NASA Menemukan Struktur X dan C Unik di Ionosfer Terdepan



NASA Menemukan Struktur X dan C Unik di Ionosfer Terdepan - the picture via: livescience - pibitek.biz - Satelit

the picture via: livescience


336-280
TL;DR
  • NASA menemukan struktur X dan C unik di ionosfer bumi yang tidak dipengaruhi sinar matahari atau gelombang radio.
  • Struktur ini ditemukan oleh satelit GOLD yang mengukur kepadatan dan suhu di ionosfer, dan menunjukkan bahwa peristiwa di atmosfer rendah mempengaruhi ionosfer.
  • Ilmuwan ingin mengetahui mengapa struktur ini terjadi, karena dapat mempengaruhi plasma di daerah tersebut.

pibitek.biz -NASA menemukan bentuk X dan C yang tidak diharapkan di ionosfer bumi. Ionosfer adalah lapisan atmosfer bumi yang elektrizasi, yang memungkinkan sinyal radio untuk travel melintas jauh. Ionosfer terjadi karena sinar matahari yang menyambar atmosfer, yang memicu molekul untuk menguapkan dan membentuk plasma.

Satelit NASA, Global-scale Observations of the Limb and Disk (GOLD), dirancang untuk mengukur kepadatan dan suhu di ionosfer. Di orbitnya geostasioner di atas hemisfer barat, GOLD menemukan bentuk X di dua gelombang partikel di ionosfer, yang berada utara dan selatan dari garis khatulistiwa. Di malam hari, gelombang partikel ini menjadi rendah dan membentuk bongkahan rendah densitas yang dapat mengganggu sinyal radio dan GPS.

Namun, tidak hanya sinar matahari dan gelombang radio yang mempengaruhi ionosfer. Ionosfer juga sensitif terhadap sinar matahari yang kuat dan erupsi gunung berapi besar. Di ionosfer, GOLD menemukan bentuk X dan C yang tidak diharapkan, meskipun tidak ada sinar matahari atau gelombang radio yang menyebabkannya.

"Laporan sebelumnya hanya melaporkan penggabungan saat terjadi keadaan geomagnetik yang rusak", ujar Fazlul Laskar, peneliti di Laboratorium Fisika Atmosfer dan Ruang Angkasa (LASP) Universitas Colorado. Laskar adalah penulis utama artikel yang diterbitkan di Jurnal Geofisika Fisika Ruang Angkasa: Space Physics pada April, yang mendeskripsikan observasi yang tidak diharapkan ini. "Ini adalah fitur yang tidak diharapkan saat keadaan geomagnetik stabil", katanya.

Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa di atmosfer rendah mempengaruhi ionosfer lebih dari sinar matahari atau gelombang radio yang ekstrim. GOLD juga menemukan gelombang C yang curam yang muncul di plasma, yang dekat satu sama lain. Ilmuwan menyangka bahwa gelombang ini berbentuk dan berorientasi sesuai dengan arah angin, tetapi GOLD melihat gelombang C dan gelombang C terbalik sejauh hanya kira-kira 643 kilometer.

Untuk memiliki pola angin yang berubah-ubah seperti ini dalam jarak pendek sangat tidak biasa. "Sangat penting untuk mengetahui mengapa ini terjadi", ujar Deepak Karan, peneliti di LASP. "Jika terjadi vortex atau gelombang plasma yang kuat, ini akan sepenuhnya merubah plasma di daerah tersebut".