- BYD mencatat kenaikan laba 24,4 persen pada semester pertama 2024.
- Penjualan mobil listrik BYD meningkat 15,8 persen dibandingkan tahun lalu.
- BYD terus meningkatkan upaya ekspansi internasionalnya dengan membuka pabrik di Hungaria dan Turki.
pibitek.biz -Produsen mobil listrik (EV) asal China, BYD, mencatat kenaikan laba sebesar 24,4 persen pada semester pertama 2024. Kenaikan laba tersebut dipicu oleh permintaan yang terus meningkat terhadap mobil listrik di pasar domestik dan internasional. Pada semester pertama 2024, BYD mencatat laba bersih sebesar 1,91 miliar dolar AS, meningkat dari 1,54 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, penjualan BYD pada semester pertama 2024 mencapai 42,3 miliar dolar AS, meningkat sebesar 15,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
2 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan 2 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan
3 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat 3 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat
BYD kini menjadi produsen mobil listrik terbesar di China, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia. Pemerintah China berharap bahwa penjualan mobil listrik dan hibrida akan mengalahkan penjualan mobil konvensional pada tahun 2035. Pada Juli lalu, penjualan mobil listrik dan hibrida di China mencapai lebih dari setengah dari total penjualan mobil. Ini merupakan pertama kalinya penjualan mobil listrik dan hibrida melampaui penjualan mobil konvensional. Pemerintah China sebelumnya memberikan subsidi kepada produsen mobil listrik untuk meningkatkan penjualan.
Namun, subsidi tersebut telah dihentikan sejak akhir 2022. Kini, pasar mobil listrik di China mulai matang dan produsen mobil listrik lokal terlibat dalam perang harga untuk meningkatkan penjualan. BYD telah berhasil mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri mobil listrik yang semakin kompetitif. Perusahaan tersebut telah meningkatkan penjualan mobil listrik di pasar internasional, meskipun ada kekhawatiran bahwa penjualan mobil listrik China akan membanjiri pasar internasional dengan harga yang dianggap terlalu rendah.
Uni Eropa telah mengajukan tuduhan bahwa subsidi pemerintah China telah memberikan keuntungan yang tidak adil kepada produsen mobil listrik China di pasar internasional. Uni Eropa juga telah merencanakan untuk mengenakan tarif sebesar 36,3 persen terhadap mobil listrik China mulai Oktober nanti. Amerika Serikat juga telah meningkatkan tarif terhadap mobil listrik China sebesar 100 persen. Kanada juga telah mengumumkan tarif sebesar 100 persen terhadap mobil listrik China, dengan alasan bahwa China tidak mematuhi standar lingkungan dan buruh yang sama dengan negara lain.
Meskipun demikian, BYD terus meningkatkan upaya ekspansi internasionalnya. Perusahaan tersebut telah merencanakan untuk membuka pabrik di Hungaria dan Turki. BYD awalnya berfokus pada desain dan produksi baterai, namun kemudian memasuki industri mobil pada tahun 2003. BYD telah berhasil meningkatkan penjualan mobil listrik di pasar internasional, terutama di Eropa. Perusahaan tersebut telah meningkatkan penjualan mobil listrik di Eropa dengan memperkenalkan model baru dan meningkatkan jaringan distribusinya.