- Hape kamu bisa bocorin data aktivitas sehari-hari.
- Hacker Rusia punya malware Whispergate, dan data kesehatan jadi target empuk hacker.
pibitek.biz -Bayangkan kalau HP kamu tiba-tiba ngasih bocoran tentang aktivitas sehari-hari. Itu yang terjadi di Amerika saat konferensi Demokrat. Para reporter nekat ngumpulin data dari 300.000 perangkat, termasuk 2.500 kamera polisi. Mereka nemu banyak hal menarik, seperti strategi polisi saat demonstrasi. Yang lebih ngeri, data dari berbagai perangkat bisa diakses, membuka peluang bagi orang-orang yang gak beres untuk ngintip kehidupan pribadi. Elon Musk, si juragan Twitter yang lagi ngehebohkan dunia, ternyata gak semulus kelihatannya.
2 – Ransomware dan Tantangan Pembayaran Tebusan 2 – Ransomware dan Tantangan Pembayaran Tebusan
3 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata 3 – SimpliSafe Rilis Layanan Pemantauan Aktif Waktu Nyata
Twitter-nya diblokir di Brasil karena kasus sengketa soal moderasi konten. Saking banyaknya penyedia internet di Brasil, ngeblokir Twitter jadi masalah besar. Belum lagi, SpaceX milik Musk juga lagi digandeng Angkatan Laut Amerika buat nyediain internet satelit Starlink. Kira-kira apa yang bakal terjadi ya? Rusia, yang terkenal dengan tim hackernya, tambah lagi senjata rahasia. GRU Unit 29155, yang pernah terlibat dalam kudeta dan bom, ternyata punya tim cyber warfare sendiri. Tim ini punya malware Whispergate yang super bahaya, yang bisa ngerusak sistem komputer dan ngehack situs pemerintahan.
Di Jepang, ada aktivis yang lagi berjuang melawan FANUC, perusahaan pembuat robot industri. Para aktivis curiga FANUC terlibat dalam pembuatan senjata, khususnya untuk Israel yang sedang berperang di Gaza. Dugaan ini bikin heboh, soalnya bikin orang bertanya-tanya tentang moralitas rantai pasokan global. Keamanan data kesehatan juga jadi target empuk para hacker. Perusahaan Confidant Health, yang nyediain layanan kesehatan mental, kecolongan. Database mereka yang berisi data sensitif tentang pasien ternyata terbuka buat umum.
Ini membuktikan bahwa data pribadi bisa bocor dengan mudah, dan bisa mengancam privasi. Yang lebih parah, token keamanan YubiKey 5 yang biasanya dipake untuk proteksi ekstra, ternyata bisa dikloning. Para hacker bisa ngebuat duplikat YubiKey 5, dan ini bisa membahayakan akun yang diproteksi dengan YubiKey 5. Para hacker yang tergabung dalam RansomHub nekat ngerusak sistem komputer Planned Parenthood di Montana. Mereka ngancem bakal ngebocorin 93 GB data yang diambil dari sistem Planned Parenthood.
Ini bisa mengancam privasi pasien Planned Parenthood, karena mereka punya data pribadi yang sangat sensitif. Sextortion juga jadi modus baru para penipu di dunia maya. Dua bersaudara asal Nigeria, Samuel dan Samson Ogoshi, dipenjara selama 17 tahun karena menjalankan penipuan sextortion. Mereka nge-hack akun media sosial dan ngancem korbannya dengan menyebarkan foto porno kalau gak dikasih uang. Para scammer ini ngerugiin banyak orang, termasuk remaja yang nekat bunuh diri karena diancam. Kaspersky, perusahaan antivirus yang kontroversial karena kedekatannya dengan pemerintah Rusia, akhirnya melepas bisnisnya di Amerika.
Cybersecurity company Pango Group mengambil alih pelanggan Kaspersky di Amerika, yang jumlahnya sekitar 1 juta orang. Uni Eropa lagi ngebahas aturan baru untuk melindungi anak-anak di internet. Aturan ini mewajibkan aplikasi chat untuk ngecek pesan yang dikirim, biar bisa menemukan konten pedofilia. Aturan ini berpotensi membahayakan privasi pengguna internet, soalnya bisa ngerusak enkripsi yang melindungi data pribadi.