AI untuk Data Emisi dari Pabrik



AI untuk Data Emisi dari Pabrik - credit: aibusiness - pibitek.biz - Pemerintah

credit: aibusiness


336-280
TL;DR
  • AI ngasih informasi tentang data emisi buat perusahaan.
  • Data emisi dari supplier harus sama buat perusahaan.
  • Model data standar ngasih keuntungan buat perusahaan.

pibitek.biz -AI makin ngetren di dunia bisnis. AI kayaknya bisa ngasih banyak manfaat buat data emisi. Data emisi? Ya, data tentang berapa banyak polusi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Data ini penting buat perusahaan, terutama buat ngelaporin polusi dan ngurangin emisi. Data ini juga penting buat perusahaan yang mau cari peluang bisnis terkait dengan emisi, kayak investasinya. Contohnya, pemerintah Amerika Serikat punya program buat ngasih bantuan buat perusahaan yang bisa ngurangin polusi. Nah, perusahaan yang mau ikut program ini harus punya data emisi yang akurat.

Di sinilah AI bisa berguna. AI bisa ngolah data emisi yang banyak dan kompleks, terus ngasih informasi yang berguna buat perusahaan. Informasi ini bisa buat ngurangin emisi, atau buat cari peluang bisnis baru. Tapi sebelum AI bisa diajak kerja sama, data emisinya harus rapi dulu. Data harus sama, mulai dari cara ngukur, satuan, rumus, dan jenis polusi. Data juga harus sesuai sama struktur perusahaan, lokasi, pabrik, dan alat yang dipake. Contohnya, perusahaan multinasional mau ngeliat berapa emisi yang dikeluarkan oleh supplier mereka.

Perusahaan ini juga mau ngeliat supplier mana yang paling rajin ngurangin emisi. Informasi ini bisa dipake buat pilih supplier yang ramah lingkungan. Nah, data emisi dari supplier harus sama dan akurat supaya AI bisa ngolahnya dengan baik. Contoh lainnya, perusahaan mau ngeliat berapa emisi yang dihasilkan dari pabrik mereka, dan mau tau cara ngurangin emisi dengan cara yang paling efektif. Data emisi dari pabrik harus sama dan akurat supaya AI bisa ngasih saran yang pas. Hal ini juga berlaku buat data emisi dari supplier.

Buat ngebuat data emisi jadi rapi dan sama, perusahaan bisa pake model data standar. Contohnya, perusahaan bisa pake model data Open Footprint. Model data standar ini bisa memastikan semua data sama, mulai dari nama, metadata, satuan, sampai hubungan antar data. Model data standar ini ngasih banyak keuntungan, salah satunya ngebuat perusahaan lebih gampang ngumpulin data dari berbagai sumber, baik dari internal perusahaan, supplier, sampai mitra bisnis. Data yang rapi dan sama ini bisa dipake buat AI ngolah data dengan lebih baik, dan ngasih informasi yang bermanfaat buat perusahaan.