- Pemerintah Inggris mengurangi ambisi investasi di industri AI.
- Fokus baru pada penggunaan AI di sektor publik untuk menghemat biaya.
- Masa depan platform pengujian keamanan AI "Inspect" belum pasti.
pibitek.biz -Pemerintah Inggris yang dipimpin oleh Partai Buruh sedang meninjau ulang strategi AI mereka. Pemerintah tengah merancang strategi baru yang lebih fokus pada penggunaan AI di sektor publik, bukan investasi langsung ke industri. Alasannya? Biaya. Pemerintah Inggris sudah membatalkan rencana investasi senilai 1,7 miliar dolar AS untuk teknologi AI, termasuk 800 juta dolar AS untuk membangun superkomputer di University of Edinburgh. Tidak hanya itu, pemerintah juga sedang mempertimbangkan untuk membatalkan rencana membangun kantor di San Fransisco untuk AI Safety Institute.
2 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat 2 – OSCAL TIGER 13: Ponsel Pintar dengan Kamera AI nan Hebat
3 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan 3 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan
Sumber di Departemen Sains, Inovasi, dan Teknologi (DSIT) mengatakan bahwa Partai Buruh ingin menunjukkan perbedaan dengan Partai Konservatif. Pengurangan fokus pada risiko eksistensial AI dianggap sebagai cara mudah untuk menunjukkan perbedaan. Pemerintah Inggris di bawah kepemimpinan Partai Buruh tampaknya ingin memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya di sektor publik. Peter Kyle, Menteri Sains, Inovasi, dan Teknologi, melihat AI sebagai sumber penghematan yang mudah. Pemerintah Inggris di bawah kepemimpinan Kyle sedang mengurangi ambisi investasi di industri AI.
Tahun ini, Inggris merilis platform pengujian keamanan AI bernama "Inspect". Inspect adalah perpustakaan software yang memungkinkan pengembang AI, startup, akademisi, dan pemerintah untuk menilai kemampuan model AI dan memberikan skor berdasarkan hasil. Inspect merupakan platform pengujian keamanan AI pertama yang dikelola oleh lembaga pemerintah dan dipublikasikan untuk penggunaan yang lebih luas. Michelle Donelan, mantan Menteri Sains, Inovasi, dan Teknologi, menyatakan bahwa Inspect merupakan bukti kepemimpinan Inggris di bidang keamanan AI dan akan memperkuat posisi Inggris sebagai pemimpin dunia dalam hal ini.
Namun, dengan perubahan strategi AI yang dilakukan oleh pemerintahan baru, masa depan Inspect belum pasti. Nitarshan Rajkumar, salah satu pendiri AI Safety Institute, juga telah diberhentikan dari jabatannya sebagai penasihat kebijakan senior di DSIT. Perubahan strategi AI yang dilakukan oleh pemerintahan baru ini menimbulkan pertanyaan tentang komitmen Inggris terhadap pengembangan dan keamanan AI. Apakah Inggris akan tetap menjadi pemimpin global dalam bidang AI atau akan tertinggal di belakang negara lain yang memiliki ambisi yang lebih besar? Hanya waktu yang akan menjawabnya.