- Serangan hardware kayak virus di dunia nyata, bisa merusak perangkatmu dari dalam.
- Perangkatmu kayak badanmu, butuh security yang kuat biar nggak gampang dihack.
- Kamu bisa upgrade security di hardware dan firmware, biar perangkatmu aman dari serangan.
pibitek.biz -Sekarang ini, dunia digital sudah kayak lautan luas yang penuh dengan aneka makhluk. Ada ikan-ikan kecil yang lucu, tapi ada juga hiu-hiu ganas yang siap menerkam kapan aja. Nah, yang paling mengerikan dari semuanya, adalah serangan di tingkat hardware. Ini bukan lagi soal virus di komputer, tapi soal manipulasi fisik yang bisa ngebuat perangkatmu jadi alat jahat. Di dunia digital, perangkat elektronik udah kayak badan kita. Kalau badan kita lemah, kita gampang sakit. Begitu juga dengan perangkat.
2 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan 2 – Samsung: Pembaruan Galaxy S22 Oktober 2024, Perbaiki 42 Kerentanan
3 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman 3 – Pemerintah AS Perkuat Keamanan Digital dengan RPKI dan Bahasa Aman
Kalau perangkatmu lemah, gampang dihack dan dikontrol orang lain. Bayangin aja, laptop, HP, printer, dan semua gadget yang kamu pake, tiba-tiba jadi mata-mata yang ngirim data kamu ke orang yang nggak kamu kenal. Seram banget kan? Makanya, sekarang para petinggi di perusahaan teknologi udah pada panik. Mereka sadar, kalau security di tingkat hardware itu penting banget. Nggak bisa lagi ngandalin software doang. Musuh udah masuk ke kandang, ke jeroan perangkat, ngendap-ngendap di tempat yang paling rahasia.
Mereka nunggu momen yang tepat buat ngambil kendali. Serangan di tingkat hardware ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa lewat jalur fisik, misalnya dengan ngerebus perangkat kamu, atau dengan cara digital, kayak ngebajak software yang ngatur perangkat. Ini namanya serangan supply chain. Pelaku bisa ngejebol pabrik, ngeluarin perangkat yang udah dimodifikasi, dan dibungkus dengan rapih, seakan-akan nggak ada apa-apa. Para hacker jagoan bisa ngebajak software firmware di perangkat kamu, ngebuatnya jadi pintu belakang buat masuk ke sistem kamu.
Bayangin aja, kayak kamu lagi ngeluarin kunci rumah, tiba-tiba ada orang asing yang ngasih kunci palsu yang bisa ngebongkar pintu rumah kamu. Contohnya, ada malware namanya LoJax. LoJax itu bisa nge-hack firmware UEFI di laptop. UEFI itu kayak sistem operasi mini yang ngatur perangkat sebelum Windows atau MacOS nyala. LoJax bisa nge-hack UEFI, sehingga dia bisa ngontrol laptop kamu meskipun kamu udah menginstal ulang Windows. Gila kan? Ada juga BlackLotus, malware yang bisa nge-hack sistem booting di laptop.
BlackLotus bisa ngebajak proses booting laptop, sehingga laptop kamu bisa dikontrol sama orang jahat. Bayangin aja, kayak kamu lagi ngestart mobil, tiba-tiba ada orang yang ngontrol setir mobil kamu. Seram banget kan? Sekarang, banyak perusahaan yang ngerasa ngerasa nggak aman karena mereka nggak tahu gimana caranya ngecek apakah perangkat mereka udah kena hack atau belum. 77% perusahaan bilang, mereka butuh cara buat ngecek integritas hardware mereka, supaya bisa tahu kalau perangkat mereka udah kena hack.
Untungnya, ada cara buat ngehindari serangan di tingkat hardware. Kamu bisa nge-upgrade security di hardware dan firmware, supaya perangkat kamu lebih tahan banting. Kamu juga bisa nge-upgrade software dan hardware kamu secara teratur. Jangan sampai ketinggalan update security, karena update security itu kayak baju zirah yang bisa ngelindungin kamu dari serangan. Berikut ini beberapa tips buat kamu yang mau nge-upgrade security di perangkat kamu:
* Upgrade Firmware Secara Berkala Firmware itu kayak otaknya perangkat.
Jadi kalau kamu nge-upgrade firmware, kamu kayak ngasih otak kamu ilmu baru. Firmware yang baru bisa memperbaiki celah security di perangkat kamu dan ngelindungin kamu dari serangan. Upgrade firmware itu kayak ngelatih otak kamu supaya bisa nge-hack balik hacker yang mau nyerang kamu.
* Pilih Perangkat yang Aman Pastikan perangkat yang kamu beli udah dijamin keamanannya.
Ada beberapa merek yang udah terkenal dengan security-nya. Jadi jangan asal beli perangkat yang murah meriah, karena mungkin perangkat itu punya celah security yang bisa di-hack.
* Gunakan Software Antivirus Antivirus itu kayak polisi yang menjaga kamu dari serangan malware.
Antivirus bisa mendeteksi malware di perangkat kamu dan ngeluarin malware itu dari sistem kamu. Software antivirus ini kayak bodyguard yang siap melindungi kamu dari ancaman jahat. * Jaga Rahasia Password Password itu kayak kunci rumah kamu. Jangan pernah kasih tahu password kamu ke orang lain. Gunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun kamu. Usahakan password kamu terdiri dari kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
* Hindari Download Software yang Nggak Jelas Asal-usulnya Banyak software yang ngakunya bisa nge-upgrade perangkat kamu, tapi sebenarnya malware yang bisa nge-hack perangkat kamu. Pastikan kamu download software dari situs resmi. Software yang kamu download itu kayak makanan yang kamu makan. Kalau makanan itu nggak jelas, kamu bisa keracunan.
* Hati-hati saat Browsing Internet Ketika kamu browsing internet, banyak website yang bisa nge-hack perangkat kamu. Pastikan kamu browsing di website yang aman dan resmi. Jangan asal ngeklik link yang ada di email atau di media sosial. Nge-klik link itu kayak jalan-jalan ke hutan belantara yang penuh dengan bahaya.
* Perhatikan Keamanan Wifi Wifi itu kayak pintu masuk ke perangkat kamu. Kalau wifi kamu nggak aman, orang jahat bisa masuk ke perangkat kamu. Pastikan wifi kamu punya password yang kuat dan aktifkan fitur enkripsi. Wifi itu kayak pintu rumah kamu. Kalau pintu rumah kamu nggak terkunci, orang jahat bisa masuk ke rumah kamu. Serangan di tingkat hardware itu kayak virus corona di dunia nyata. Kamu nggak bisa ngelihatnya, tapi bisa ngerusak kamu dari dalam.
Yang penting adalah, kamu harus bisa melindungi diri kamu dari serangan ini dengan nge-upgrade security di hardware dan firmware kamu. Sekarang, kamu udah ngerti kan kenapa security di tingkat hardware itu penting? Jangan sampai kamu jadi korban serangan hardware. Lindungi diri kamu dan data kamu dengan nge-upgrade security di perangkat kamu.