Penipuan ATM Bitcoin Meroket, Rugi Ratusan Miliar



Penipuan ATM Bitcoin Meroket, Rugi Ratusan Miliar - photo origin: bleepingcomputer - pibitek.biz - triliun

photo origin: bleepingcomputer


336-280
TL;DR
  • Penipuan ATM Bitcoin meroket, rugi capai ratusan miliar rupiah.
  • Penipu menyamar sebagai petugas hukum, membuat korban panik dan menyetor uang.
  • Jangan terburu-buru mengambil keputusan, pastikan memverifikasi identitas pemanggil.

pibitek.biz -Semakin hari, modus penipuan semakin canggih. Di era digital ini, para penipu memanfaatkan teknologi untuk mengelabui korbannya. Salah satu contohnya adalah penipuan ATM Bitcoin yang kian marak terjadi di Amerika Serikat. Penipuan ATM Bitcoin ini merupakan modus yang cukup unik. Para penipu bersembunyi di balik mesin ATM yang mirip dengan ATM konvensional, namun fungsinya berbeda. Mesin ini memungkinkan orang untuk membeli dan menjual cryptocurrency, seperti Bitcoin. Sayangnya, mesin ini justru menjadi alat bagi para penipu untuk menjerat korbannya.

Mereka menggunakan mesin ini untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak terpuji. Modus operandi para penipu ini cukup beragam. Mereka biasanya menyamar sebagai petugas penegak hukum atau pejabat pemerintah, kemudian menelepon korban dan mengatakan bahwa akun mereka telah diretas. Mereka menakut-nakuti korban dan membuat mereka panik dengan mengatakan bahwa uang mereka terancam hilang. Mereka kemudian meyakinkan korban untuk menyetor uang ke mesin ATM Bitcoin untuk melindungi tabungan mereka. Setelah korban menyetor uang, mereka akan mengarahkan korban untuk memindai kode QR yang telah disediakan oleh penipu.

Tanpa mereka sadari, uang yang telah mereka setorkan akan langsung berpindah ke dompet cryptocurrency milik para penipu. Para penipu ini lihai dalam merancang skenario yang meyakinkan korban. Mereka menggunakan bahasa yang persuasif dan menciptakan rasa ketakutan agar korban mau mengikuti instruksi mereka. Hal ini terbukti dari laporan terbaru dari Federal Trade Commission (FTC) Amerika Serikat. Mereka melaporkan bahwa kerugian akibat penipuan ATM Bitcoin mencapai lebih dari USD 110 juta atau sekitar Rp 1,65 triliun pada tahun 2023.

Angka ini hampir sepuluh kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020. Lebih mengejutkan lagi, laporan tersebut menyebutkan bahwa dalam enam bulan pertama tahun 2024, kerugian akibat penipuan ATM Bitcoin di Amerika Serikat sudah mencapai USD 65 juta atau sekitar Rp 975 miliar. Data menunjukkan bahwa korban penipuan ATM Bitcoin di Amerika Serikat didominasi oleh orang berusia di atas 60 tahun. Mereka lebih rentan tertipu karena lebih mudah percaya dan terpengaruh oleh rasa takut. Median kerugian yang dikatakan oleh semua kelompok usia pada paruh pertama tahun 2024 adalah USD 10.000 atau sekitar Rp 150 juta.

Sebagian besar kasus penipuan ATM Bitcoin melibatkan modus penipuan identitas pemerintah, penipuan identitas bisnis, dan penipuan dukungan teknis. Para penipu menciptakan skenario darurat untuk membuat korban panik dan terburu-buru untuk melakukan transfer uang. Untuk menghindari menjadi korban penipuan ATM Bitcoin, FTC memberikan beberapa tips yang bisa diterapkan. Pertama, jangan langsung mengklik tautan atau membalas panggilan dan pesan yang tidak dikenal. Pastikan untuk memverifikasi identitas pemanggil atau pengirim pesan terlebih dahulu dengan menghubungi perusahaan atau lembaga terkait melalui nomor telepon atau situs web yang kamu cari sendiri.

Kedua, jangan terburu-buru mengambil keputusan mengenai uang kamu. Pastikan untuk memeriksa semua informasi yang diberikan dan berkonsultasi dengan orang yang kamu percayai sebelum mengambil tindakan. Ketiga, jangan pernah menarik uang tunai sebagai respons terhadap panggilan atau pesan yang tidak terduga. Keempat, jangan pernah percaya pada orang yang mengatakan bahwa kamu harus menggunakan ATM Bitcoin, membeli kartu hadiah, atau memindahkan uang untuk melindungi rekening bank kamu atau memperbaiki masalah.

Lembaga pemerintah dan bisnis yang sah tidak akan pernah meminta kamu untuk melakukan hal tersebut. FBI juga telah memberikan peringatan mengenai penipuan ATM Bitcoin pada tahun 2021. Mereka menyoroti bahwa para penipu semakin sering meminta calon korban untuk mengirim uang menggunakan ATM Bitcoin atau kode QR. Modus ini membuat proses pengembalian uang menjadi lebih sulit. Penipuan ATM Bitcoin merupakan ancaman nyata yang harus diwaspadai oleh semua orang. Dengan memahami modus operandi para penipu dan menerapkan tips pencegahan yang telah diberikan, diharapkan kita dapat terhindar dari jeratan penipuan ini.