Predator Helios 18: Laptop Performa Monster



Predator Helios 18: Laptop Performa Monster - the image via: pcgamer - pibitek.biz - CPU

the image via: pcgamer


336-280
TL;DR
  • Predator Helios 18 adalah laptop gaming yang sangat kuat.
  • Laptop ini memiliki sistem pendingin yang berisik dan panas.
  • Predator Helios 18 cocok untuk bermain game di rumah.

pibitek.biz -Acer Predator Helios 18, laptop gaming yang hadir dengan layar 18 inci, siap menggebrak pasar dengan dentuman yang menggetarkan. Predator Helios 18 bukan hanya sekadar laptop, tapi monster performa yang siap menghadirkan pengalaman gaming terbaik. Dengan desain yang kokoh dan spesifikasi yang mumpuni, Predator Helios 18 bertengger di jajaran laptop gaming terbaik, meski harganya cukup mahal. Predator Helios 18 memiliki banyak kesamaan dengan laptop gaming lainnya seperti Asus ROG Strix Scar 18 yang sudah dirilis beberapa waktu lalu.

Mereka berdua sama-sama menawarkan performa kelas atas dan fitur yang lengkap. Namun, Predator Helios 18 dibanderol lebih murah, meskipun sedikit lebih berat, lebar dan tebal. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi para gamer yang ingin mendapatkan laptop dengan performa tinggi tanpa harus mengeluarkan uang terlalu banyak. Jika kamu sedang mencari laptop yang bisa dilipat dan disimpan di lemari, Predator Helios 18 adalah pilihan yang tepat. Laptop ini punya tenaga yang cukup besar untuk mengalahkan game-game terbaru.

Predator Helios 18 dirancang untuk memberikan pengalaman gaming yang immersive dan realistis. Tentu saja, kamu harus siap merogoh kocek cukup dalam untuk memilikinya. Predator Helios 18 ditujukan bagi para gamer yang menginginkan yang terbaik, tanpa kompromi. Namun, performa yang ditawarkan Predator Helios 18 sepadan dengan harganya. Salah satu hal yang paling menonjol dari Predator Helios 18 adalah sistem pendinginnya. Sistem pendinginnya begitu berisik, bahkan sampai terdengar seperti jet sedang lepas landas.

Di sini, Predator Helios 18 seakan menunjukkan jati dirinya, mesin raksasa dengan kipas yang berputar kencang, berjuang keras menjaga suhu komponen-komponen di dalamnya tetap terkendali. Predator Helios 18 dilengkapi dengan mode silent yang bisa meredam suara bising. Mode silent ini sangat berguna saat kamu ingin fokus pada game tanpa gangguan suara bising. Namun, di mode balanced atau turbo, kipas tetap berputar kencang, bahkan saat kamu sedang menginstal game melalui Steam, membuka Notepad, atau dalam mode sleep.

Ketika dibiarkan dalam mode sleep semalaman, baterai Predator Helios 18 ternyata habis. Sepertinya, mode sleepnya tidak sepenuhnya berfungsi. Predator Helios 18 benar-benar mengeluarkan banyak panas, hampir seperti mengeluarkan keringat. Untungnya, sistem pendingin yang mumpuni mampu menjaga suhu CPU dan GPU di kisaran 70-80 derajat Celcius, meski suhu CPU Intel Core i9 bisa mencapai 100 derajat Celcius. Tapi, jangan berharap bisa nyaman menggunakan Predator Helios 18 di pangkuan, karena bagian bawahnya bisa sangat panas.

Meskipun sistem pendinginnya berisik dan panas, Predator Helios 18 mampu memberikan performa yang sepadan. Meskipun memiliki sistem pendingin yang berisik, Predator Helios 18 punya performa yang mengagumkan. Laptop ini menghasilkan performa yang luar biasa, bahkan mengalahkan laptop gaming lainnya seperti Zephyrus M16 dan Strix Scar 18. Predator Helios 18 hanya kalah tipis dari Lenovo Legion 9i dan MSI Titan GT77 HX yang punya GPU lebih kuat. Predator Helios 18 dilengkapi dengan SSD yang super cepat yang memberikan skor bandwidth rata-rata yang tinggi.

