- Pasar properti AS macet, harga rumah tinggi.
- AI jadi solusi, membantu akses uang tunai dari rumah.
- AI memudahkan proses jual beli rumah, lebih cepat dan transparan.
pibitek.biz -Pasar properti di Amerika Serikat lagi macet parah, udah beberapa tahun nih. Kayak mobil yang mogok di tengah jalan, gak bisa kemana-mana. Keadaan sekarang? Makin rumit, orang yang punya rumah merasa nyaman dengan cicilan rumahnya yang murah meriah, susah mau jual. Sementara, calon pembeli malah dibuat pusing karena harga rumah melambung tinggi, ditambah bunga cicilannya yang makin mahal. Kondisi ini bikin pasar properti jalan di tempat, transaksinya sepi, kayak pasar sepi pembeli. Drew Uher, bos dari perusahaan teknologi properti HomeLight, punya solusi jitu.
2 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri 2 – Serangan Siber Hantam Globe Life, Data Ribuan Pelanggan Dicuri
3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 3 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
Dia bilang AI bisa jadi penyelamat, membantu orang-orang yang terjebak dalam situasi sulit, terutama mereka yang punya rumah tapi pengen pindah ke rumah yang lebih oke. Uher melihat banyak orang yang merasa terkekang, gak bisa lepas dari rumahnya. Cicilan rumahnya murah banget, kayak di surga. Padahal, mungkin mereka pengen pindah ke rumah yang lebih luas, atau lebih dekat dengan pekerjaan. Gak cuma masalah pemilik rumah, calon pembeli juga ngerasain banget nih masalah. Harga rumah naik terus, bunga cicilan juga tinggi.
Lagi-lagi, situasi ini bikin calon pembeli mikir berkali-kali, mau beli rumah sekarang atau nanti aja, sambil ngirit dulu. Situasi ini bikin dunia properti jadi "chaos", banyak agen properti yang gigit jari, karena transaksinya macet, untung mereka jadi tipis. Tapi, harga rumah tetap tinggi, jadi buat mereka yang udah punya rumah, aset mereka tetap aman. Orang yang udah punya rumah, tetap terjebak dalam kebuntuan. Pengen jual rumah yang lama buat beli rumah baru, tapi gak gampang. Buat beli rumah baru, mereka butuh uang muka, dan biasanya uang muka didapat dari penjualan rumah lama.
Tapi, di kondisi pasar sekarang, menjual rumah lama dulu buat beli rumah baru, risikonya tinggi. Risiko terbesarnya? Kalo rumah lama belum laku, mereka bakal kehabisan waktu dan uang. Situasi ini bikin pemilik rumah putus asa, "Kok susah banget sih jual rumah?". Gak cuma itu, mereka juga butuh uang muka buat beli rumah baru, gimana caranya ya? Solusi yang umum? Jual rumah lama dulu, trus baru beli rumah baru. Tapi, proses jual beli rumah lama dan beli rumah baru ini, gak gampang lho, banyak hal yang harus dipersiapkan.
Bayangin, proses jual beli rumah itu panjang dan rumit, harus deal sama agen properti, bank, notaris, dan berbagai pihak lainnya. Belum lagi, harus ngurus berkas-berkas, urusan perizinan, dan biaya-biaya yang gak sedikit. Terus, kalo kamu mau pindah sementara ke rumah kontrakan, biaya kontrakannya juga gak murah. Ribet banget kan? Nah, di sinilah AI masuk, menawarkan solusi jitu buat masalah ini. AI bisa bantu pemilik rumah mengakses uang tunai dari rumah mereka, tanpa harus jual rumah dulu. AI bisa menganalisis data pasar, menilai harga rumah, dan menghitung seberapa banyak uang tunai yang bisa didapat dari rumah tersebut. "AI bisa ngasih keputusan instan, berapa sih uang tunai yang bisa didapat dari rumahmu, berdasarkan data pasar yang real-time", kata Uher.
Dengan AI, proses mengakses uang tunai dari rumah, jadi lebih mudah dan cepat. Gak perlu nunggu lama untuk penilaian rumah, prosesnya lebih efisien. Dengan AI, prosesnya jadi lebih transparan, data yang digunakan untuk menilai rumah, bisa diakses dengan mudah. Uher bilang, "AI udah tersedia di 47 negara bagian di Amerika Serikat, jadi banyak orang yang bisa memanfaatkannya".
Teknologi AI ini udah terintegrasi dengan sistem pinjaman yang digunakan bank, jadi para calon pembeli rumah bisa langsung melihat berapa banyak uang tunai yang bisa mereka akses. Uher optimis, AI bakal jadi kunci utama dalam membantu orang-orang yang ingin membeli rumah. "AI bisa bantu kita, ngasih informasi tentang harga rumah, kriteria rumah yang sesuai, dan cara mengakses pinjaman", kata Uher. Dengan AI, proses membeli rumah jadi lebih mudah, cepat, dan transparan. Uher yakin, AI bakal jadi solusi jitu untuk permasalahan di pasar properti. "Di masa depan, AI bakal mengendalikan proses jual beli rumah. Peran manusia hanya dibutuhkan untuk menangani kasus-kasus yang rumit", kata Uher.