- "Tank", hacker kelas kakap, akhirnya ditangkap setelah lebih dari satu dekade beraksi di dunia maya.
- "Tank" divonis dua kali sembilan tahun penjara karena kejahatan dunia maya yang dilakukannya.
- "Tank" terlibat dalam kelompok hacker Jabber Zeus yang menggunakan malware untuk mencuri data keuangan korban.
pibitek.biz -Vyacheslav Igorevich Penchukov, hacker kelas kakap yang akrab disapa "Tank", akhirnya merasakan dinginnya jeruji besi. Selama lebih dari satu dekade, "Tank" berhasil menghindar dari jeratan hukum. Tapi petualangannya berakhir di akhir tahun 2022 ketika ia memutuskan untuk jalan-jalan ke Swiss. Di sana, polisi Swiss langsung menyergapnya. "Tank", yang merupakan warga negara Ukraina, kemudian diekstradisi ke Amerika Serikat. Di Amerika, ia menghadapi persidangan di pengadilan federal di Lincoln, Nebraska.
2 – Ransomware BianLian Serang Rumah Sakit Anak Boston 2 – Ransomware BianLian Serang Rumah Sakit Anak Boston
3 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman 3 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman
Di sini, hakim menjatuhkan hukuman dua kali sembilan tahun penjara untuk "Tank" setelah ia mengaku bersalah atas dua tuduhan, yaitu konspirasi untuk melakukan kejahatan dan konspirasi untuk melakukan penipuan melalui telepon. Hakim juga memerintahkan "Tank" untuk membayar denda lebih dari $73 juta. "Tank" sebenarnya sudah berada dalam daftar buronan FBI selama lebih dari satu dekade. Penangkapannya menjadi pukulan telak bagi para pelaku kejahatan dunia maya, terutama yang berbasis di Eropa Timur, khususnya Rusia dan Ukraina.
Negara-negara ini tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat, sehingga proses hukum menjadi lebih rumit. Sebelum dijatuhkan vonis, jaksa penuntut dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat enggan memberikan komentar tentang kasus ini. Begitu juga dengan FBI dan pengacara "Tank". Pada Februari lalu, "Tank" akhirnya mau mengakui bahwa ia adalah salah satu pemimpin dari kelompok hacker Jabber Zeus. Kelompok ini beraksi sejak 2009 dan menggunakan malware Zeus untuk menginfeksi komputer dan mencuri informasi rekening bank.
Kelompok Jabber Zeus menggunakan informasi yang dicuri untuk masuk ke akun bank korban dan mentransfer uang ke berbagai rekening "kuda lumping"—orang yang sengaja dipakai untuk menampung uang hasil kejahatan. "Tank" juga berperan penting dalam mengorganisir malware IcedID, yang juga dikenal sebagai Bokbot. Malware ini mengumpulkan data keuangan korban dan memungkinkan penyebaran ransomware di sistem mereka. Jabber Zeus yang dikaitkan dengan Evgeniy Bogachev, buronan FBI asal Rusia, pertama kali muncul di dunia maya pada akhir tahun 2006.
Malware ini menggunakan keylogger untuk mencuri informasi bank dari korban saat mereka memasukkan data secara online. "Tank" yang berusia akhir tiga puluhan, dikabarkan menjadi salah satu "sesepuh" di era kejahatan dunia maya. Ia diduga bertanggung jawab mengelola "kuda lumping" yang digunakan kelompok tersebut dan mengatur keuangan mereka. "Tank" akhirnya diciduk di Geneva, Swiss, pada November 2022. Informasi tentang penangkapannya tidak banyak diungkap, dan pihak berwenang Swiss pun enggan berkomentar.
Kasus "Tank" menjadi bukti bahwa aksi kejahatan dunia maya sulit ditaklukkan. Namun penangkapannya menunjukkan bahwa penegak hukum tidak akan menyerah dalam memburu pelaku kejahatan dunia maya. "Tank" akhirnya merasakan balasan atas perbuatannya. Keadilan telah ditegakkan, meski setelah bertahun-tahun.