Elon Musk dan Superkomputer AI Raksasa



Elon Musk dan Superkomputer AI Raksasa - picture source: windowscentral - pibitek.biz - Energi

picture source: windowscentral


336-280
TL;DR
  • Elon Musk memamerkan Cortex AI di markas Tesla.
  • Tesla pakai 50.000 chip NVIDIA, bukan chip Dojo AI milik Elon Musk.
  • Proyek Cortex AI Tesla butuh 130 MW daya dan diproyeksikan 500 MW di 2026.

pibitek.biz -Elon Musk, si raja teknologi, baru-baru ini pamer progres proyek superkomputer AI-nya, Cortex AI, di markas Tesla di Austin, Texas. Gak main-main, Cortex AI ini dibekali dengan 70.000 server AI, siap nge-boost kemampuan AI Tesla. Bayangin aja, mesin ini butuh daya setara 130 megawatt (MW) buat nyala! Dan, angka ini diproyeksikan bakal naik sampai 500 MW di tahun 2026! Cortex AI diproyeksikan bakal jadi andalan Tesla buat ngembangin dan nge-upgrade model AI-nya. AI ini bakal berperan penting di berbagai bidang, mulai dari sistem autopilot mobil Tesla, manajemen energi, dan masih banyak lagi.

Tesla ngejar-ngejar jadi pemimpin di bidang AI, dan Cortex AI ini jadi senjata andalan mereka. Tapi, ada satu hal yang menarik. Elon Musk awalnya berencana pake 50.000 unit chip AI buatan Tesla sendiri, Dojo AI. Namun, nyatanya, yang dipake sekarang malah 50.000 chip NVIDIA H100, chip andalan NVIDIA yang terkenal gahar. Kabarnya, Elon Musk mau ngembangin chip Dojo AI buatan Tesla, dan targetnya adalah mencapai kemampuan setara 8.000 chip H100 sampai akhir tahun. Yang bikin penasaran, proyek Cortex AI ini masih dalam tahap pengembangan.

Elektrek, media teknologi ternama, melaporkan kalau sistem pendingin Cortex AI masih pake sistem sementara. Tesla juga masih butuh koneksi listrik tambahan. Tapi, dengan target peluncuran Cortex AI di bulan Oktober, yang berbarengan sama peluncuran mobil otonom Tesla, tampaknya proyek ini sedang dikebut. Elon Musk rela ngeluarin duit fantastis, sekitar US$10 miliar, buat ngelatih dan ngembangin AI di tahun ini. Yang bikin heboh, bocoran email antara Elon Musk dan NVIDIA ngungkapin kalau Musk ternyata nge-push NVIDIA buat ngeduluin pengiriman chip ke perusahaan-perusahaan miliknya, X dan xAI, dibanding Tesla.

Wah, ini artinya, Elon Musk sengaja ngeduluin kebutuhan AI untuk perusahaan-perusahaan lain dibanding Tesla sendiri. Akibatnya, Tesla telat nerima pengiriman chip senilai US$500 juta selama beberapa bulan. Proyek Cortex AI ini jadi cerminan betapa hausnya teknologi AI akan sumber daya. Di tengah ramainya AI Generatif, banyak yang mulai pesimis soal masa depan AI. Ada prediksi kalau 30% proyek AI bakal dibatalkan di tahun 2025, karena banyak yang merasa AI cuma tren sementara. Investor juga mulai protes soal kebutuhan air yang fantastis buat ngedinginin sistem AI.