Kia Rilis Van Listrik Modular di CES 2024



TL;DR
  • Kia memperkenalkan divisi Platform Beyond Vehicle (PBV) di Consumer Electronics Show 2024.
  • Kia merencanakan tiga tahap untuk bisnis PBV-nya dengan van listrik yang canggih.
  • PV5 akan tersedia dalam lima versi saat diproduksi: Basic, Van, High Roof, Robotaxi, dan Chassis Cab.
Kia Rilis Van Listrik Modular di CES 2024 - the photo via: caranddriver - pibitek.biz - Korea

the photo via: caranddriver


336-280

pibitek.biz - Pasar van komersial selama ini didominasi oleh Ford, Chevrolet, dan Ram. Tapi Kia punyaTapi Kia punya rencana besar untuk menggoyang pasar itu. Kia memperkenalkan divisi Platform Beyond Vehicle (PBV) di Consumer Electronics Show 2024.

Divisi baru ini menampilkan tiga konsep van listrik yang canggih. Kia punya visi untuk "merevolusi industri mobilitas" dan mendukung tujuan Hyundai Motor Group di bidang "robotika, Advanced Air Mobility, dan pengemudian otonom". Ide utamanya adalah satu rangka yang bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan mobilitas.

Kabin pengemudi akan berada di depan badan van yang bisa diganti-ganti. Kia menyebut badan van itu sebagai "modul hidup". Modul-modul itu akan terhubung dengan platform dasar van melalui teknologi kopling elektromagnetik dan mekanik.

Dengan begitu, van bisa berubah dari taksi menjadi van pengiriman atau bahkan kendaraan pribadi. Modul-modul hidup itu akan "dikirim dalam bentuk kit yang standar dan mudah", kata Kia. Jadi, mengganti badan van di lapangan akan cepat dan praktis.

Kia merencanakan tiga tahap untuk bisnis PBV-nya. Tahap pertama akan dimulai dalam beberapa tahun ke depan, saat versi produksi dari Konsep PV5 dirilis. PV5 dirancang untuk layanan antar-jemput dan pengiriman.

PV5 akan menggunakan software dan konektivitas data untuk mengelola armada van yang besar. PV5 punya tampilan yang halus dan pintu yang besar. Pintu itu membuka ruang kargo tanpa tiang yang luas.

PV5 juga punya sumbu roda yang panjang dan lantai yang datar. PV5 akan tersedia dalam lima versi saat diproduksi: Basic, Van, High Roof, Robotaxi, dan Chassis Cab. Meski berbasis rangka yang sama, setiap PV5 punya fungsi yang berbeda.

PV5 Basic punya pintu ganda lebar dan tiga baris kursi. Beberapa gambar menunjukkan kursi yang bisa dilipat untuk memberi ruang bagi kursi roda atau skuter. Model Van fokus pada transportasi kargo dengan ruang yang cukup untuk berdiri di dalamnya.

Versi High Roof lebih tinggi lagi, dan kabinnya bisa jadi kantor bergerak dengan meja dan setir yang bisa jadi lampu. Versi Robotaxi akan jadi layanan mobilitas masa depan yang dioperasikan oleh Motional. Motional adalah usaha patungan antara Hyundai Motor Group dan pemasok teknologi otomotif Aptiv.

Model ini beda dari yang lain karena punya sensor di atap. Layar di bumper bisa menampilkan pesan penting. Terakhir, model Chassis Cab memungkinkan pelanggan mengatur PV5 sesuai kebutuhan bisnis mereka.

Tahap kedua dari rencana besar Kia akan menambah dua van lagi. PV7 akan jadi van terbesar, dengan ruang dalam yang lebih luas dan "jangkauan berkendara yang mengesankan". PV1 akan jadi van terkecil, fokus pada "transportasi logistik yang lincah dan jarak pendek".

PV1 menggunakan modul pengemudi untuk meminimalkan radius putar di ruang sempit. Sistem rel terintegrasi di langit-langit, lantai, panel samping, dan luar akan memudahkan penyesuaian van sesuai kebutuhan pelanggan. Sistem ini juga memungkinkan perpindahan barang antar van.

Tahap terakhir dari bisnis PBV Kia terasa agak muluk-muluk. Kia berharap bisa menggabungkan PBV dengan "ekosistem mobilitas masa depan". Bisnis PBV Kia akan mencakup van-van itu sendiri dan juga solusi software dan kemitraan lain.

Sistem hiburan di van akan terhubung dengan aplikasi bisnis dari pihak ketiga. Software manajemen armada akan membantu pemilik bisnis mengawasi banyak van dan mendapat wawasan tentang efisiensi, perencanaan rute, dan penggunaan inventaris. Data real-time dan AI juga akan digunakan untuk pemeliharaan prediktif.

Software Kia yang terpadu juga akan membawa perencanaan pengisian daya yang optimal berdasarkan level baterai, rute, jadwal, dan istirahat pengemudi. Kia bilang sedang menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan, termasuk Uber, untuk penggunaan PBV di masa depan. Kia juga berencana bekerja sama dengan robotika melalui koneksi dengan Boston Dynamics, yang terkenal dengan robot anjing yang bisa menari.

Robot-robot itu bisa digunakan untuk memuat dan membongkar barang. Kia juga berencana bekerja sama dengan startup taksi listrik terbang Supernal, bagian dari Hyundai Motor Group. Pengemudian otonom level 4 akan diterapkan untuk versi robotaxi PV5 yang dioperasikan oleh Motional.

Pabrik khusus untuk lini PBV sedang dibangun di Hwaseong, Korea Selatan. Tujuannya adalah membuat pabrik itu beroperasi pada 2025 dengan kapasitas tahunan 150.000 unit. Kia belum bilang apakah PV5, dan nantinya PV7 dan PV1, akan ditawarkan di Amerika Serikat.

Juru bicara Kia bilang perusahaan belum bisa berkomentar tentang rencana produksi dan penjualan. Kalau mereka masuk ke Amerika Serikat, kemungkinan besar mereka akan kena "pajak ayam", yaitu tarif impor 25 persen untuk truk ringan. Pajak ini membantu produsen Amerika mempertahankan dominasi mereka di segmen pikap dan van.

Tapi ada celahnya. Beberapa perusahaan mengimpor van mereka dalam bentuk kit yang dirakit ulang di Amerika Serikat. Ada juga yang membawa van mereka sebagai versi penumpang yang kemudian diubah untuk penggunaan kargo.