- Dong Nguyen rilis game Flappy Bird, tapi nggak terima sama versi baru.
- Sumber anonim bilang Dong Nguyen bukanlah orang kaya yang ngeluarin duit buat memanfaatkan game-nya.
- Dong Nguyen kayaknya lebih peduli sama orang lain ketimbang jadi kaya raya seperti Steve Jobs.
pibitek.biz -Siapa sih yang gak tau Flappy Bird? Game sederhana, bikin frustasi, dan super ngehits di tahun 2013. Flappy Bird, game sederhana yang mengharuskan pemainnya untuk mengendalikan burung mungil agar tidak menabrak pipa-pipa yang bergerak, sukses menghipnotis jutaan gamer di seluruh dunia. Game ini mengusung gameplay yang simpel, namun di saat yang sama sangat menantang, berhasil meraih popularitas luar biasa, mendominasi tangga lagu dan bahkan menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai media. Tapi, siapa sangka, game ini jadi bahan drama lagi di tahun 2023? Flappy Bird yang berhasil memikat hati para gamer dan menjadi game fenomenal pada masanya, kini kembali menjadi sorotan, bukan karena peluncuran versi baru, tetapi justru karena kekecewaan penciptanya terhadap versi baru yang beredar.
2 – Serangan Ransomware Turun 300%, Microsoft Ungkap Strategi Baru 2 – Serangan Ransomware Turun 300%, Microsoft Ungkap Strategi Baru
3 – Kenaikan Manfaat Jaminan Sosial di Tahun 2025 3 – Kenaikan Manfaat Jaminan Sosial di Tahun 2025
Dong Nguyen, si pencipta Flappy Bird, kayaknya bener-bener gak terima sama versi baru yang beredar. Dong Nguyen, sosok di balik kesuksesan Flappy Bird, mengumumkan kekecewaannya lewat media sosial, nge-ranting abis-abisan soal versi baru ini. Perasaan tidak terima dan kekecewaan yang tergambar jelas dalam unggahannya, seakan menunjukkan bahwa Dong Nguyen merasa diabaikan dan haknya diremehkan. Gak cuma game-nya aja, Dong Nguyen juga nge-complain soal koneksi antara versi baru dan crypto. Dong Nguyen tidak hanya meluapkan kekesalannya terhadap versi baru Flappy Bird, tetapi juga menyinggung soal koneksi antara game tersebut dengan dunia cryptocurrency.
Menurut dia, crypto itu kayak tulip digital, gampang banget naik turunnya. Koneksi antara versi baru Flappy Bird dengan crypto yang diungkap Dong Nguyen membuat netizen berspekulasi dan mempertanyakan motif di baliknya. Banyak orang yang kemudian bertanya-tanya, apakah ada upaya untuk memanfaatkan popularitas Flappy Bird untuk menaikan pamor cryptocurrency? "Nggak banget deh kalau uang kita melayang sia-sia gara-gara ada orang kaya yang beli Lamborghini", kata Dong Nguyen sambil geleng-geleng kepala.
Dong Nguyen, dengan nada yang penuh kekecewaan, menyampaikan kekhawatirannya tentang risiko investasi di crypto, dan bagaimana orang-orang kaya dapat memanfaatkan situasi tersebut untuk meraih keuntungan pribadi. Umuman ini seakan menjadi sindiran halus terhadap para investor crypto yang tergiur dengan janji keuntungan besar, tetapi tanpa memahami risiko yang mengintai. Orang kaya yang ngeluarin duit buat nge-manipulasi harga crypto, menurut Dong Nguyen, mirip banget sama "paus" di pasar saham. Dong Nguyen, dengan pengalamannya yang pahit, menyatakan bahwa dunia crypto rawan manipulasi, di mana orang-orang kaya yang punya pengaruh kuat bisa dengan mudah ngerekayasa harga dan ngebuat orang lain rugi besar.
Pernyataan ini seakan menunjukkan betapa besarnya ketidakadilan dalam dunia investasi crypto, di mana orang kaya dan berkuasa bisa dengan mudah mengendalikan pasar. "Emang sih, mereka kaya, tapi uang mereka itu hasil dari tipu-tipu. Apa jadinya dunia kalau orang kaya bisa seenaknya ngatur pemerintah? Terus, orang kaya nge-lambo juga bagus buat masyarakat? Hah, mendingan jadi bandar narkoba aja!" tulis Dong Nguyen, nge-gas habis-habisan. Dong Nguyen, dengan nada yang berapi-api, mengumumkan rasa frustrasinya terhadap perilaku orang kaya yang manipulatif dan korup.
