- Concord, game tembak-tembakan futuristik, nyaris tenggelam karena gagal menarik minat para pemain.
- Firewalk, pengembang Concord, harus memberikan daya tarik yang lebih kuat untuk membangkitkan kembali game ini.
- Firewalk dan Sony harus belajar dari kesalahan dan merangkul perubahan untuk menyelamatkan Concord.
pibitek.biz -Concord, game tembak-tembakan futuristik yang sempat digadang-gadang sebagai penerus Destiny dan Overwatch, nyaris tenggelam dalam lautan kekecewaan. Dua minggu setelah peluncuran, PlayStation membuat keputusan mengejutkan dengan menghentikan Concord. Alasannya? Tak lain tak bukan karena game tersebut gagal menarik minat para pemain. Kisah ini menjadi bukti nyata betapa sulitnya mengajak para gamer untuk bergabung dalam dunia game baru, bahkan dengan memperkenalkan fitur-fitur menarik dan mencoba meniru kesuksesan game populer lainnya.
2 – Google Photos Perluas Fitur AI Gratis untuk Semua Pengguna 2 – Google Photos Perluas Fitur AI Gratis untuk Semua Pengguna
3 – Process Intelligence Tingkatkan ROI AI 3 – Process Intelligence Tingkatkan ROI AI
Hanya sekitar 25.000 pemain yang mencoba Concord, angka yang terlampau kecil untuk sebuah game berambisi besar. Sebuah angka yang memprihatinkan, yang menunjukkan bahwa Concord gagal memikat hati para gamer. Firewalk Studios, sang pengembang, mengakui bahwa mereka gagal memuaskan para gamer dengan berbagai aspek dalam game, termasuk peluncurannya yang buruk. Seolah-olah mereka mengabaikan sinyal-sinyal peringatan tentang apa yang diinginkan oleh para gamer, dan tidak cukup jeli dalam memahami kebutuhan pasar.
Sempat terlintas harapan bahwa Concord mungkin akan bangkit seperti layaknya kisah Cinderella di dunia game. Sebuah mimpi yang indah, namun kenyataannya jauh lebih keras. Namun, pertanyaan besarnya adalah, mungkinkah Concord bangkit dari keterpurukannya? Apakah ada secercah harapan bagi Concord untuk bangkit kembali, atau apakah nasibnya sudah ditentukan? Concord memang bukan tanpa kekurangan. Ketiadaan ide orisinal dan model penjualan premium yang kurang tepat membuatnya semakin sulit untuk bersaing dengan para pesaingnya.
Seolah-olah mereka terjebak dalam lingkaran setan yang membuat Concord semakin terpuruk. Tapi, yang lebih mematikan dari segalanya adalah apati yang menyelimuti Concord. Para pemain seakan tak peduli dengan kehadirannya. Apatis, tak berminat, dan tak bersemangat. Jika Firewalk dan Sony ingin menyelamatkan Concord, mereka harus mematahkan apati tersebut. Tantangannya bukanlah hal mudah, mengingat Concord nyaris terkubur dalam kegagalan. Memperbaiki citra sebuah game yang sudah terlanjur buruk bukan pekerjaan mudah, menyerupai tugas menyelamatkan kapal yang sudah tenggelam.
Seperti kisah Final Fantasy XIV, No Man's Sky, dan Cyberpunk 2077, Concord memiliki kesempatan untuk bangkit kembali. Ketiganya berhasil bangkit dari keterpurukan dengan melakukan sejumlah perubahan dan memperbaiki kesalahan masa lalu. Mereka menunjukkan bahwa kesalahan bisa diperbaiki dan bahwa game bisa berubah menjadi lebih baik. Untuk membangkitkan kembali Concord, Firewalk perlu menghadirkan daya tarik yang lebih kuat. Menawarkan cerita sci-fi dengan cutscenes mingguan ternyata tak cukup memikat.
Para gamer perlu memiliki alasan untuk peduli dengan Concord. Membuat para pemain tertarik dan merasa terhubung dengan cerita yang disajikan bukanlah hal mudah, tetapi hal itu sangat penting untuk kesuksesan sebuah game. Desain karakter yang kurang menarik dan premis yang kurang jelas tentang mengapa para Freegunner saling bertempur, merupakan beberapa masalah yang perlu dibenahi. Ketidakjelasan yang menyelimuti alur cerita dan karakter membuat para pemain sulit untuk merasa terhubung dengan game ini.
Firewalk harus memikirkan sebuah mode permainan yang menjadi ciri khas Concord. Pasar game tembak-tembakan dengan hero sudah terlalu ramai. Jika Concord ingin bersaing dengan Overwatch 2 atau Marvel Rivals, mereka harus memiliki sesuatu yang istimewa. Mereka harus menawarkan sesuatu yang unik dan menarik untuk membedakan diri dari para pesaingnya. Strategi peluncuran juga harus diubah. Firewalk dan Sony harus menemukan cara yang lebih efektif untuk menjangkau para pemain. Harga jual yang mahal juga menjadi salah satu penyebab kegagalan Concord.
Sebagian besar pemain merasa bahwa Concord seharusnya tersedia secara gratis. Mungkin Firewalk dan Sony harus mempertimbangkan model bisnis yang lebih fleksibel dan sesuai dengan keinginan para pemain. Menariknya, Concord mungkin memiliki peluang lebih besar jika tersedia di lebih banyak platform atau melalui layanan seperti PlayStation Plus. Tentu saja, mereka juga harus memberikan kompensasi kepada para pemain yang telah membeli game tersebut. Mungkin dengan menawarkan bonus atau hadiah khusus bagi pemain yang sudah membeli game tersebut, Firewalk bisa menarik kembali para pemain yang kecewa dan membuktikan bahwa mereka serius dalam membangkitkan kembali Concord.
Mungkin hal yang paling sulit adalah mengubah persepsi para gamer terhadap Concord. Kegagalan peluncuran telah meninggalkan bekas luka yang cukup dalam. Sony harus menunjukkan kepada para gamer bahwa Concord telah berubah dan siap untuk bangkit kembali. Mungkin Sony bisa menjalankan kampanye pemasaran yang lebih terfokus dan menunjukkan perubahan yang telah dilakukan pada Concord. Concord memang belum berakhir. Ada peluang bagi Firewalk dan Sony untuk membangkitkan kembali game ini. Mereka harus belajar dari kesalahan dan merangkul perubahan.