- Raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, Meta, dan NVIDIA memperingatkan risiko AI.
- Mereka khawatir tentang potensi AI menyebabkan kerusakan reputasi, kewajiban hukum, dan pengawasan regulasi yang lebih ketat.
- Perusahaan-perusahaan ini menyoroti tantangan etis, konten berbahaya, dan privasi data dalam pengembangan AI.
pibitek.biz -Raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, Meta, dan NVIDIA telah mengumumkan risiko signifikan terkait pengembangan dan penerapan AI dalam pengajuan regulasi kepada Securities and Exchange Commission (SEC). Pengumuman ini mencerminkan kekhawatiran yang semakin meningkat tentang potensi AI untuk menyebabkan kerusakan reputasi, kewajiban hukum, dan pengawasan regulasi yang lebih ketat. Microsoft mengumumkan pandangan yang relatif optimis tentang AI, tetapi juga menyoroti bahaya implementasi yang buruk.
2 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI 2 – Google Kerjasama dengan Reaktor Nuklir untuk AI
3 – AI Apple: Kekecewaan dan Keterlambatan 3 – AI Apple: Kekecewaan dan Keterlambatan
Perusahaan ini memperingatkan bahwa algoritma yang salah, dataset yang bias, dan konten yang dihasilkan AI yang berbahaya dapat menyebabkan "kerusakan reputasi atau kewajiban hukum". Microsoft juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh legislasi yang ada dan yang diusulkan, seperti Undang-Undang AI Uni Eropa dan Perintah Eksekutif AI Amerika Serikat, yang dapat mempersulit penerapan dan penerimaan AI. Google juga mengumumkan kekhawatiran yang serupa dengan Microsoft.
Perusahaan ini menyoroti potensi masalah terkait konten yang berbahaya, ketidakakuratan, diskriminasi, dan privasi data. Google menekankan tantangan etis yang dihadapi oleh AI dan kebutuhan untuk investasi yang substansial untuk mengelola risiko tersebut dengan bertanggung jawab. Google juga mengakui kemungkinan tindakan regulasi dan kerusakan reputasi jika masalah AI tidak diatasi dengan cepat.
Meta mengambil sikap yang lebih hati-hati, memperingatkan bahwa inisiatif AI-nya mungkin tidak berhasil, yang dapat menyebabkan risiko bisnis, operasional, dan keuangan. Perusahaan ini menyoroti risiko yang substansial terkait konten yang berbahaya, misinformation, bias, dan ancaman cybersecurity. Meta juga menyoroti lanskap regulasi yang terus berkembang, mencatat bahwa pengawasan yang lebih ketat dapat berdampak negatif pada bisnisnya.
NVIDIA, meskipun tidak memiliki bagian khusus tentang risiko AI, membahas masalah ini secara luas dalam kekhawatiran regulasi yang lebih luas. Perusahaan ini membahas potensi dampak dari berbagai undang-undang dan regulasi, termasuk yang terkait dengan hak cipta, privasi data, dan cybersecurity. NVIDIA menyoroti tantangan yang dihadapi oleh teknologi AI, seperti kontrol ekspor dan ketegangan geopolitik, dan menekankan potensi biaya compliance yang signifikan dan gangguan operasional karena pengawasan regulasi yang lebih ketat pada AI.