Oprah Ngomongin AI, Kritikan Bertebaran



Oprah Ngomongin AI, Kritikan Bertebaran - picture from: arstechnica - pibitek.biz - Industri

picture from: arstechnica


336-280
TL;DR
  • Program Oprah membahas teknologi AI dengan kehadiran Altman dan tokoh lain.
  • Kehadiran Oprah dan Altman dalam program ini mendapat kritik dari beberapa orang.
  • Kehadiran program ini memicu perdebatan tentang teknologi AI dan dampaknya.

pibitek.biz -Oprah Winfrey, yang dikenal sebagai ratu talkshow dengan pengaruhnya yang besar di dunia hiburan, siap-siap ngebahas dunia AI di program spesialnya yang bakal tayang September mendatang. Acara ini, yang diberi judul "AI and the Future of Us: An Oprah Winfrey Special", menjanjikan pemaparan menarik tentang pengaruh AI terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Program spesial ini akan menampilkan deretan tokoh penting di industri teknologi, mulai dari CEO OpenAI, Sam Altman, hingga Bill Gates, yang siap berbagi pandangan mereka tentang masa depan AI.

Program spesial ini dijanjikan bakal ngebuka mata banyak orang tentang AI dan teknologi AI. Pasalnya, acara ini bakal digarap dengan penuh semangat dan melibatkan banyak tokoh penting di dunia AI. Selain Sam Altman dan Bill Gates, program ini bakal menghadirkan beberapa nama lain, seperti Marques Brownlee, Tristan Harris, Aza Raskin, Christopher Wray, dan Marilynne Robinson. Mereka bakal ngebahas berbagai aspek AI, mulai dari kemampuan dan manfaatnya, hingga potensi bahaya dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.

Namun, sebelum program spesial ini tayang, muncul kritikan pedas dari beberapa orang yang mempertanyakan kredibilitas program ini. Mereka khawatir, program ini justru bakal jadi ajang promosi besar-besaran bagi para petinggi industri AI, dan nggak memberikan gambaran yang lengkap dan realistis tentang dampak AI. Kritik pertama datang dari Brian Merchant, penulis yang sering mengkritik AI, yang menuding program ini sebagai “sales pitch” bagi industri AI yang sedang meredup. Merchant menganggap program ini justru muncul di saat yang kurang tepat, di mana industri AI sedang dilanda krisis dan “bubble” teknologi AI mulai pecah.

Menurutnya, program ini justru terkesan sebagai upaya untuk menyelamatkan industri AI yang tengah terpuruk, dengan membungkusnya dalam kemasan talkshow yang atraktif dan melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh. Kritik selanjutnya datang dari Karla Ortiz, seorang seniman yang menggugat sejumlah perusahaan AI. Ia khawatir program ini bakal memunculkan informasi yang menyesatkan, yang dibungkus dengan kemasan menarik dan dibumbui dengan kehadiran para tokoh besar di dunia teknologi. Ortiz, dalam cuitannya, bahkan mempertanyakan kehadiran Sam Altman, yang menurutnya kurang layak membahas tentang AI.

Altman, menurut Ortiz, belum tentu ahli di bidang AI, terlebih lagi ia pernah mengeluarkan pernyataan yang menurut Ortiz terkesan absurd, yaitu AI bisa memecahkan semua masalah di bidang fisika. Ortiz khawatir, kehadiran Altman dalam program ini bakal memberikan kesan bahwa Altman merupakan pakar AI yang kredibel, padahal kenyataannya tidak demikian. Kritikan lain datang dari Ed Zitron, konsultan PR yang vokal soal AI. Zitron menganggap keterlibatan Marques Brownlee dalam program ini sebagai hal yang memalukan, mengingat Brownlee merupakan YouTuber yang sering mempromosikan teknologi baru.

Zitron khawatir Brownlee bakal memberikan presentasi yang hanya memuji AI, tanpa mempertimbangkan potensi bahaya dan dampak negatifnya. Zitron, yang sering menyuarakan keprihatinannya tentang AI, khawatir program Oprah ini bakal memberikan kesan bahwa AI merupakan teknologi yang aman dan bermanfaat, tanpa memamerkan sisi gelapnya. Kritik terhadap program spesial Oprah ini bukan hanya datang dari kalangan seniman dan konsultan PR. Dr. Margaret Mitchell, seorang peneliti AI dari Hugging Face, juga memberikan kritikan.

Ia mempertanyakan kurangnya representasi dari kalangan yang kritis terhadap AI. Mitchell mengusulkan agar dibuat program lanjutan yang bisa menanggapi dan membahas dampak AI secara lebih komprehensif. Mitchell menganggap, program Oprah kurang berimbang dalam memamerkan berbagai sisi AI, terutama sisi negatifnya. Menurutnya, program ini justru harus menampilkan para kritikus AI yang memiliki wawasan luas dan pengalaman mendalam tentang dampak negatif AI. Oprah, dalam wawancaranya, menyatakan bahwa program spesial ini memang bakal mengungkap berbagai sisi AI, baik yang mengagumkan maupun yang menakutkan.

Program ini pun bakal mengajak penonton untuk berpikir kritis terhadap AI dan memahami dampaknya terhadap masa depan manusia. Oprah, dengan gaya komunikasinya yang khas, berharap program ini bisa membuka diskusi yang lebih luas tentang AI dan mendorong masyarakat untuk lebih kritis terhadap teknologi ini. Ia menyadari bahwa AI memiliki potensi besar, tetapi juga memiliki sisi gelap yang perlu diwaspadai. Program Oprah yang bakal tayang di ABC dan Hulu pada September ini, diprediksi bakal menuai kontroversi.

Kehadiran program ini bakal memicu perdebatan sengit di kalangan pendukung dan penentang AI. Kontroversi ini diperkirakan bakal menyeruak ke permukaan setelah program ini tayang, dan berpotensi memicu perdebatan yang lebih luas tentang AI. Program ini bakal menjadi bahan perbincangan di kalangan penikmat talkshow, penggemar teknologi, dan juga para kritikus AI. Program Oprah, dengan kehadiran para tokoh besar di dunia teknologi, mungkin bakal memberikan perspektif yang berbeda tentang AI. Namun, kehadiran program ini di tengah ramainya perdebatan tentang AI, justru membuka peluang bagi publik untuk mempertanyakan dampak AI secara lebih kritis.