Brazil Usut Akuisisi AI Big Tech

pibitek.biz -Brazil, negeri samba yang terkenal dengan keindahan alam dan semangat sepak bolanya, kini tengah menjadi sorotan dunia. Bukan karena tarian samba atau gol-gol spektakuler, melainkan karena langkah tegas yang diambil oleh badan persaingan usaha mereka, CADE (Conselho Administrativo de Defesa Econômica). CADE sedang mengusut beberapa akuisisi perusahaan AI yang dilakukan oleh para raksasa teknologi seperti Amazon, Microsoft, dan Google. Ketiga perusahaan teknologi ini punya ambisi besar dalam mengembangkan teknologi AI.

Mereka berlomba-lomba untuk menguasai teknologi AI yang canggih dengan membeli startup AI yang punya potensi besar. Namun, CADE merasa ada yang janggal dengan akuisisi-akuisisi ini. CADE curiga bahwa perusahaan-perusahaan teknologi ini mencoba menyembunyikan proses akuisisi tersebut. Mereka diduga tidak memberitahukan CADE tentang rencana akuisisi mereka, seolah-olah mereka ingin menuntaskan proses akuisisi secara diam-diam. Hal ini tentu saja mengundang pertanyaan: apakah mereka mencoba menghindar dari proses pengawasan yang ketat dari CADE? Apakah mereka ingin menghindari aturan yang mengatur tentang akuisisi perusahaan di Brazil? CADE memiliki aturan yang mengharuskan perusahaan teknologi untuk memberitahukan mereka jika ingin membeli perusahaan lain, terutama jika perusahaan tersebut memiliki teknologi AI yang canggih.

CADE khawatir, jika perusahaan-perusahaan ini tidak memberitahu, bisa-bisa mereka akan menguasai pasar AI di Brazil. Hal ini akan menghambat perkembangan teknologi AI di Brazil, karena persaingan usaha yang tidak sehat. Selain itu, CADE juga khawatir bahwa perusahaan-perusahaan ini akan menggunakan teknologi AI yang mereka kuasai untuk keuntungan pribadi mereka, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat luas. Bukan hanya Brazil yang curiga, negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Eropa juga punya kekhawatiran yang sama.

Mereka juga tengah mengusut akuisisi AI yang dilakukan oleh perusahaan teknologi besar. Ada kekhawatiran bahwa akuisisi ini hanya kedok untuk menyembunyikan tujuan sebenarnya, yaitu untuk mendominasi pasar AI secara global. Mereka khawatir, jika perusahaan teknologi ini terus melakukan akuisisi tanpa pengawasan, mereka akan memiliki kendali penuh atas teknologi AI yang canggih. Hal ini akan menjadi ancaman besar bagi dunia, karena teknologi AI dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari hal-hal yang bermanfaat hingga yang merugikan.