- NASA dan SpaceX salah hitung risiko sampah antariksa yang jatuh ke Bumi.
- Insinyur perlu memahami proses reentry yang tidak terkendali untuk mengurangi risiko kerusakan properti.
- Idealnya, satelit atau badan roket harus diarahkan untuk melakukan reentry terkendali ke atmosfer di atas laut.
pibitek.biz -Sejak awal tahun, beberapa petani menemukan potongan-potongan sampah antariksa yang berasal dari misi pendukung Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pada setiap kesempatan, insinyur mengharapkan bahwa hardware yang tidak digunakan tidak akan survive panasnya reentry dan mencapai permukaan Bumi. Insiden ini menyoroti kebutuhan akan penelitian lebih lanjut tentang apa yang terjadi ketika sebuah pesawat luar angkasa melakukan reentry yang tidak terkendali ke atmosfer, menurut insinyur dari Aerospace Corporation, sebuah pusat penelitian yang didanai pemerintah di El Segundo, California.
2 – Uber Perbarui Sistem Database MySQL 2 – Uber Perbarui Sistem Database MySQL
3 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri 3 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri
Lebih banyak benda yang dirilis ke luar angkasa daripada sebelumnya, dan tren ini akan berlanjut ketika perusahaan mengirimkan konstelasi satelit dan roket yang lebih berat. "Kebutuhan terbesar sekarang adalah melakukan lebih banyak pekerjaan untuk memahami proses ini dan siap untuk mengakomodasi bahan baru, pendekatan operasional baru yang terjadi lebih cepat", kata Marlon Sorge, direktur eksekutif Pusat Studi Debris Orbital dan Reentry Aerospace. "Jelas, itu adalah arah yang diambil oleh penerbangan luar angkasa".
Idealnya, sebuah satelit atau badan roket di akhir masa pakainya dapat diarahkan untuk melakukan reentry yang terkendali ke atmosfer di atas bagian laut yang terpencil. Namun, ini sering kali tidak ekonomis karena memerlukan bahan bakar ekstra untuk manuver de-orbit, dan dalam banyak kasus, pesawat luar angkasa tidak memiliki thruster roket sama sekali. Pada Maret, sebuah fragmen dari baterai yang dijatuhkan dari stasiun luar angkasa membuat lubang di atap rumah di Florida, sebuah contoh langka dari kerusakan properti darat yang disebabkan oleh sampah antariksa.
Pada Mei, potongan seberat 90 pon dari pesawat luar angkasa SpaceX Dragon yang meninggalkan stasiun luar angkasa jatuh di properti sebuah resor "glamping" di North Carolina. Pada waktu yang sama, seorang pemilik rumah di kota terdekat menemukan potongan material yang lebih kecil yang juga tampaknya berasal dari misi Dragon yang sama. Insiden ini mengikuti penemuan pada April potongan debris seberat 90 pon dari kapsul Dragon di sebuah peternakan di provinsi Saskatchewan, Kanada.