- Perusahaan harus seimbangkan keamanan dan kenyamanan pengguna dengan sistem yang mudah.
- Sistem Single Sign-On (SSO) membantu perusahaan meningkatkan keamanan tanpa mengganggu penggunanya.
- Perusahaan dapat menggunakan autentikasi berdasarkan risiko untuk meningkatkan keamanan tanpa menggunakan password.
pibitek.biz -Bayangkan kamu sedang buru-buru menyelesaikan pekerjaan penting. Tiba-tiba, kamu harus memasukkan password yang rumit untuk mengakses aplikasi. Kemudian, aplikasi meminta kamu untuk memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke email kamu. Alhasil, kamu harus menunggu beberapa menit, mengklik banyak tombol, dan merasa jengkel. Ini adalah contoh bagaimana keamanan yang berlebihan bisa menghambat pengalaman pengguna. Di era digital saat ini, orang-orang menginginkan pengalaman yang mudah dan cepat.
2 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI 2 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI
3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
Namun, perusahaan juga harus menjaga keamanan sistem dan data mereka. Jadi, bagaimana perusahaan bisa menyeimbangkan keamanan dengan kenyamanan pengguna? Salah satu cara yang populer adalah dengan menggunakan Single Sign-On (SSO). SSO memungkinkan pengguna untuk masuk ke berbagai aplikasi dengan satu akun saja. Coba bayangkan, kamu tidak perlu lagi mengingat banyak password untuk setiap aplikasi. Selain itu, SSO juga mengurangi risiko keamanan karena hanya ada satu akun yang perlu dijaga. Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, perusahaan juga bisa menerapkan sistem manajemen password yang mudah digunakan.
Dengan sistem ini, pengguna bisa mereset password sendiri tanpa harus menghubungi tim IT. Bayangkan, kamu lupa password, kamu bisa langsung reset password sendiri tanpa harus menunggu lama. Seiring berjalannya waktu, pengguna bisa berpindah peran di perusahaan. Untuk memastikan keamanan, perusahaan perlu mengatur akses pengguna sesuai dengan peran mereka. Misalnya, jika seorang karyawan dipromosikan menjadi manajer, aksesnya ke aplikasi dan data perlu disesuaikan. Akses pengguna juga perlu diatur ketika seorang karyawan keluar dari perusahaan.
Perusahaan harus segera menghapus akses karyawan tersebut ke semua sistem dan aplikasi. Dengan cara ini, perusahaan bisa memastikan data mereka tetap aman. Untuk memperkuat keamanan tanpa mengorbankan kenyamanan pengguna, perusahaan bisa menggunakan autentikasi berdasarkan risiko. Sistem ini menganalisis berbagai faktor seperti perangkat yang digunakan, lokasi pengguna, waktu akses, dan pola perilaku. Jika pengguna login dari perangkat yang biasa digunakan, sistem bisa langsung memberikan akses. Namun, jika pengguna login dari perangkat yang tidak dikenal, sistem bisa meminta tambahan autentikasi.
Cara lain untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan autentikasi tanpa password. Pengguna tidak perlu lagi mengingat password yang rumit dan sering melakukan reset. Sebagai gantinya, pengguna bisa menggunakan metode autentikasi yang lebih nyaman seperti sidik jari, notifikasi push, atau kunci keamanan. Dengan menerapkan berbagai strategi ini, perusahaan bisa membangun sistem yang aman dan mudah digunakan. Pengguna bisa menikmati pengalaman yang lancar tanpa harus khawatir tentang keamanan data mereka.