa depan? Apakah mereka masih tertarik untuk memiliki ekosistem pengembang pihak ketiga di platform AR mereka? Pertanyaan ini masih menjadi misteri. Meta belum memberikan penjelasan yang jelas mengenai strategi mereka di bidang AR. Kemungkinan besar, pengembangan efek AR akan menjadi salah satu tugas AI di masa depan. AI dapat digunakan untuk membuat efek AR yang lebih kompleks dan realistis.

Di luar kabar kurang menyenangkan tentang Orion dan Spark, ada beberapa berita menarik lainnya di dunia teknologi. Lip-Bu Tan, anggota dewan direksi Intel, memutuskan untuk mengundurkan diri karena perbedaan pendapat dengan Intel. Tan merasa bahwa Intel tidak cukup agresif dalam pengembangan AI dan tertinggal dari para pesaingnya. Tan juga merasa bahwa Intel terlalu berhati-hati dalam pengambilan keputusan dan tidak cukup berani mengambil risiko. Intel sendiri sedang menghadapi kesulitan dan mungkin membutuhkan dana tambahan dari pemerintah Amerika Serikat untuk bertahan hidup.

Intel sedang mengalami penurunan penjualan dan keuntungan akibat persaingan yang ketat di industri chip. Hindenburg Research, perusahaan pembuat laporan singkat yang terkenal, menargetkan Super Micro Computer, perusahaan server AI yang sedang naik daun di era AI. Hindenburg mengklaim bahwa Super Micro tidak banyak berubah sejak 2020, ketika mereka harus membayar denda sebesar $17.5 juta kepada SEC atas pelanggaran akuntansi. Hindenburg juga meragukan inovasi Super Micro. Mereka percaya bahwa Super Micro tidak memiliki teknologi yang inovatif dan hanya mengandalkan strategi pemasaran yang agresif.

Meskipun klaim ini belum diverifikasi, saham Super Micro langsung turun 5% setelah laporan Hindenburg dirilis. Apple juga melakukan pemotongan jumlah karyawan di divisi layanan digital mereka. Sekitar 100 karyawan yang bekerja di tim Apple Books, Apple Bookstore, dan Apple News terkena dampak pemotongan ini. Apple berusaha untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memangkas biaya yang tidak perlu. Meskipun jarang melakukan pemotongan karyawan, Apple telah melakukan pemotongan empat kali tahun ini.

Berita lainnya adalah pemerintah Amerika Serikat mengalokasikan dana tambahan untuk pembangunan infrastruktur mobil listrik. Presiden Biden menyatakan bahwa jumlah pengisi daya EV yang tersedia untuk umum telah meningkat dua kali lipat sejak dia menjabat, menjadi lebih dari 192.000. Dana baru akan digunakan untuk membangun 9.200 port di 29 negara bagian, serta beberapa stasiun pengisian hidrogen di California. Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen untuk mendorong adopsi mobil listrik dan mengurangi emisi gas rumah kaca.