- Pre-order game bisa berakhir mengecewakan karena bug dan masalah teknis.
- Developer game seringkali mengumbar janji-janji manis yang tidak sesuai dengan kenyataan.
- Lebih baik menunggu game dirilis dan membaca review sebelum membeli.
pibitek.biz -Pernahkah kamu merasakan kekecewaan setelah membeli game baru yang kamu tunggu-tunggu dengan penuh harap? Mungkin kamu merasa tertipu karena game yang kamu dapatkan tidak sesuai dengan yang dijanjikan dalam trailer atau promo. Pengalaman ini bukan hanya dirasakan oleh beberapa orang saja, tapi mungkin dialami oleh banyak gamer di seluruh dunia. Sebenarnya, apa yang salah? Kenapa game yang sudah ditunggu-tunggu bisa berakhir mengecewakan? Salah satu penyebabnya adalah pre-order, yaitu kebiasaan membeli game sebelum game tersebut resmi dirilis.
2 – Apple Tertinggal dalam Pengembangan AI 2 – Apple Tertinggal dalam Pengembangan AI
3 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata 3 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata
Pre-order memang terkesan jadi pilihan yang tepat untuk gamer yang tidak sabar ingin memainkan game baru, tetapi di balik kemudahannya, pre-order menyimpan banyak risiko yang mungkin tidak disadari oleh para gamer. Kita akan membahas berbagai alasan mengapa pre-order game bukanlah pilihan yang bijak dan bagaimana kamu bisa mendapatkan pengalaman bermain yang lebih memuaskan tanpa harus terburu-buru. Salah satu alasan utama untuk menghindari pre-order adalah tingginya kemungkinan game yang kamu beli masih penuh dengan bug dan masalah teknis lainnya.
Developer game, dalam upayanya untuk memenuhi tenggat waktu peluncuran, seringkali terburu-buru dalam proses pengembangan game, sehingga beberapa bug dan masalah teknis tidak terdeteksi sebelum game dirilis. Bayangkan, kamu sudah tidak sabar ingin memainkan game yang kamu pre-order, tapi saat kamu memainkan game tersebut, kamu justru dihadapkan dengan berbagai bug yang mengganggu pengalaman bermainmu. Kamu bisa mengalami masalah seperti grafik yang berantakan, server yang tidak stabil, dan bahkan game yang tidak bisa dimainkan sama sekali.
Seolah-olah kamu membeli sebuah produk yang belum siap pakai. Kamu tentu tidak ingin membuang uang untuk game yang tidak bisa kamu mainkan, kan? Selain bug dan masalah teknis, pre-order juga bisa menjadi jebakan karena developer game seringkali mengumbar janji-janji manis dalam kampanye pemasaran mereka, tetapi kenyataannya, tidak semua fitur yang dijanjikan akan tersedia dalam game yang sebenarnya. Mereka mungkin memamerkan trailer-trailer keren dengan grafik yang menakjubkan dan gameplay yang menarik, tetapi kamu tidak boleh terbuai oleh tampilan yang memukau itu.
Kamu harus ingat bahwa trailer game hanya menampilkan bagian terbaik dari game, dan tidak mencerminkan keseluruhan game yang sebenarnya. Seringkali, fitur-fitur yang ditampilkan dalam trailer tidak tersedia dalam game yang rilis, atau malah diubah dengan cara yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Kamu mungkin juga menemukan bahwa game yang kamu pre-order memiliki kekurangan yang tidak disebutkan dalam trailer. Misalnya, game tersebut mungkin memiliki mekanik gameplay yang kurang menarik, cerita yang membosankan, atau bahkan kekurangan konten yang membuat game tersebut terasa terlalu cepat selesai.
Terkadang, developer game juga membuat janji-janji palsu dalam rangka meningkatkan hype game mereka. Mereka mungkin menjanjikan fitur-fitur baru yang belum tentu akan mereka masukkan ke dalam game, atau bahkan mungkin mereka menggunakan gameplay dan visual yang berbeda dari versi final game. Hal ini mungkin dilakukan untuk menarik perhatian gamer dan meningkatkan minat mereka untuk pre-order game. Namun, setelah game tersebut dirilis, kamu mungkin merasa tertipu karena game tersebut tidak sesuai dengan apa yang telah dijanjikan.
Sebenarnya, pre-order bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan game baru. Kamu bisa menunggu sampai game tersebut resmi dirilis dan membaca review dari gamer lain sebelum memutuskan untuk membeli game tersebut. Dengan membaca review, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang kualitas game tersebut, termasuk bug, fitur, gameplay, dan konten. Kamu bisa membaca review dari gamer yang sudah memainkan game tersebut dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang kamu dapatkan.
Review juga bisa membantu kamu untuk membandingkan game tersebut dengan game lain yang sejenis. Kamu bisa mencari tahu apakah game tersebut memiliki nilai jual yang lebih baik dibandingkan dengan game lain, atau apakah ada game lain yang lebih menarik untuk kamu mainkan. Dengan membaca review, kamu bisa membuat keputusan pembelian yang lebih bijak dan menghindari kekecewaan. Kamu juga bisa menghemat uang karena banyak toko digital yang sering menawarkan diskon untuk game baru. Kamu tidak perlu terburu-buru untuk membeli game baru.
Kamu bisa bersabar dan menunggu game tersebut resmi dirilis, membaca review, dan kemudian memutuskan untuk membeli game tersebut jika kamu merasa tertarik. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan layanan streaming game seperti PlayStation Now, Xbox Game Pass, atau Google Stadia. Layanan streaming game ini memungkinkan kamu untuk memainkan berbagai game tanpa harus membeli game tersebut. Kamu bisa mencoba memainkan game yang kamu inginkan selama beberapa jam, dan jika kamu merasa suka, kamu bisa membelinya kemudian.
Dengan menggunakan layanan streaming game, kamu bisa menghemat uang dan menghindari risiko membeli game yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Kamu juga bisa mencoba berbagai game baru tanpa harus mengeluarkan uang yang banyak. Pre-order juga memberikan kesempatan bagi developer game untuk memanipulasi para gamer. Dengan mengumpulkan uang dari pre-order, developer game memiliki modal yang lebih besar untuk mengembangkan game mereka. Namun, uang yang didapat dari pre-order tidak selalu digunakan untuk meningkatkan kualitas game.
Sebaliknya, uang tersebut mungkin digunakan untuk membayar biaya produksi yang lebih besar, atau bahkan untuk membuat game yang lebih ambisius tetapi kurang berkualitas. Developer game juga cenderung untuk mengabaikan keluhan para gamer yang membeli game pre-order. Mereka beranggapan bahwa para gamer yang sudah membeli game tersebut tidak akan membatalkan pre-order mereka, meskipun game tersebut memiliki banyak bug dan kekurangan. Hal ini membuat developer game kurang termotivasi untuk membuat game yang berkualitas dan hanya fokus untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan pre-order.
Sebagai gantinya, kamu bisa menunggu sampai game tersebut dirilis dan melihat bagaimana reaksi gamer lain terhadap game tersebut. Kamu bisa membaca review, menonton video gameplay, dan bahkan melihat komentar para gamer di forum online. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang kualitas game tersebut dan memutuskan apakah game tersebut layak untuk dibeli. Kamu juga bisa menunggu sampai game tersebut mendapatkan diskon, sehingga kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah.