- Hacker ngakalin sistem keamanan website buat nge-rewrite link phising jadi aman.
- Hacker nge-hack akun jasa keamanan website buat ngirimin email ke orang-orang dengan link phising.
- Jasa keamanan website nge-rewrite link phising, tapi hacker tetep bisa ngelabui korban dengan link palsu.
pibitek.biz -Hacker, para penjahat dunia maya yang selalu mencari celah untuk mencuri data dan keuntungan, lagi-lagi menunjukkan keahliannya dalam memanfaatkan sistem keamanan. Kali ini, mereka mengincar jasa keamanan website yang dirancang untuk melindungi pengguna dari ancaman phising. Hacker jahat memanfaatkan akun-akun yang tercuri di jasa keamanan website untuk nge-rewrite link phising sehingga tampak aman di mata korban. Alhasil, pengguna yang ngeklik link phising tersebut merasa aman, padahal mereka sedang masuk ke dalam jebakan yang dirancang khusus untuk menguras data pribadi mereka.
2 – Startup AI Perplexity Bidik Pendanaan 7 Triliun 2 – Startup AI Perplexity Bidik Pendanaan 7 Triliun
3 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman 3 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman
Bayangin, jasa keamanan website biasanya bertindak sebagai penjaga gerbang yang melindungi kita dari serangan phising. Ketika kita ngeklik sebuah link di email, sistem keamanan website akan ngecek link asli di balik link yang kita klik. Kalo link asli aman, kita bisa langsung masuk ke website yang dituju. Namun, kalo link asli beresiko, kita langsung diblokir. Hacker yang licik ini memanfaatkan sistem keamanan website ini buat ngelabui korban dan mencuri informasi penting mereka. Biasanya, hacker ngehack akun jasa keamanan website dengan cara nge-hack akun yang punya akses ke sistem.
Selain itu, hacker juga bisa ngirimin email ke diri sendiri dengan link phising, dan sistem keamanan website langsung nge-rewrite link phising tersebut. Jadi, link phising yang keliatan aman ini bisa langsung di-spam ke banyak orang. Atau, hacker bisa ngeklaim akun yang di-hack tersebut sebagai akun mereka sendiri dan mengirimkan email yang berisi link phising ke orang-orang di kontak mereka. Hacker juga bisa ngecek kalo sistem keamanan website lagi dipake. Caranya, mereka ngeliat link-link yang ada di email akun yang dicolong, atau link yang ada di tanda tangan email.
Dengan begitu, hacker bisa tahu apakah link phising mereka sudah di-rewrite oleh sistem keamanan website atau belum. Hacker jahat ini akan selalu memanfaatkan setiap celah yang ada untuk mencuri data dan keuntungan mereka. Modus hacker ini bisa dibilang canggih banget, karena jasa keamanan website itu sendiri malah dipake buat nge-rewrite link phising jadi aman. Sistem keamanan website biasanya dipake buat ngelindungin orang dari serangan phising, tapi hacker malah memanfaatkan sistem ini buat ngelabui target mereka.
Jadi, meskipun kita ngeklik link yang sudah di-rewrite oleh jasa keamanan website, belum tentu link tersebut aman dari bahaya. Nah, bagi kamu yang sering dapet email dari orang asing, jangan buru-buru ngeklik link-nya ya. Coba cek dulu link tersebut di website penyedia keamanan website. Kalo website nya ngasih tanda bahaya, jangan di-klik! Berhati-hatilah, karena hacker selalu mencari cara baru untuk menipu dan mencuri data.