Amazon Gabung C2PA, Hadirkan Tanda Asli untuk Konten Digital AI



Amazon Gabung C2PA, Hadirkan Tanda Asli untuk Konten Digital AI - picture owner: zdnet - pibitek.biz - Integrasi

picture owner: zdnet


336-280
TL;DR
  • Amazon bergabung dengan C2PA untuk ngasih label asli ke konten digital.
  • C2PA membuat standar Content Credentials untuk ngungkap asal-usul konten dan ngurangin penyebaran informasi palsu.
  • Creative Origin Alliance dibuat untuk ngeperjuangkan hak pencipta konten digital dan ngebela teknologi terbuka.

pibitek.biz -Di dunia digital yang makin canggih, nggak cuma manusia yang bisa ngebikin konten. Teknologi AI (Artificial Intelligence) juga udah bisa! AI canggih ini bisa bikin video, foto, dan audio yang mirip banget sama yang dibuat manusia. Bayangin aja, kamu bisa ngebikin video viral, foto keren, atau musik baru dengan bantuan AI. Tapi, masalahnya, gimana caranya orang lain tahu kalau konten itu bukan buatan manusia? Ini dia yang bikin organisasi C2PA (Coalition for Content Provenance and Authenticity) siaga.

C2PA, yang bergabung dengan Linux Foundation, bertugas untuk ngasih label atau tanda asli ke konten digital. Jadi, orang-orang tahu dari mana asal konten tersebut dan siapa yang ngebikinnya. C2PA ini udah punya standar buat ngecek asal-usul konten, disebut Content Credentials. Content Credentials ini bisa ngeungkap cara dan waktu konten dibuat atau diedit. C2PA ngarep bisa buat Content Credentials jadi standar di semua platform digital. Nah, baru-baru ini Amazon masuk ke tim C2PA! Amazon ngasih dukungan buat Content Credentials dengan mengintegrasikannya ke tools AI buatannya.

Amazon Titan Image Generator v1 dan v2 bisa ngebikin gambar yang nyaris mirip asli buatan manusia. Dengan integrasi Content Credentials ini, gambar yang dibuat Amazon Titan Image Generator bakal punya tanda asli yang nggak kelihatan. Tanda ini ngebantu ngurangin penyebaran informasi palsu. Amazon juga ngasih Content Credentials ke AWS Elemental MediaConvert. Alat ini biasa dipakai stasiun televisi, pemain olahraga, dan website berita buat ngebikin video yang bisa ditonton di berbagai perangkat. Jadi, kalau ada video yang dibuat dengan bantuan AI, orang-orang bisa ngecek asal-usulnya sebelum dibagikan.

Amazon ngaku kalau ikut gabung di C2PA adalah langkah penting buat ngembangin teknologi AI yang bertanggung jawab. Mereka juga ngarencanain ngembangin tools yang ngebantu menjaga keamanan AI bareng-bareng dengan anggota C2PA lainnya. Ada banyak perusahaan gede yang ikut gabung di C2PA, kaya Google, Meta, OpenAI, Microsoft, BBC, dan Intel. Tapi, nggak semua orang seneng sama C2PA. Numbers Protocol, yang fokus ngasih sertifikat asli ke konten digital, nggak seneng dengan C2PA. Numbers Protocol bikin organisasi baru yang namanya Creative Origin Alliance.

Creative Origin Alliance ngaku diri mereka lebih demokratis dan terbuka dibanding C2PA. Creative Origin Alliance nyediakan platform buat semua orang yang ngebikin konten digital, terutama yang nggak tergabung di perusahaan gede. Creative Origin Alliance juga nggak setuju sama C2PA karena C2PA dibuat sama perusahaan gede kayak Adobe. Adobe ngembangin alat AI buat ngebikin gambar, disebut Firefly. Nah, Adobe pake konten yang dibuat orang-orang buat melatih Firefly. Creative Origin Alliance ngerasain kalau konten yang mereka buat dipakai tanpa izin buat ngelatih AI perusahaan gede.

Mereka khawatir kalau perusahaan gede numpang buat uang dari konten yang dibuat orang-orang. Creative Origin Alliance nyebut diri mereka kaya David yang mau ngelawan Goliath. Mereka mau ngeperjuangkan hak pencipta konten digital dan ngebela teknologi terbuka. C2PA ngarep bisa ngebantu mengatasi masalah penyebaran informasi palsu. Dengan standar Content Credentials yang sama, orang-orang bisa bedain konten asli dan palsu. Creative Origin Alliance ngarep bisa ngebantu mengatasi ketidakseimbangan antara pencipta konten dan perusahaan gede.