Ia tidak hanya mempertanyakan sistem yang memungkinkan orang kaya untuk mengendalikan kekuasaan, tetapi juga memprovokasi netizen dengan pertanyaan tentang makna kekayaan dan pengaruhnya terhadap masyarakat. "Orang kaya sih emang suka nge-lambo. Tapi, kalau kamu mikirnya gitu, berarti kamu sama aja kayak si bandar narkoba! Mereka juga suka nge-lambo, berarti mereka juga baik?" Dong Nguyen nge-protes keras. Dong Nguyen, dengan nada yang sarkastik, mencoba menggelitik pikiran para netizen dengan perbandingan yang nyeleneh.
Ia berusaha membuka mata para netizen akan realitas yang mengerikan, bahwa kekayaan tidak selalu berarti kebaikan dan bahwa orang kaya bisa saja meraih kekayaan melalui jalan yang tidak bersih. Memang, Dong Nguyen emang punya perspektif yang unik, bahkan agak nyeleneh. Dong Nguyen, sosok yang dikenal dengan karya game yang unik dan menarik, tampaknya memiliki pandangan yang unik dan menyegarkan terhadap dunia investasi dan kekayaan. Ia memiliki keberanian untuk menyuarakan kritikan yang tajam dan menyerang asumsi yang telah lama berakar dalam masyarakat.
Tapi, ada benernya juga sih apa yang dia omongin. Apa yang dikatakan Dong Nguyen sebenarnya memiliki benang merah yang menghubungkan dengan permasalahan sosial yang lebih luas. Ia mengungkap ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang terjadi dalam sistem investasi, di mana orang kaya memiliki kekuasaan yang lebih besar untuk menentukan nasib orang lain. "Masalahnya bukan di crypto-nya. Bitcoin itu berguna banget, terutama buat komunitas yang gak terlayani oleh bank. Tapi, yang jadi masalah adalah banyak orang, terutama yang berideologi ekstrem kanan, yang tiba-tiba jadi kaya gara-gara crypto", jelas Dong Nguyen.
Dong Nguyen mengumumkan pandangan yang lebih nyebar tentang cryptocurrency. Ia mengakui kegunaan bitcoin bagi komunitas yang tidak terlayani oleh bank, tetapi juga mengingatkan akan potensi bahaya dari keuntungan tiba-tiba yang diraih oleh kelompok ekstrem. "Mereka punya kekuasaan, dan mereka ngegunain kekuasaan itu buat ngerusak dunia. Emang sih, ExxonMobil juga ngerusak dunia, tapi setidaknya kita bisa fokus nge-lawan satu perusahaan aja", kata Dong Nguyen, seakan-akan lagi nge-rembes kekesalannya ke ExxonMobil.
Dong Nguyen tidak sekedar mengungkap kecemasan terhadap potensi kekuasaan kelompok ekstrem yang mendapat keuntungan dari crypto, tetapi juga mengungkap kekecewaan terhadap perilaku perusahaan besar seperti ExxonMobil yang juga berperan dalam merusak lingkungan. "Flappy Bird ini kayak cerminan dari semua hal yang buruk di crypto. Ngejar uang doang, gak peduli sama orang lain, dan ujung-ujungnya bakal ngerugain orang banyak", tulis Dong Nguyen sambil nge-gebrak meja. Dong Nguyen, melalui umuman yang tajam dan tegas, menyerukan keprihatinan terhadap perilaku hedonis dalam dunia crypto yang hanya mengutamakan keuntungan pribadi tanpa memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. "Uang itu cuma nilai. Bahkan emas pun gak punya nilai intrinsik. Itu semua cuma kesepakatan aja. Kalau suatu hari alien datang dan nge-brainwash kita supaya gak ngerasa emas itu berharga lagi, nilai ekonomi kita bakal anjlok 99%!", kata Dong Nguyen nge-gas lagi. Dong Nguyen mengungkap pandangan filosofis yang menarik tentang nilai uang dan bagaimana nilai itu terbentuk berdasarkan kesepakatan antarmanusia. Ia mencontohkan emas yang memiliki nilai tinggi bukan karena kualitas intrinsiknya, tetapi karena kita sepakat untuk menilai emas secara tinggi. "Sama kayak Bitcoin! Sama sekali gak ada bedanya! Bitcoin itu cuma kayak mainan!" ujar Dong Nguyen. Dong Nguyen, dengan nada yang sangat tegas, menyatakan keyakinannya bahwa Bitcoin hanya bernilai karena kita sepakat untuk menilainya secara tinggi, dan sejatinya tidak memiliki nilai intrinsik. Ia menggunakan perumpamaan "mainan" untuk menunjukkan bahwa Bitcoin memiliki nilai yang sangat rentan dan mudah berubah sesuai dengan persepsi masyarakat. Dong Nguyen sendiri kayaknya agak tertekan gara-gara kesuksesan Flappy Bird.
