- TikTok lagi diincar sama pemerintah Amerika Serikat.
- Pemerintah Amerika Serikat khawatir TikTok bisa ngumpulin data warga Amerika.
- TikTok ngebantah dan nge-klaim kalau aplikasi mereka aman.
pibitek.biz -TikTok lagi-lagi jadi bahan omongan di Amerika Serikat. Kali ini, bukan soal joget-joget TikTok yang viral, tapi tentang nasib aplikasi ini di Negeri Paman Sam. Pemerintah AS lagi gencar-gencarnya mau ngelarang TikTok, katanya sih buat alasan keamanan. TikTok dianggap bahaya karena dimiliki sama ByteDance, perusahaan asal China. Amerika Serikat khawatir kalau TikTok bisa ngumpulin data pengguna Amerika, terus data itu dimanfaatkan sama pemerintah China buat mata-matai dan ngaruhin warga Amerika. Tapi TikTok ngebela diri, katanya aplikasi mereka aman dan nggak ngelakuin hal-hal mencurigakan.
2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi 2 – Ancaman Cerberus, Trojan Perbankan yang Sulit Dideteksi
3 – Aplikasi ChatGPT untuk Windows: Kelebihan dan Kekurangan 3 – Aplikasi ChatGPT untuk Windows: Kelebihan dan Kekurangan
TikTok juga bilang kalo aplikasi mereka dikelola sama tim di Amerika Serikat, bukan sama ByteDance langsung. Pihak TikTok ngakuin kalau memang ByteDance punya kode sumber TikTok, tapi itu nggak otomatis berarti mereka bisa ngontrol aplikasi TikTok. Menurut TikTok, kode sumber itu cuma kayak resep masakan, dan bisa diubah sama siapa aja yang punya keahlian. TikTok juga ngasih contoh, ada banyak aplikasi lain yang dimiliki sama perusahaan asing, tapi nggak diblokir sama pemerintah AS. Misalnya Temu dan Shein, kedua aplikasi ini juga punya perusahaan asal China, bahkan datanya lebih sensitif dari TikTok, tapi kenapa nggak diblokir? Pertanyaan ini jadi pemantik buat TikTok untuk ngebela diri.
Mereka heran kenapa pemerintah AS cuma nge-target TikTok aja, padahal ada aplikasi lain yang punya potensi keamanan yang sama, bahkan lebih besar. Tiktok ngakunya kalau mereka nggak mau dipisahkan dari ByteDance, karena itu sama aja kayak bunuh diri buat aplikasi mereka. Mereka juga ngasih tau kalau aplikasi mereka ada di Amerika Serikat karena mereka mau ngasih hiburan buat orang Amerika, bukan buat mata-matai mereka. Pemerintah AS ngejawab, mereka udah coba nge-nego sama ByteDance selama 2 tahun buat ngejamin keamanan TikTok.
Tapi usaha itu gagal, makanya mereka ngeluarin undang-undang yang mengharuskan ByteDance buat ngelepas TikTok. Tiktok ngebantah, mereka bilang pemerintah AS harusnya nge-cari solusi yang lebih fair, nggak cuma ngelarang TikTok aja. Mereka juga ngusulin untuk ngasih informasi yang lebih terbuka kepada pengguna tentang kode sumber aplikasi, supaya pengguna bisa tahu kalau ada sesuatu yang mencurigakan. Tapi pemerintah AS ngebantah lagi. Mereka bilang TikTok ngeluarin kode sumber mereka ke public sama aja kayak ngasih resep rahasia ke orang lain.
Mereka juga ngaku kalau TikTok nge-update kode sumber mereka terus-terusan di China, makanya pemerintah AS nggak bisa nge-review kode sumber mereka secara rutin. Pihak Tiktok ngerasa kalo pemerintah AS cuma nge-cari alasan buat ngelarang TikTok. Mereka bilang pemerintah AS mau ngelarang TikTok bukan karena alasan keamanan, tapi karena takut TikTok bakal populer di Amerika Serikat. Pihak TikTok ngebantah dengan keras, mereka nge-tekankan kalau TikTok itu aplikasi Amerika yang dikelola sama orang Amerika.
Mereka ngakunya nggak ada campur tangan dari pemerintah China dalam aplikasi mereka, semua konten di TikTok dipilih dan diedit sama tim di Amerika Serikat. Pemerintah AS ngejawab, TikTok emang dikelola sama tim di Amerika Serikat, tapi tim ini nggak bisa nge-ubah kode sumber aplikasi yang ada di China. Mereka bilang kalau ByteDance bisa ngontrol kode sumber, mereka bisa ngatur konten di TikTok, dan bisa nge-manipulasi opini warga Amerika. Pihak TikTok ngebantah lagi, mereka bilang pemerintah AS harus ngasih bukti kalau ByteDance ngontrol konten TikTok.
Mereka ngakunya nggak ada bukti kalau TikTok pernah ngelakuin hal-hal yang membahayakan keamanan Amerika Serikat. Pihak TikTok ngaku kalau mereka sudah berjanji kepada pengguna mereka kalau mereka akan melindungi data mereka. Mereka ngaku kalau mereka punya sistem keamanan yang kuat dan nggak akan membocorkan data pengguna ke siapa pun. Pemerintah AS ngejawab, mereka nggak percaya sama janji-janji TikTok. Mereka bilang TikTok bisa ngebocorkan data pengguna ke pemerintah China kapan aja. Pemerintah AS ngasih ultimatum ke ByteDance, mereka kasih waktu sampai pertengahan Januari buat ngelepas TikTok.
Kalau nggak, TikTok bakal diblokir di Amerika Serikat. Pertempuran TikTok dan pemerintah AS ini masih berlanjut, dan masih belum jelas siapa yang bakal menang. TikTok udah ngajuin banding ke pengadilan, dan pengadilan bakal nge-putusin nasib TikTok di Amerika Serikat pada awal bulan Desember.