Di antara para pesaingnya, Predator Helios 18 terbilang murah. Performa yang luar biasa menjadikan Predator Helios 18 sebagai salah satu laptop gaming terbaik yang pernah diuji. Gelar ini akan dipegang Predator Helios 18 hingga munculnya laptop pertama dengan RTX 5090 di tahun depan. Predator Helios 18 membuktikan bahwa laptop gaming bisa diandalkan untuk menjalankan game-game terbaru dengan lancar tanpa hambatan. Predator Helios 18 menggunakan prosesor Intel 14th-gen Raptor Lake yang baru saja dirilis.

Prosesnya masih dalam tahap pengembangan, namun sejauh ini, Predator Helios 18 tidak menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan, meskipun dijalankan dengan beban penuh di semua inti prosesor. Review laptop biasanya hanya dilakukan selama beberapa minggu, sehingga sulit untuk mendeteksi masalah jangka panjang yang hanya dialami sebagian pengguna. Prosesnya tetap sangat bagus dan membuat benchmark rendering CPU Cinebench berjalan dengan sangat cepat. Namun, kinerja prosesor Intel belum mencapai puncaknya.

Sistem pendingin yang berisik tidak mampu menahan suhu CPU yang mencapai 100 derajat Celcius. Akibatnya, kinerja prosesor Intel sedikit terhambat dibandingkan dengan prosesor yang sama di Asus Scar 18. Predator Helios 18 memiliki desain sederhana dengan warna hitam. Laptop ini kokoh dan tidak mudah bengkok, meskipun kamu mencoba mengangkatnya dengan satu sudut. Layar 18 inci memberikan ruang yang cukup untuk keyboard yang nyaman dan tidak mengharuskan jari-jari kamu berputar-putar untuk mencapai tombol-tombol yang ada di posisi tidak biasa.

Tombol WASD lebih terang dibandingkan dengan tombol lainnya, seperti unicorn yang muntah pelangi. Namun, Predator Helios 18 memiliki suara yang mengerikan ketika pertama kali dinyalakan, seperti suara unicorn yang muntah pelangi. Suara ini bisa dimatikan di aplikasi PredatorSense. Predator Helios 18 menawarkan desain yang simpel dan ergonomis, sehingga kamu bisa fokus pada game tanpa terganggu dengan desain yang berlebihan. Di atas keyboard terdapat layar 16:10 IPS dengan refresh rate maksimal 250Hz.

Layar ini biasa saja, tidak ada yang istimewa. Layar OLED tentu akan menjadi pilihan yang lebih menarik. Namun, Predator Helios 18 bukan laptop yang portabel. Maka, Predator Helios 18 lebih cocok dihubungkan dengan monitor 4K OLED atau monitor ultrawide menggunakan port HDMI 2.1 atau USB-C di bagian belakang. Dengan konfigurasi ini, Predator Helios 18 berubah menjadi desktop replacement yang rapi dan tidak memiliki kabel berantakan. Predator Helios 18 memberikan fleksibilitas bagi kamu yang ingin menggunakannya sebagai laptop atau desktop.

Posisi port di bagian belakang juga mendukung dugaan ini. Port power dan video berada di bagian belakang, sehingga kabel bisa disusun rapi di meja. Predator Helios 18 bisa di-charge melalui USB-C, sehingga kamu bisa menggunakan kabel tunggal untuk menghubungkan laptop ke monitor. Namun, Predator Helios 18 juga dilengkapi dengan adaptor daya yang besar dengan output 330W, yang mampu mengisi daya baterai raksasa dengan cepat. Sayangnya, hal ini tidak tercermin dalam daya tahan baterai. Komponen-komponen yang haus daya membuat Predator Helios 18 hanya bisa bertahan selama empat jam dengan penggunaan hemat.

Jika kamu menggunakannya untuk rendering, daya tahan baterai akan berkurang menjadi satu jam. Meskipun memiliki daya tahan baterai yang terbatas, Predator Helios 18 memiliki kecepatan pengisian daya yang cepat. Predator Helios 18 adalah laptop gaming yang luar biasa dengan komponen terbaik yang tersedia di tahun 2024. Laptop ini tidak dirancang untuk dibawa-bawa, dan layarnya terkesan kusam dibandingkan dengan layar OLED. Namun, jika kamu tidak keberatan dengan suara bising dan mampu membelinya, maka Predator Helios 18 adalah pilihan terbaik untuk bermain game di laptop saat ini.