- Panel Kontrol, tempat pengguna mengutak-atik pengaturan perangkat, dianggap rumit dan usang.
- Microsoft mencoba mengganti panel kontrol dengan "Settings", namun pengguna masih mengalami kesulitan menemukan pengaturan.
- Pengaturan pada berbagai perangkat perlu dibuat sederhana, ramah pengguna, dan konsisten untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
pibitek.biz -Masa depan Panel Kontrol Windows semakin tidak menentu. Seperti fosil hidup dalam antarmuka pengguna, keberadaannya kini dipertanyakan. Panel Kontrol Windows adalah warisan dari masa lalu, jejak langsung dari aplikasi DOS yang bernama Windows 1. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Ia adalah tempat di mana pengguna bisa mengutak-atik pengaturan komputer, bahkan hingga ke level terdalam. Sebuah tempat di mana pengguna bisa "memainkan" komputer, melakukan berbagai eksperimen dan mencoba hal-hal baru.
2 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri 2 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri
3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran 3 – Serangan SIM-Swap: Akun SEC Diretas Secara Besar-Besaran
Bagi sebagian orang, Panel Kontrol adalah tempat yang penuh nostalgia. Sebuah tempat di mana mereka belajar tentang komputer, merasakan sensasi "berkuasa" atas perangkat yang mereka gunakan. Pengguna yang terbiasa dengan Panel Kontrol mungkin merasakan kedekatan emosional dengannya. Namun, kenyataan pahitnya adalah Panel Kontrol telah menjadi momok menakutkan bagi banyak pengguna. Kompleksitasnya yang tinggi, antarmuka yang membingungkan, dan ketakutan akan kesalahan yang fatal, membuat Panel Kontrol menjadi tempat yang dihindari oleh sebagian besar pengguna.
Microsoft sendiri tampaknya sudah menyadari kelemahan Panel Kontrol. Mereka terus berusaha untuk menyempurnakan Panel Kontrol, namun tetap saja sulit untuk menjadikan Panel Kontrol sebagai tempat yang ramah bagi pengguna. Ada banyak upaya yang dilakukan untuk memperbarui Panel Kontrol, namun tetap saja tidak bisa menyembunyikan "keusangan"-nya. Sebenarnya, Panel Kontrol hanyalah sebuah daftar pengaturan yang tidak terstruktur. Pengguna sering kali merasa kebingungan saat mencari pengaturan tertentu.
Panel Kontrol juga merupakan tempat bagi berbagai applet, program kecil yang digunakan untuk mengontrol fungsi tertentu pada komputer. Namun, keberadaan applet ini menambah kompleksitas Panel Kontrol. Panel Kontrol juga menyimpan rahasia besar yang menakutkan, yaitu Regedit. Regedit adalah editor registri Windows, tempat di mana semua pengaturan penting komputer disimpan. Mengubah registri Windows dapat memiliki konsekuensi fatal jika dilakukan dengan salah. Di sisi lain, Panel Kontrol juga memberikan kekuasaan yang berlebihan kepada pengguna.
Pengguna dapat dengan mudah mengubah pengaturan yang mereka tidak pahami. Hal ini dapat mengakibatkan komputer mengalami masalah yang serius. Pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan Panel Kontrol tidak selalu menyenangkan. Pengguna mungkin menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari pengaturan yang mereka inginkan. Mereka mungkin juga secara tidak sengaja mengubah pengaturan yang penting dan merusak sistem komputer mereka. Sebenarnya, keberadaan Panel Kontrol merupakan contoh bagaimana teknologi bisa menjadi terlalu rumit dan sulit dipahami.
Panel Kontrol mencerminkan cara berpikir para insinyur yang merancang komputer, bukan cara berpikir pengguna yang menggunakan komputer. Saat ini, sebagian besar komputer telah dilengkapi dengan USB, koneksi standar yang mudah digunakan. Namun, Panel Kontrol masih tetap menggunakan cara lama dalam mengatur perangkat. Panel Kontrol sudah tidak relevan lagi dengan cara kerja komputer modern. Panel Kontrol mungkin akan segera menghilang. Microsoft sedang mengganti Panel Kontrol dengan "Settings", sebuah aplikasi yang dirancang untuk menyederhanakan cara pengguna mengelola komputer.
Namun, "Settings" sendiri tidak luput dari masalah. Meskipun "Settings" memiliki fitur pencarian, strukturnya yang masih rumit dan istilah-istilah yang tidak familiar bagi pengguna masih menjadi masalah. Pengguna masih bisa mengalami kesulitan dalam menemukan pengaturan yang mereka inginkan. Sebenarnya, masalah ini bukan hanya masalah di Windows saja. Perangkat lain, seperti smartphone dan smart device, juga memiliki masalah yang serupa. Pengaturan pada perangkat-perangkat ini seringkali membingungkan dan sulit dipahami.
Ketidaksamaan cara pengaturan pada setiap perangkat menjadikan pengalaman pengguna menjadi tidak konsisten. Pengguna tidak bisa dengan mudah mempelajari cara mengatur satu perangkat dan kemudian mengaplikasikannya ke perangkat lain. Pengaturan perangkat juga tidak memiliki bahasa yang standar. Hal ini membuat sulit bagi pengguna untuk mencari solusi dari masalah pengaturan di internet. Pengaturan perangkat saat ini hanya bisa diakses secara manual. Belum ada sistem otomatis yang bisa membantu pengguna dalam menemukan pengaturan yang mereka inginkan.
Pengembangan sistem otomatis untuk mengakses pengaturan perangkat bisa sangat membantu pengguna. Sistem ini bisa menggunakan bahasa yang standar dan dapat mempelajari preferensi pengguna. Cara kerja perangkat saat ini masih belum "sadar" tentang status internal mereka. Perangkat tidak bisa "bercerita" tentang diri mereka sendiri kepada pengguna. Kita perlu berpikir ulang tentang cara kita merancang pengaturan perangkat. Kita perlu merancang pengaturan yang sederhana, ramah pengguna, dan konsisten di semua perangkat.