Buruan Hacker Angler! Hadiah Rp35 Miliar Menanti



Buruan Hacker Angler! Hadiah Rp35 Miliar Menanti - the image via: bleepingcomputer - pibitek.biz - Data

the image via: bleepingcomputer


336-280
TL;DR
  • Amerika Serikat tawarkan hadiah Rp35 miliar untuk tangkap hacker Kadariya.
  • Kadariya dituduh sebagai dalang di balik operasi malvertising Angler Exploit Kit.
  • Kadariya menjadi buronan Interpol karena kejahatan dunia maya yang merugikan banyak korban.

pibitek.biz -Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan Secret Service, lembaga penegak hukum yang bertugas menjaga keamanan transaksi keuangan di Amerika Serikat, bersama-sama mengumumkan hadiah sebesar Rp. 35 miliar untuk informasi yang bisa mengantarkan Volodymyr Kadariya ke meja hijau. Kadariya, seorang hacker asal Belarus, menjadi target buruan karena keterlibatannya dalam berbagai kejahatan dunia maya, termasuk Angler Exploit Kit, sebuah alat berbahaya yang digunakan untuk mencuri data dan menginfeksi komputer korban. Kadariya, pria berusia 38 tahun ini, dikenal di dunia maya dengan beberapa alias, seperti "Stalin", "Eseb", dan "baxus".

Dia dituduh sebagai dalang di balik operasi malvertising untuk Angler Exploit Kit dari tahun 2013 hingga 2022. Keberhasilannya dalam mengendalikan operasi malvertising ini memungkinkan Kadariya dan kelompoknya untuk menyebarkan malware secara masif ke pengguna internet yang tidak curiga. Angler Exploit Kit, yang pertama kali muncul pada tahun 2013, dengan cepat menjadi alat yang sangat berbahaya karena kemampuannya untuk memanfaatkan celah keamanan di software yang sudah ketinggalan zaman, seperti Adobe Flash, Java, Silverlight, dan Internet Explorer.

Alat ini dengan mudah masuk ke komputer korban dan menginstal malware yang mampu mencuri data sensitif, seperti informasi keuangan dan akun pribadi. Kadariya bukan orang sembarangan. Dia dikabarkan bekerja sama dengan Maksim Silnikau, seorang hacker yang dikenal dengan nama "J. Morgan", yang juga terlibat dalam pengembangan dan pengoperasian Angler Exploit Kit. Silnikau, yang merupakan otak di balik Ransom Cartel, Reveton ransomware, dan Angler Exploit Kit, telah ditangkap di Spanyol dan diekstradisi ke Amerika Serikat untuk diadili karena berbagai tuduhan yang bisa membuatnya mendekam di penjara selama 100 tahun.

Silnikau dan Kadariya dikenal sebagai duo berbahaya yang mampu mengacaukan keamanan dunia maya dan merugikan banyak korban di seluruh dunia. Selain Angler Exploit Kit, Kadariya juga menggunakan iklan "scareware" untuk menipu pengguna internet. Iklan ini ngasih pesan palsu yang menakutkan, bertujuan untuk mengarahkan pengguna internet untuk mengunduh file berbahaya atau ngasih data pribadi dan finansial mereka di halaman phishing. Taktik ini berhasil mengecoh banyak pengguna internet yang mudah panik dan percaya dengan pesan yang ditampilkan di iklan tersebut.

Modus operandi Kadariya ini terbilang sukses. Dia bahkan berhasil mendapatkan banyak uang dari kejahatannya dengan menjual data curian, akses ke sistem yang diretas, dan layanan deployment payload yang disesuaikan melalui Angler Exploit Kit. Saat ini, keberadaan Kadariya masih misterius. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat berharap hadiah Rp. 35 miliar ini bisa menarik perhatian orang-orang yang punya informasi tentang keberadaan Kadariya dan membantu pihak berwenang untuk menangkapnya. Dengan hadiah sebesar itu, diharapkan akan lebih banyak orang yang mau berbagi informasi dan membantu mengungkap keberadaan Kadariya, yang selama ini menjadi buronan Interpol.