- TPM 2.0 adalah chip khusus yang meningkatkan keamanan data dan sistem komputer.
- Windows 11 menggunakan TPM 2.0 untuk fitur keamanan seperti Secure Boot, BitLocker, dan Windows Hello.
- Pastikan PC kamu dilengkapi dengan TPM 2.0 untuk menggunakan Windows 11 dengan aman.
pibitek.biz -Saat Microsoft merilis Windows 11 pada tahun 2021, mereka menerapkan standar keamanan baru yang lebih ketat dibandingkan dengan versi sebelumnya. Salah satu persyaratan yang paling penting adalah keberadaan Trusted Platform Module (TPM), khususnya versi 2.0. Persyaratan ini mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya memiliki peran penting dalam menjaga keamanan data dan sistem komputer. TPM, dalam bahasa yang mudah dipahami, adalah sebuah chip khusus yang tertanam di motherboard komputer. Chip ini berfungsi seperti penjaga pintu yang sangat ketat, hanya mengizinkan orang-orang yang memiliki kunci khusus untuk masuk ke sistem komputer.
2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
3 – Ransomware dan Tantangan Pembayaran Tebusan 3 – Ransomware dan Tantangan Pembayaran Tebusan
TPM dirancang khusus untuk menangani tugas-tugas keamanan dan mengatur kunci enkripsi dengan sangat aman. Hal ini membuat para peretas menjadi sangat sulit untuk masuk dan mengutak-atik sistem komputer. Windows 11 memanfaatkan TPM untuk berbagai fitur keamanannya, seperti Secure Boot, BitLocker, dan Windows Hello. Secure Boot memastikan bahwa sistem hanya menjalankan program yang terpercaya. Bayangkan seperti ini, jika kamu memiliki toko, Secure Boot adalah alarm yang mencegah orang asing masuk dan ngerusak barang daganganmu.
Dengan Secure Boot, kamu bisa yakin bahwa sistem komputer hanya menjalankan program yang telah diverifikasi dan dijamin keamanannya. BitLocker bekerja dengan mengenkripsi seluruh hard drive, sehingga data di dalamnya jadi super rahasia. Ibaratnya, BitLocker adalah lemari besi yang dijaga ketat, yang hanya bisa dibuka dengan kunci rahasia. Dengan BitLocker, kamu bisa menyimpan data sensitif seperti informasi pribadi, dokumen penting, dan data keuangan dengan aman, tanpa takut data tersebut jatuh ke tangan yang salah.
Windows Hello menggunakan TPM untuk otentikasi biometrik, seperti scan wajah atau sidik jari. TPM menyimpan data biometrik dengan aman, sehingga kamu bisa masuk ke akun Windows dengan mudah dan aman. Windows Hello menawarkan pengalaman login yang lebih cepat dan mudah, sekaligus meningkatkan keamanan akun karena hanya kamu yang memiliki data biometrik yang tersimpan di TPM. TPM 2.0 mulai diimplementasikan pada tahun 2016. Banyak PC yang diproduksi setelah tahun itu sudah dilengkapi dengan TPM 2.0.
Intel dan AMD juga sudah mengintegrasikan TPM 2.0 ke dalam chipset mereka, sehingga fitur ini tersedia di sebagian besar PC modern. Jika kamu membeli PC baru, kemungkinan besar PC tersebut sudah dilengkapi dengan TPM 2.0. TPM dapat diimplementasikan sebagai chip terpisah atau terintegrasi ke dalam firmware chipset atau CPU. Jika PC kamu diproduksi tahun 2016 atau lebih baru, kemungkinan besar sudah memiliki TPM 2.0. Kamu bisa memeriksa keberadaan dan status TPM di System Information (Msinfo32.exe).
Jika PC kamu lebih tua, mungkin masih memiliki TPM versi 1.2. TPM 1.2 kurang aman dan tidak kompatibel dengan Windows 11. Windows 11 membutuhkan TPM 2.0 untuk menjalankan fitur keamanan yang penting. Jika kamu ingin menggunakan Windows 11, pastikan PC kamu dilengkapi dengan TPM 2.0. TPM bisa dinonaktifkan di BIOS atau firmware. Jika kamu menggunakan BIOS lama, TPM mungkin tidak diaktifkan. Kamu perlu mengaktifkan TPM di BIOS untuk menggunakannya pada Windows 11. Kamu bisa mencari panduan untuk mengaktifkan TPM di BIOS melalui situs web produsen komputer kamu.
TPM 2.0 adalah bagian penting dari keamanan Windows 11. Ia memberikan lapisan keamanan tambahan untuk melindungi sistem dan data kamu dari ancaman. Jika kamu ingin menggunakan Windows 11, pastikan PC kamu dilengkapi dengan TPM 2.0. Jika kamu masih menggunakan PC lama tanpa TPM 2.0, kamu bisa mencoba menginstal Windows 11 dengan bantuan aplikasi Rufus. Rufus adalah aplikasi open-source yang bisa bypass pengecekan hardware dan menginstal Windows 11 pada PC yang tidak memenuhi persyaratan minimum. Namun, perlu diingat bahwa menginstal Windows 11 pada PC tanpa TPM 2.0 bisa menimbulkan risiko keamanan.
Sistem kamu akan lebih rentan terhadap serangan malware dan peretas. Sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk mengganti PC kamu dengan yang mendukung TPM 2.0 untuk meningkatkan keamanan sistem. TPM 2.0 merupakan standar keamanan baru yang penting bagi sistem operasi modern. Ia memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dan membuat sistem lebih sulit untuk diretas. Dengan keberadaan TPM 2.0, Windows 11 jadi lebih aman dan lebih ramah bagi penggunanya. Meskipun kamu tidak bisa melihat TPM secara langsung, ia bekerja di balik layar untuk melindungi sistem dan data kamu.
TPM 2.0 adalah bagian penting dari ekosistem keamanan digital masa kini. Dengan TPM 2.0, pengguna komputer bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam menggunakan perangkat mereka. Keamanan data dan sistem komputer menjadi semakin terjamin, sehingga pengguna bisa fokus pada pekerjaan atau hiburan tanpa khawatir tentang ancaman cyber.