Midjourney Melangkah ke Dunia hardware

pibitek.biz -Midjourney, yang dikenal sebagai salah satu program pembuat gambar AI terbaik, ternyata tidak puas hanya berkutat di dunia digital. Mereka ingin menjejakkan kakinya di dunia fisik dengan merambah ranah hardware. Kabar ini mereka umumkan melalui media sosial, mengajak para talenta di luar sana untuk bergabung dengan tim baru mereka. Langkah ini mengundang rasa penasaran, karena Midjourney belum pernah terlibat dalam pengembangan hardware sebelumnya. Namun, mereka belum mau membeberkan detail mengenai hardware yang sedang mereka kembangkan.

Yang pasti, perangkat ini bukanlah gelang atau kalung yang bisa dikenakan. Midjourney punya beberapa bentuk lain yang sedang dieksplorasi. Mereka mengisyaratkan perangkat tersebut akan memberikan pengalaman yang lebih imersif, bahkan ada yang menyebutnya sebagai perangkat yang bisa "dimasuki". Ini semakin meningkatkan rasa penasaran dan menimbulkan berbagai spekulasi. Apakah perangkat ini akan berbentuk kacamata VR yang lebih canggih? Atau mungkin suatu perangkat yang dapat dihubungkan ke tubuh manusia, seperti yang sedang dikerjakan oleh beberapa perusahaan teknologi saat ini? Salah satu nama yang sudah bergabung dengan tim Midjourney adalah Ahmad Abbas, mantan manajer teknik hardware Apple Vision Pro.

Abbas memiliki hubungan erat dengan David Holz, CEO Midjourney, sejak mereka bekerja sama di Leap Motion. Pengalaman Abbas di bidang virtual reality dan hardware tentu sangat berharga bagi Midjourney untuk mewujudkan ambisinya. Pengalaman Abbas di dunia hardware, khususnya di bidang VR, dapat menjadi modal penting untuk mengembangkan hardware yang inovatif dan canggih. Dengan latar belakang Abbas, bisa dibayangkan bahwa hardware Midjourney akan memiliki teknologi yang mumpuni dan futuristik. Langkah Midjourney ini datang di saat persaingan di dunia pembuat gambar AI semakin sengit.

Ada Flux yang terintegrasi dengan chatbot Grok AI di X, dan Ideogram yang baru saja mendapatkan pembaruan. Flux, yang tertanam di X, semakin populer dengan kemampuannya untuk membuat gambar dari teks, sementara Ideogram menawarkan alat yang lebih canggih untuk membuat gambar AI yang lebih realistis. Dengan persaingan yang semakin ketat, masuk ke ranah hardware adalah langkah strategis bagi Midjourney untuk tetap relevan dan memperkuat posisinya di pasar. Namun, dunia perangkat AI tidak selalu mulus.

Banyak perangkat AI yang gagal mencapai target penjualan, bahkan dari perusahaan teknologi besar seperti Meta dan Snapchat. Meskipun demikian, Midjourney punya peluang untuk membuat hardware yang unik dan menarik. Penggemar Midjourney pasti penasaran dengan apa yang akan mereka ciptakan. Mungkin perangkat ini akan memungkinkan interaksi yang lebih langsung dengan gambar AI yang dihasilkan, atau bahkan membuka jalan menuju metaverse. Hanya waktu yang akan menjawabnya. Keberhasilan Midjourney di dunia hardware akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk menciptakan perangkat yang inovatif dan bermanfaat bagi para penggunanya.