Dong Nguyen, yang dulunya hanya ingin menciptakan game yang menyenangkan, tampaknya terkejut dengan respon positif yang luar biasa dari masyarakat terhadap Flappy Bird. Kesuksesan yang tak terduga itu justru menimbulkan tekanan yang tidak mudah diatasi oleh Dong Nguyen. Dia bahkan sampe ngilangin game-nya dari app store. Dong Nguyen, yang merasa tidak nyaman dengan popularitas mendadak Flappy Bird, mengambil keputusan untuk menarik game-nya dari app store dan menghentikan pengembangannya. Keputusan ini seakan menunjukkan bahwa Dong Nguyen lebih mementingkan ketenangan jiwa ketimbang mengejar keuntungan yang bisa diraih dari kesuksesan game yang diciptakannya. "Dong Nguyen itu kayak musisi yang pernah punya lagu hit, tapi gak bisa ngatur kesuksesannya. Dia pengen ngeluarin game yang menyenangkan, tapi malah jadi populer banget", ungkap seorang anonim. Sumber anonim menyebutkan perumpamaan yang menarik tentang Dong Nguyen, yang diibaratkan seperti musisi yang tidak siap menangani kesuksesan mendadak. Perumpamaan ini menunjukkan betapa berat tanggung jawab yang ditimbulkan oleh kesuksesan, terutama bagi mereka yang memiliki kepribadian yang introvert. "Dong Nguyen kayaknya punya kepribadian yang tertutup dan introvert.
Dia merasa terintimidasi sama perusahaan-perusahaan besar yang nge-lirik game-nya", kata anonim lainnya. Sumber anonim lain mengumumkan bahwa Dong Nguyen memiliki kepribadian yang tertutup dan introvert, yang membuatnya sulit menangani tekanan dari perusahaan-perusahaan besar yang menawarkan kontrak dan kerjasama untuk game yang diciptakannya. "Sayang banget sih, dia gak punya semua hak cipta Flappy Bird. Kalau dia punya semua hak cipta, mungkin dia udah kaya raya sekarang", kata sumber anonim lain.
Sumber anonim lain mengumumkan kekecewaan terhadap situasi yang dialami Dong Nguyen, yang tampaknya tidak memiliki hak cipta atas game yang diciptakannya. Sumber anonim ini menunjukkan betapa pentingnya untuk memiliki hak cipta atas karya yang diciptakan agar dapat mendapatkan keuntungan finansial dari karya tersebut. "Kayak Steve Wozniak aja, kalau dia gak ketemu sama Jobs, mungkin dia cuma tukang ngoprek komputer di garasi aja. Kadang, orang yang pinter teknologi gak selalu pinter bisnis", kata seorang sumber anonim.
Sumber anonim mencoba membandingkan Dong Nguyen dengan Steve Wozniak, seorang insinyur jenius yang berhasil menciptakan komputer Apple pertama bersama Steve Jobs. Sumber anonim ini mengumumkan bahwa kehebatan di bidang teknologi tidak selalu berarti mampu mengelola bisnis dengan baik. "Tapi, Dong Nguyen ini orang baik. Dia gak ngejar kekayaan, dia justru peduli sama kesejahteraan orang lain", ujar sumber anonim lain. Sumber anonim lain mencoba menampilkan sisi positif dari Dong Nguyen, yang dikatakan sebagai orang baik yang tidak mengutamakan kekayaan dan lebih mementingkan kesejahteraan orang lain.
Pernyataan ini mencoba menarik simpati para netizen terhadap Dong Nguyen yang tampaknya lebih fokus pada nilai-nilai moral ketimbang mengejar keuntungan material. "Emang, Dong Nguyen ngilangin Flappy Bird karena dia gak suka sama dampak game-nya. Dia gak mau nge-bikin orang-orang kecanduan", kata anonim lain. Sumber anonim ini menjelaskan alasan di balik keputusan Dong Nguyen untuk menghilangkan Flappy Bird dari app store. Ia menyatakan bahwa Dong Nguyen mengkhawatirkan dampak negative dari Flappy Bird yang bisa menimbulkan kecanduan pada para pemainnya.
Pernyataan ini seakan menunjukkan bahwa Dong Nguyen adalah orang yang bertanggung jawab dan peduli terhadap dampak karya yang diciptakannya. "Dia kayaknya lebih cocok jadi teman, ketimbang jadi pengusaha", kata anonim terakhir. Sumber anonim terakhir mencoba menarik kesimpulan tentang sifat Dong Nguyen yang lebih cocok menjadi teman ketimbang menjadi pengusaha. Pernyataan ini seakan menunjukkan bahwa Dong Nguyen memiliki sifat yang lebih mengutamakan hubungan interpersonal ketimbang menjalankan bisnis dan mengejar keuntungan.